Ragamutama.com – , Jakarta – Pada tanggal 18 Mei 2025, pukul 10.00 waktu Roma, khalayak ramai menyaksikan Inaugurasi atau Misa Awal Kepausan Paus Leo XIV. Jantung acara berdenyut di Lapangan Santo Petrus yang megah. Lokasi ikonik ini adalah saksi bisu ketika ribuan suara riang menggema, meneriakkan Habemus Papam! saat kepulan asap putih membubung dari cerobong Kapel Sistina pada 8 Mei 2025, pertanda terpilihnya pemimpin baru dalam konklaf.
Alun-alun yang dianggap sebagai salah satu yang terindah di dunia, terletak di jantung Vatikan, menyimpan jejak sejarah panjang sejak abad ke-17. Tempat ini bukan sekadar ruang terbuka, melainkan bagian penting dari narasi global, terutama bagi umat Katolik di seluruh dunia.
Sejarah Lapangan Santo Petrus
Menurut informasi yang dihimpun dari laman Basilica Di San Pietro, Civitatis Rome, dan Britannica, Lapangan Santo Petrus atau Piazza San Pietro dibangun pada masa kepemimpinan Paus Alexander VII, dalam kurun waktu 1656 hingga 1667. Gian Lorenzo Bernini, seorang pematung brilian pada zamannya, merancang area ini dengan sentuhan gaya Dorik yang disederhanakan pada deretan kolomnya. Keputusan penyederhanaan ini diambil untuk memastikan bahwa kemegahan bangunan tidak sampai menutupi keindahan fasad Basilika. Pembangunan lapangan ini juga dimaknai sebagai simbol persatuan umat beriman yang berkumpul di sekitar kepausan.
Nama lapangan ini diambil dari nama salah satu dari 12 murid Yesus, yaitu Santo Petrus. Ia adalah seorang rasul yang mengakhiri hidupnya sebagai martir di lokasi ini pada masa pemerintahan Kaisar Nero, setelah peristiwa kebakaran besar Roma pada tahun 64.
Lapangan ini memiliki bentuk oval dengan luas total mencapai ± 47.000 meter persegi, setara dengan kira-kira 5 kali luas lapangan sepak bola standar FIFA. Area luas ini mampu menampung hingga 300.000 orang.
Lapangan ini dikelilingi oleh 284 kolonade (tiang-tiang besar) yang tersusun dalam empat baris. Di puncak setiap kolom setinggi 16 meter, berdiri 140 patung santo setinggi 3 meter yang dipahat oleh para murid Bernini.
Di tengah lapangan, menjulang obelisk Vatikan dengan salib penyelamat Kristus di puncaknya. Di sisi lain, terdapat mosaik besar yang menggambarkan Bunda Maria bersama Yesus saat masih kanak-kanak. Gambar ini dikenal sebagai Mater Ecclesiae (Bunda Gereja). Mosaik ini merupakan replika dari ikon kuno dari abad ke-15. Ikon aslinya tersimpan dengan aman di dalam Basilika Santo Petrus, tepatnya di Kapel Santa Maria dari Pilar (Our Lady of the Column).
Muncul di Karya Populer
Bagi para pembaca novel Angels & Demons karya Dan Brown, nama Lapangan Santo Petrus tentu sudah tidak asing lagi, karena menjadi salah satu latar penting dalam cerita tersebut. Lapangan ini menyimpan petunjuk penting bagi Robert Langdon, tokoh utama dalam novel tersebut.
Selain di novel Angels & Demons, lapangan ini juga tampil dalam berbagai karya seni lainnya. Contohnya adalah gambar berjudul View of St Peter’s Square karya seniman abad ke-18 bernama Giovanni Battista Piranesi. Menurut laman Web Gallery of Art, karya etsa ini dibuat pada tahun 1775 dan merupakan bagian dari seri Vedute di Roma (Pemandangan Roma). Sang seniman memilih sudut pandang dari atas untuk menggambarkan lanskap lapangan pada masa itu.
Lapangan Santo Petrus juga menghiasi layar lebar dalam film The Two Popes, sebuah produksi Netflix tahun 2019 yang menampilkan percakapan imajiner antara Paus Benediktus XVI dan Paus Fransiskus.
Sejumlah acara televisi seperti The Young Pope dan The New Pope juga mencatatkan kehadiran lapangan ini, begitu pula sebuah dokumenter produksi BBC Two berjudul Inside the Vatican yang tayang pada tahun 2019.
Panduan Mengunjungi Lapangan Santo Petrus
Piazza San Pietro terbuka 24 jam untuk umum dan bebas biaya masuk. Pengunjung dapat dengan leluasa menjelajahi area ini untuk mengagumi keindahan arsitektur pusat spiritual umat Katolik tersebut. Namun, bagi yang menginginkan informasi mendalam saat berkunjung, disarankan untuk menggunakan layanan jasa tour guide yang tersedia secara daring melalui layanan resmi.
Untuk akses transportasi umum, Anda dapat menggunakan kereta metro jalur A dan turun di stasiun Ottaviano. Kemudian, berjalanlah ke arah barat daya hingga Anda melihat kubah besar Basilika Santo Petrus. Lapangan Santo Petrus terletak tepat di depannya, mengarah langsung ke jalan besar Via della Conciliazione.
MUHAMMAD RIFAN PRIATO
Pilihan Editor: Paus Leo XIV: Imigran Chicago di Takhta Suci Vatikan