Terungkap: Fakta Penting Serangan India ke Pakistan, 7 Mei 2025

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 7 Mei 2025 - 21:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Sebuah peristiwa dramatis terjadi ketika India melancarkan serangan ke wilayah Pakistan pada hari Rabu, 7 Mei 2025. Operasi militer ini, yang dinamakan “Operasi Sindoor”, menandai eskalasi signifikan dalam hubungan kedua negara.

Menurut pernyataan resmi dari militer India, operasi tersebut merupakan respons langsung terhadap serangan teror yang terjadi di Pahalgam, Jammu Kashmir, pada tanggal 22 April 2025.

Dalam “Operasi Sindoor” ini, militer India mengerahkan kekuatan gabungan dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, dengan sembilan lokasi berbeda di Pakistan menjadi target serangan.

“Tindakan yang kami ambil telah dirancang secara cermat, terukur, dan bertujuan untuk tidak meningkatkan ketegangan yang ada. Perlu ditekankan bahwa tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi sasaran. India telah berupaya keras untuk menahan diri dalam pemilihan dan pelaksanaan target,” demikian bunyi pernyataan resmi dari pihak militer India.

Sebagai tanggapan, Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, menegaskan bahwa negaranya memiliki hak penuh untuk merespons serangan India dengan kekuatan dan ketegasan, bahkan jika itu berarti tindakan perang.

“Bangsa Pakistan dan angkatan bersenjata Pakistan memiliki pemahaman yang mendalam tentang cara menghadapi musuh. Kami tidak akan pernah mengizinkan musuh untuk mencapai tujuan jahat mereka,” tegas Sharif.

Berikut adalah rangkuman fakta-fakta penting terkait serangan India ke Pakistan pada Rabu, 7 Mei 2025, yang dikumpulkan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com dari berbagai sumber terpercaya.

Baca Juga :  Tecno Pova 7 Pro: Dimensity 7300U, Lampu LED Keren!

Latar Belakang Konflik

Menurut laporan Council on Foreign Relations (CFR), pemicu langsung serangan India ke Pakistan adalah serangan teroris yang terjadi pada tanggal 22 April 2025 di Pahalgam, sebuah wilayah di Kashmir yang dikelola oleh India.

Serangan teroris tersebut mengakibatkan kematian sekitar 27 warga India dan satu warga negara Nepal, yang sebagian besar adalah wisatawan Hindu.

Kelompok militan The Resistance Front (TRF), yang diduga memiliki hubungan erat dengan Lashkar-e-Taiba (LeT), sebuah organisasi yang berbasis di Pakistan, awalnya mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

India secara tegas menuduh Pakistan terlibat dalam mendukung serangan di Pahalgam, namun Pakistan dengan keras membantah tuduhan tersebut.

Setelah serangan di Pahalgam, India mengambil serangkaian langkah diplomatik dan militer yang secara signifikan meningkatkan ketegangan antara kedua negara.

Langkah-langkah tersebut termasuk pengusiran diplomat Pakistan, penangguhan layanan visa bagi warga Pakistan, dan ancaman untuk menangguhkan Perjanjian Indus Waters, sebuah perjanjian vital yang mengatur pembagian air sungai antara kedua negara.

Konsekuensi dan Dampak Serangan

India menyatakan bahwa target utama serangan mereka adalah “infrastruktur teroris” yang terkait dengan kelompok Lashkar-e-Taiba dan Jaish-e-Mohammed.

India mengklaim telah berhasil menyerang sembilan lokasi berbeda. Lokasi-lokasi yang dilaporkan terkena serangan meliputi Muzaffarabad dan Kotli di wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan, serta Bahawalpur, Muridke, Tehra Kalan, Sialkot, dan Bhimber di wilayah Pakistan.

India menegaskan bahwa tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi sasaran dalam serangan tersebut, dan bahwa operasi ini dirancang secara “terfokus, terukur, dan non-eskalatif”.

Baca Juga :  Sindhu Tersingkir di Sudirman Cup 2025, India Tetap Dominasi Grup D

Dilaporkan bahwa serangan ini dilakukan dengan menggunakan rudal, dan India mengklaim bahwa pesawat tempur mereka tidak memasuki wilayah udara Pakistan selama operasi.

Namun, Pakistan membantah klaim India dan menyatakan bahwa serangan tersebut justru menargetkan area sipil, termasuk masjid-masjid.

Pakistan menyebut serangan itu sebagai “tindakan perang” yang tidak memiliki justifikasi. Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, menyatakan bahwa negaranya akan merespons serangan tersebut dengan tindakan yang sesuai.

Pakistan mengeklaim bahwa serangan India telah menyebabkan sejumlah korban sipil. Menurut laporan CBS News, setidaknya 19 orang tewas dan lebih dari 38 lainnya mengalami luka-luka.

Secara khusus, dilaporkan adanya serangan terhadap Masjid Bilal di Muzaffarabad dan sebuah masjid di Bahawalpur, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, termasuk anak-anak.

Sebagai balasan atas serangan tersebut, Pakistan melancarkan serangan ke wilayah Kashmir yang dikelola India. Pakistan juga mengklaim telah berhasil menembak jatuh beberapa pesawat tempur India.

Dalam hal kerugian militer, India mengklaim bahwa lebih dari 70 militan tewas, 60 lainnya luka-luka, dan satu jet JF-17 Pakistan berhasil ditembak jatuh.

Sebaliknya, Pakistan mengklaim telah menembak jatuh beberapa pesawat tempur India dan satu drone, serta menghancurkan markas brigade dan pos pemeriksaan India.

Berita Terkait

Geger Perbatasan: Thailand Tuduh Kamboja Langgar Gencatan Senjata!
Profil Satria Arta Kumbara, Eks Marinir yang Menyesal Jadi Tentara Bayaran Rusia
Serangan Terbaru Israel ke Suriah Target Pangkalan Militer Mazzeh
Profil Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Tewas Akibat Serangan Israel
Jumlah Korban Tewas di Iran Selama Serangan Israel Jadi 935 Orang
Gencatan Senjata Timur Tengah: Iran, Israel, AS Klaim Kemenangan?
Netanyahu Klaim Kemenangan atas Iran: Kami Capai Sejarah
Israel Gempur Teheran, Iran Dituduh Langgar Gencatan Senjata!

Berita Terkait

Selasa, 29 Juli 2025 - 15:59 WIB

Geger Perbatasan: Thailand Tuduh Kamboja Langgar Gencatan Senjata!

Selasa, 22 Juli 2025 - 12:22 WIB

Profil Satria Arta Kumbara, Eks Marinir yang Menyesal Jadi Tentara Bayaran Rusia

Kamis, 17 Juli 2025 - 06:35 WIB

Serangan Terbaru Israel ke Suriah Target Pangkalan Militer Mazzeh

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:22 WIB

Profil Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Tewas Akibat Serangan Israel

Selasa, 1 Juli 2025 - 07:59 WIB

Jumlah Korban Tewas di Iran Selama Serangan Israel Jadi 935 Orang

Berita Terbaru

sports

Morata Kembali ke Serie A! Pilih Como, Rela Potong Gaji?

Rabu, 13 Agu 2025 - 08:43 WIB

politics

Pati Memanas: 150 Ribu Massa Demo, Tuntut Bupati Mundur!

Rabu, 13 Agu 2025 - 07:33 WIB