Ragamutama.com – , Jakarta – Pemerintah berencana memperkuat sistem pengelolaan program Makan Bergizi Gratis setelah evaluasi menunjukkan distribusi yang belum merata serta adanya laporan kasus keracunan di beberapa wilayah. Dengan penyempurnaan tata kelola ini, pemerintah optimis dapat meminimalisir jumlah kejadian yang tidak diinginkan.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan telah menerima laporan dari Badan Gizi Nasional mengenai berbagai kejadian terkait program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini. Walaupun menekankan bahwa persentase kejadian hanya 0,005 persen dari total 3,4 juta penerima, peningkatan tata kelola Makan Bergizi Gratis tetap menjadi prioritas. “Perhatian akan ditingkatkan agar target nol insiden dapat tercapai,” ungkap Zulhas saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat, 9 Mei 2025.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini menegaskan bahwa sistem pengelolaan Makan Bergizi Gratis akan terus disempurnakan secara berkelanjutan. Mengingat skala program yang sangat luas dan melibatkan banyak aspek, perbaikan tata kelola dan pengurangan insiden menjadi kunci untuk mencapai target 82,9 juta penerima manfaat.
Dalam proses perumusan tata kelola ini, Zulhas menjelaskan bahwa para pejabat eselon satu dari kementerian terkait akan didukung oleh seluruh stakeholder yang relevan. Sebagai contoh, Kementerian Keuangan akan dilibatkan untuk memastikan kelancaran anggaran, sementara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara/Reformasi Birokrasi akan berperan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah, termasuk bupati dan gubernur, akan turut serta secara aktif dalam mendukung program ini. “Peran masing-masing pihak perlu dirumuskan dengan jelas karena program ini merupakan prioritas utama dan mendesak. Hal ini nantinya akan dituangkan dalam peraturan presiden atau instruksi presiden,” ujar mantan Menteri Perdagangan ini.
Oleh karena itu, Zulhas menginformasikan bahwa tim dari kementerian/lembaga terkait akan mengadakan konsinyering dalam waktu 2-3 hari. Tujuan dari konsinyering ini adalah untuk merumuskan peraturan presiden (perpres) baru yang akan mengatur tata kelola dan mempercepat implementasi program Makan Bergizi Gratis. Setelah konsinyering, para menteri di bawah koordinasi Zulhas akan mengadakan rapat lanjutan untuk membahas tindak lanjut dari hasil tersebut.
Pilihan Editor: Zulhas Mengklaim Tingkat Keracunan pada Program Makan Bergizi Gratis Rendah: Hanya 1-2 Orang dari 3,4 Juta