RAGAMUTAMA.COM – Masuk Madrasah Aliyah Unggulan mungkin menjadi impian bagi beberapa siswa yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dikutip dari rilis Kementeriam Agama (Kemenag), Minggu (23/2/2025) ada tiga jenis madrasah unggulan binaan Kementerian Agama.
Antara lain Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC), MAN Program Keagamaan (MAN PK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN).
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Nyayu Khodijah menjelaskan, untuk bisa masuk MAN Unggulan bisa memilih beberapa jalur seleksi.
Antara lain, Computer Base Test (CBT) yang diberlakukan bagi pendaftar Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) MAN Unggulan jalur tes. Sedang untuk pendaftar jalur prestasi, seleksi menggunakan tes psikologi.
Pada tahun ini, proses seleksi berjalan kompetitif karena diikuti lebih dari 39.000 peserta. Oleh karena itu, mengingat peminat yang tinggi, tes CBT diadakan selama dua hari yakni tanggal 22 dan 23 Februari 2025.
Nyanyu mengatakan, pendaftar mencapai 39.012 siswa, terdiri atas 27.517 peserta seleksi Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC), 4.689 peserta seleksi Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MAN PK), dan 733 pendaftar MAKN.
Pendaftar MAN IC terbanyak di Kota Pekalongan sebanyak 6.085 siswa, MAN PK di Kota Surakarta sebanyak 1.619 siswa dan MAKN di Ende sebanyak 482 siswa.
“Proses seleksi dilaksanakan secara transparan. Adapun pengumuman kelulusan jalur tes CBT di MAN Unggulan akan dilakukan pada tanggal 15 Maret mendatang sedang daftar ulang bagi yang lulus pada 17 hingga hingga 22 Maret,” kata Nyanyu dikutip dari keteragan tertulis, Sabtu (22/2/2025).
Menurut Nyayu, tingginya minat siswa untuk melanjutkan belajar di MAN Unggulan ini menunjukkan bahwa kualitas madrasah di Indonesia sudah sangat baik.
Bahkan dia menyebut, dari 39.000 lebih pendaftar MAN Unggulan, tercatat ada 8.903 siswa berasal dari sekolah umum dari negeri atau swasta.
“Ini membuktikan madrasah diincar karena memiliki banyak keunggulan. Selain kualitasnya sudah sangat baik, belajar di madrasah bisa mendapatkan nilai plus seperti pengetahuan agama dan pendidikan akhlak,” ujarnya.
Dia menekankan, semua ini adalah modal kuat untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depan.
