Terungkap! Inilah Pemicu Pemadaman Listrik Dahsyat Landa Spanyol Portugal

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 30 April 2025 - 09:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Kejadian luar biasa menimpa Spanyol dan Portugal, di mana pemadaman listrik berskala besar (blackout) melumpuhkan aktivitas pada Senin, 28 April 2025. Dampaknya meluas hingga ke beberapa wilayah Perancis, memicu gangguan signifikan pada layanan publik.

Dari operasional kereta api yang terhenti, lampu lalu lintas yang padam, hingga mesin ATM yang tidak berfungsi, kekacauan melanda berbagai sektor. Pihak berwenang kini sedang intensif menyelidiki penyebab pasti dari insiden kelistrikan terburuk yang pernah terjadi di Eropa dalam beberapa tahun terakhir.

Pasalnya, blackout dengan skala seperti ini sangat jarang terjadi di kawasan tersebut. Bahkan, pemadaman berlangsung berjam-jam, menimbulkan kepanikan dan keresahan di kalangan masyarakat.

Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab utama mati listrik di Spanyol dan Portugal?

Dugaan Serangan Siber Dikesampingkan Sementara

Red Electrica (REDE.MC), operator jaringan listrik nasional Spanyol, telah mengeluarkan pernyataan yang menepis spekulasi awal bahwa insiden ini disebabkan oleh serangan siber yang terkoordinasi.

Meskipun demikian, Pengadilan Tinggi Spanyol tidak mengabaikan kemungkinan tersebut dan akan memulai penyelidikan resmi untuk mengungkap akar masalah yang sebenarnya.

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, menegaskan bahwa meskipun Red Electrica telah mengesampingkan serangan siber, bukan berarti kemungkinan itu sepenuhnya diabaikan.

“Walaupun Red Electrica telah menyatakan bahwa sistem mereka tidak mengalami serangan siber, kita tidak boleh sepenuhnya menutup mata terhadap kemungkinan tersebut,” ungkapnya pada hari Selasa, 29 April 2025.

Apa Sebenarnya yang Terjadi?

Menurut penjelasan dari Red Electrica, insiden ini bermula dari hilangnya pasokan listrik secara tiba-tiba di dua lokasi pembangkit, yang diduga berasal dari pembangkit listrik tenaga surya di wilayah barat daya Spanyol.

Kehilangan ini menyebabkan ketidakseimbangan yang parah dalam sistem kelistrikan, memicu pemutusan interkoneksi dengan jaringan listrik Perancis. Sebagai konsekuensinya, sistem kelistrikan Spanyol dan Portugal mengalami kolaps total.

Baca Juga :  Keracunan Massal Siswa Bogor: BGN Tanggung Jawab Penuh!

Pada saat kejadian, Spanyol sedang aktif mengekspor listrik ke Perancis dan Portugal. Data dari Red Electrica menunjukkan bahwa ekspor ke Perancis, yang sebelumnya mencapai 868 megawatt (MW) pada pukul 10.00 waktu setempat, tiba-tiba berhenti total pada pukul 12.35.

Dan Jorgensen, Komisaris Energi Uni Eropa, menyatakan bahwa pihaknya akan meluncurkan investigasi mendalam untuk memahami penyebab utama blackout ini.

“Uni Eropa akan segera memulai investigasi terkait pemadaman listrik yang melanda Spanyol dan Portugal pada hari Senin lalu,” ujarnya, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Reuters.

Penurunan Produksi Tenaga Surya Menjadi Perhatian

Kondisi cuaca yang cerah pada saat kejadian telah memicu sorotan terhadap penurunan drastis dalam produksi listrik dari tenaga surya fotovoltaik.

Dalam rentang waktu yang sangat singkat, hanya lima menit antara pukul 12.30 dan 12.35, kapasitas tenaga surya anjlok secara signifikan dari 18 gigawatt (GW) menjadi hanya 8 GW. Penyebab penurunan yang mendadak ini masih menjadi misteri.

Data dari Red Electrica menunjukkan bahwa pada saat pemadaman, komposisi pembangkitan listrik di Spanyol didominasi oleh PV surya (59 persen), diikuti oleh tenaga angin (12 persen), nuklir (11 persen), dan gas (5 persen).

Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, kontribusi tenaga surya hanya mencapai 50 persen, sementara kontribusi dari energi nuklir dan gas lebih tinggi.

Kurangnya Inersia dalam Jaringan

Sejumlah analis menyoroti rendahnya tingkat inersia dalam sistem jaringan listrik Spanyol sebagai faktor signifikan yang memperburuk situasi.

Inersia biasanya diperoleh dari energi mekanik yang tersimpan dalam turbin pembangkit besar, seperti pada pembangkit listrik tenaga gas atau uap.

Baca Juga :  Dua Tersangka Rencana Bom Konser Lady Gaga di Brasil Ditangkap Polisi

Sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, yang tidak memiliki massa berputar, tidak memberikan kontribusi terhadap inersia sistem.

Hal ini menyebabkan jaringan menjadi lebih rentan terhadap fluktuasi mendadak, baik dalam pasokan maupun permintaan listrik.

Proses pemulihan pasokan listrik dilakukan melalui prosedur yang dikenal sebagai “black start,” yaitu menghidupkan kembali pembangkit listrik secara bertahap dan menghubungkannya kembali ke jaringan utama.

Pemerintah Spanyol mengaktifkan pembangkit listrik tenaga gas dan hidro untuk membantu menstabilkan sistem. Selain itu, impor listrik dari Perancis dan Maroko juga ditingkatkan untuk mengatasi kekurangan pasokan.

Apakah Energi Terbarukan Terlalu Dominan?

Keruntuhan sistem kelistrikan ini menghidupkan kembali perdebatan mengenai volatilitas yang terkait dengan sumber energi terbarukan. Namun, Perdana Menteri Sanchez dengan tegas membantah bahwa masalahnya terletak pada dominasi energi bersih.

“Tidak ada isu mengenai kelebihan energi terbarukan,” ujarnya, sambil menekankan bahwa pasokan listrik saat itu mencukupi dan permintaan relatif rendah.

Komisaris UE, Jorgensen, juga menyatakan bahwa penyebab pemadaman tidak dapat secara langsung dikaitkan dengan satu jenis sumber energi tertentu.

Namun, para analis energi mencatat bahwa pertumbuhan pesat pembangkit listrik tenaga surya dan angin di Eropa telah meningkatkan frekuensi terjadinya harga listrik negatif pada periode dengan pasokan yang melimpah dan permintaan yang rendah.

Kondisi ini terkadang memaksa pengelola ladang tenaga surya untuk mengurangi output mereka secara tiba-tiba.

Para analis memperkirakan bahwa frekuensi harga negatif akan terus meningkat di Spanyol dan Portugal sepanjang tahun 2025 seiring dengan terus bertambahnya kapasitas pembangkit tenaga surya.

Berita Terkait

8 Penyedia Digital Bandel, Kominfo Beri Peringatan Keras!
PBB: Iran-Israel Waspada, Perang Nuklir Ancam Dunia!
Sekjen PBB Sampaikan Belasungkawa Mendalam atas Tragedi Air India
Tragedi Air India, Bintang Bollywood Berduka dan Sampaikan Belasungkawa
Misteri Kecelakaan Air India, Terungkap Spekulasi Penyebabnya?
Tragedi Charkhi Dadri: Tabrakan Pesawat Terburuk India, 349 Tewas
Air India: 30 Detik Maut, Kisah Penumpang Selamat Ungkap Fakta!
Ramesh Viswaskhumar, Kisah Selamat Ajaib dari Tragedi Air India Ahmedabad

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 21:32 WIB

8 Penyedia Digital Bandel, Kominfo Beri Peringatan Keras!

Sabtu, 14 Juni 2025 - 19:07 WIB

PBB: Iran-Israel Waspada, Perang Nuklir Ancam Dunia!

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:37 WIB

Sekjen PBB Sampaikan Belasungkawa Mendalam atas Tragedi Air India

Sabtu, 14 Juni 2025 - 17:27 WIB

Tragedi Air India, Bintang Bollywood Berduka dan Sampaikan Belasungkawa

Sabtu, 14 Juni 2025 - 11:22 WIB

Misteri Kecelakaan Air India, Terungkap Spekulasi Penyebabnya?

Berita Terbaru

finance

NICL Bagi Dividen Rp15, Peluang Investasi Saham Nikel?

Minggu, 15 Jun 2025 - 23:42 WIB

technology

Poco M7 Pro 5G vs Infinix Note 50: Duel HP 2 Jutaan Terbaik?

Minggu, 15 Jun 2025 - 23:27 WIB

politics

Prabowo Bertemu PM Singapura, Bahas Kerja Sama Strategis Apa?

Minggu, 15 Jun 2025 - 23:02 WIB

entertainment

Reacher Season 4 Gebrak! Agnez Mo & Anggun C Sasmi Jadi Bintang?

Minggu, 15 Jun 2025 - 22:47 WIB