The Fed Tahan Suku Bunga, Wall Street Panik! Peluang Investasi?

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 19 Juni 2025 - 06:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wall Street Berakhir Bervariasi di Tengah Keputusan The Fed Tahan Suku Bunga dan Ketegangan Geopolitik

NEW YORK, RAGAMUTAMA.COM – Pasar saham Amerika Serikat, atau yang akrab dikenal dengan Wall Street, menutup perdagangan Rabu (18/6) waktu setempat atau Kamis pagi WIB dengan pergerakan yang bervariasi. Indeks-indeks utama menunjukkan respons kompleks setelah bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya.

Indeks Dow Jones Industrial Average, yang berisi 30 saham unggulan, terpantau melemah tipis 0,10 persen dan berakhir pada level 42.171,66. Senada, indeks S&P 500 juga turun tipis 0,03 persen, ditutup pada 5.980,87. Namun, Nasdaq Composite, yang didominasi saham teknologi, berhasil menguat tipis 0,13 persen dan berakhir di 19.546,27.

Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuannya pada kisaran 4,25 hingga 4,5 persen, meskipun sudah sesuai ekspektasi pasar, ternyata memicu reaksi yang campur aduk dari para investor. Di satu sisi, bank sentral Amerika Serikat ini masih mengisyaratkan potensi dua kali penurunan suku bunga sepanjang tahun ini. Namun, di sisi lain, The Fed juga mengindikasikan adanya ancaman stagflasi, sebuah kondisi yang ditandai dengan inflasi tinggi dan pertumbuhan ekonomi melambat.

Baca Juga :  DPR Minta BI Amankan Rupiah dari Dampak Tarif Impor Amerika

Kekhawatiran ini diperkuat dengan revisi turun perkiraan pertumbuhan ekonomi 2025 menjadi hanya 1,4 persen, serta kenaikan prospek inflasi inti menjadi 3,1 persen. Ketua The Fed, Jerome Powell, menjelaskan bahwa pihaknya tengah mencermati dampak kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump terhadap laju inflasi.

“Besarnya dampak tarif, durasinya, dan waktu yang dibutuhkan semuanya sangat tidak pasti. Itulah mengapa kami pikir hal yang tepat untuk dilakukan adalah mempertahankan posisi kami saat ini sambil mempelajari lebih lanjut,” ujar Powell, dikutip dari *CNBC*, Kamis (19/6/2025). Pernyataan ini menegaskan sikap hati-hati bank sentral dalam menetapkan kebijakan suku bunga.

Baca Juga :  Wall Street Menguat Ditopang Saham Teknologi dan Industri Baja-Aluminium

Selain faktor moneter, sentimen pasar saham global juga diwarnai oleh ketegangan geopolitik yang memanas di Timur Tengah. Konflik antara Israel dan Iran yang meningkat sejak awal pekan ini telah menyebabkan harga minyak melonjak dan memicu kekhawatiran di kalangan investor. Pertempuran antara kedua negara memasuki hari keenam pada Rabu, dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan bahwa Iran tidak akan menyerah.

Di tengah eskalasi ini, Presiden AS Donald Trump pada hari yang sama mengungkapkan bahwa Iran telah melakukan kontak dan mengisyaratkan keinginan untuk mengirim delegasi ke Washington untuk berunding. “Mereka ingin bernegosiasi. Mereka bahkan menyarankan agar datang ke Gedung Putih. Itu tindakan yang berani. Sepertinya tidak mudah bagi mereka untuk melakukannya,” kata Trump. Kondisi geopolitik yang dinamis ini turut memberikan tekanan pada pergerakan saham di Wall Street.

Berita Terkait

Kredit Melambat, BI Catat Pertumbuhan 8,43% di Mei 2025
Emas Antam Anjlok, Harga Terbaru Rp1,937 Juta per Gram!
IHSG Diprediksi Turun Kamis, Ini Daftar Saham Rekomendasi Analis!
IPO CDIA: Bidik Rp 2,37 Triliun, Peluang Investasi Awal Menarik?
RS Grup Emtek Kompak, Kenapa Saham Tak Dapat Dividen?
BI Rate Stabil, Bank Mandiri Optimis Kredit Tumbuh Berapa Persen?
NCKL Bagi Dividen Jumbo, Investor Harita Nickel Auto Cuan!
The Fed Tahan Suku Bunga, Apa Dampaknya Bagi Rupiah?

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:28 WIB

Kredit Melambat, BI Catat Pertumbuhan 8,43% di Mei 2025

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:17 WIB

Emas Antam Anjlok, Harga Terbaru Rp1,937 Juta per Gram!

Kamis, 19 Juni 2025 - 08:37 WIB

IHSG Diprediksi Turun Kamis, Ini Daftar Saham Rekomendasi Analis!

Kamis, 19 Juni 2025 - 07:43 WIB

IPO CDIA: Bidik Rp 2,37 Triliun, Peluang Investasi Awal Menarik?

Kamis, 19 Juni 2025 - 06:33 WIB

The Fed Tahan Suku Bunga, Wall Street Panik! Peluang Investasi?

Berita Terbaru

Family And Relationships

Yaya Buka Suara: Jennifer Coppen Pacaran dengan Justin Hubner?

Kamis, 19 Jun 2025 - 11:17 WIB

technology

Kamis Ini, Samsat Keliling Bali: Jadwal & Lokasi Terdekat!

Kamis, 19 Jun 2025 - 11:03 WIB

finance

Kredit Melambat, BI Catat Pertumbuhan 8,43% di Mei 2025

Kamis, 19 Jun 2025 - 10:28 WIB

finance

Emas Antam Anjlok, Harga Terbaru Rp1,937 Juta per Gram!

Kamis, 19 Jun 2025 - 10:17 WIB

Family And Relationships

Rachmat Irianto Kembali ke Persebaya, Wasiat Ayah Jadi Penyebabnya

Kamis, 19 Jun 2025 - 10:13 WIB