Ragamutama.com – Davide Tardozzi, sang Direktur Tim Ducati Lenovo, akhirnya mengungkap akar permasalahan dari kecelakaan yang menimpa Marc Marquez pada seri MotoGP Spanyol 2025 yang lalu.
Menurut Tardozzi, insiden yang dialami Marc Marquez sangat mirip dengan kejadian di MotoGP Amerika 2025 beberapa minggu sebelumnya.
Tardozzi berpendapat bahwa kedua insiden tersebut disebabkan oleh faktor psikologis, bukan masalah fisik atau teknis pada motor.
Kedua kecelakaan tersebut menunjukkan pola yang sama: terjadi ketika Marquez mulai menurunkan tingkat konsentrasinya.
“Kami memahami apa yang terjadi dan kami harus berupaya agar hal serupa tidak terulang,” jelas Tardozzi, seperti dilansir RAGAMUTAMA.COM dari Speedweek.
“Mungkin terdengar aneh, tetapi kami menduga kedua kecelakaan itu terjadi karena Marc berusaha untuk mengurangi tekanan yang ia rasakan,” lanjut Tardozzi.
Ketika Marquez mengurangi intensitas dalam menekan, pembalap berusia 32 tahun tersebut cenderung membuat kesalahan.
“Begitu ia merasa sedikit lebih rileks, ia langsung melakukan kesalahan,” tegas pria asal Italia itu.
Kejutan di MotoGP Prancis 2025: Balapan Pembuka, Marc Marquez Tetap Berjaya
“Di Jerez, ia berduel sengit dengan Pecco di lap kedua. Pada lap ketiga, ia mengurangi kecepatan untuk menghemat energi, dan kemudian kecelakaan itu terjadi,” tambahnya.
Tardozzi berpendapat bahwa hal ini mungkin terjadi karena Marc Marquez memiliki kecepatan alami yang luar biasa tinggi.
Akibatnya, perlambatan justru membuatnya kehilangan fokus dan memicu kesalahan yang berujung pada kecelakaan.
“Marc memiliki talenta kecepatan alami yang luar biasa. Tetapi ketika ia berusaha tenang, meskipun kecepatannya masih tinggi, konsentrasinya berkurang. Saya menduga itulah penyebabnya, dan kami harus mengatasi masalah fokus ini,” jelas Tardozzi.
“Di Austin, kita juga melihatnya sangat cepat di tikungan 2, 3, dan 4. Ketika ia mengurangi kecepatan, ia langsung melebar sekitar 0,5 meter di bagian dalam tikungan, menginjak kerb, dan jatuh,” rincinya.
Meskipun Tardozzi meyakini ini adalah masalah mental, ia juga menekankan pentingnya perbaikan teknis untuk mendukung performa Marc Marquez.