Ragamutama.com – , Jakarta – Setelah menyelesaikan proses check-in di konter maskapai penerbangan, setiap pelancong akan memegang selembar kunci penting: boarding pass. Di dalamnya tertera berbagai informasi krusial seperti jam keberangkatan, nomor penerbangan, nomor gerbang, dan nomor kursi. Namun, ada satu detail kecil yang seringkali luput dari perhatian, padahal memiliki peran yang sangat menentukan: nomor SEQ.
Banyak penumpang mungkin tidak menyadari arti dan tujuan sebenarnya dari nomor urut tersebut. Nomor SEQ adalah penanda urutan seorang penumpang melakukan check-in untuk penerbangan. Lebih dari sekadar angka, nomor ini bisa menjadi faktor penentu apakah Anda berhasil naik pesawat atau justru harus tertinggal di gerbang, terutama dalam kondisi tertentu.
Arti SEQ pada boarding pass
Hadleigh Diamond, seorang penyedia layanan sopir bandara mewah di SCS Chauffeurs, menjelaskan bahwa SEQ merupakan singkatan dari Sequence Number. “Angka ini memberi tahu maskapai penerbangan urutan Anda saat check-in. SEQ 001 berarti Anda adalah orang pertama yang check-in; sementara 152 berarti Anda orang ke-152,” ungkapnya, seperti dikutip dari Express UK.
Meskipun nomor SEQ tidak memengaruhi penempatan tempat duduk Anda atau rombongan keberangkatan, signifikansinya menjadi sangat penting terutama pada penerbangan yang mengalami pemesanan berlebih (overbooking), khususnya pada maskapai penerbangan berbiaya rendah.
Maskapai penerbangan seringkali melakukan praktik overbooking, yakni menjual tiket lebih banyak dari kapasitas kursi yang tersedia, dengan asumsi tidak semua penumpang yang telah memiliki tiket akan datang. Namun, ketika semua penumpang hadir—sebuah fenomena yang kian umum terjadi seiring melonjaknya permintaan perjalanan—mereka membutuhkan sistem yang adil untuk menentukan siapa yang harus ditolak naik pesawat.
Menurut Diamond, banyak maskapai menggunakan nomor SEQ sebagai salah satu faktor utama dalam memutuskan penumpang mana yang akan ditolak naik pesawat secara tidak sukarela. Data terkini dari Otoritas Penerbangan Sipil Inggris mengungkapkan fakta mengejutkan: lebih dari enam juta penumpang di seluruh dunia ditolak naik pesawat selama setahun terakhir akibat penerbangan yang kelebihan pesanan.
Check-in lebih awal
Banyak dari mereka yang terkena dampak tidak menyadari bahwa proses check-in lebih awal dapat menjadi pelindung bagi tempat duduk mereka. Secara statistik, penumpang yang check-in terlambat, bepergian sendiri, tidak membawa bagasi terdaftar, atau telah membayar tarif paling rendah, cenderung lebih berisiko untuk diturunkan. Nomor SEQ secara langsung mencerminkan beberapa variabel ini secara waktu nyata.
Diamond menjelaskan bahwa perusahaannya sering menyarankan klien untuk segera melakukan check-in online begitu layanan tersebut dibuka, biasanya 24 hingga 48 jam sebelum jadwal keberangkatan, demi mendapatkan nomor SEQ yang lebih rendah. “Jangan berasumsi bahwa tiket Anda saja sudah cukup menjamin tempat duduk,” tegas Diamond.
Terlambat check-in
Meskipun seorang penumpang mungkin berasumsi bahwa memiliki kursi yang dikonfirmasi menjamin tempat duduk di pesawat, maskapai penerbangan tetap memiliki hak untuk menurunkan penumpang yang sudah memiliki tiket jika terjadi pemesanan berlebih, terlepas dari kelas atau penempatan kursi mereka. Bagi rombongan yang bepergian bersama-sama, sangat krusial bagi semua anggota untuk melakukan check-in pada waktu yang bersamaan.
Apabila satu atau lebih anggota rombongan terlambat check-in dan menerima nomor SEQ yang jauh lebih tinggi, ada kemungkinan mereka ditolak naik pesawat sementara yang lain diizinkan terbang. Situasi ini berpotensi memisahkan keluarga atau teman hanya beberapa menit sebelum keberangkatan. “Jika Anda menunggu hingga menit terakhir untuk melakukan check-in, Anda bisa saja mendapati diri Anda terabaikan, meskipun semua hal lainnya sudah beres,” imbuhnya.
Oleh karena itu, bagi rombongan yang bepergian bersama-sama, sangat penting bagi semua anggota untuk melakukan check-in pada waktu yang bersamaan. Sekali lagi, meskipun penumpang mungkin berasumsi bahwa memiliki kursi yang dikonfirmasi menjamin tempat duduk di pesawat, maskapai penerbangan tetap memiliki hak untuk menurunkan penumpang yang sudah memiliki tiket jika terjadi pemesanan berlebih, terlepas dari kelas atau penempatan kursi.
Pilihan editor: Bahaya Meninggalkan Boarding Pass di Pesawat