Tarif Trump Ancam Komoditas Ekspor: Pengusaha Logistik Ungkap Dampaknya

- Penulis

Jumat, 4 April 2025 - 13:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, secara resmi menerapkan tarif impor balasan kepada sejumlah negara. Negara-negara dengan surplus perdagangan signifikan terhadap AS, termasuk Indonesia, dikenakan tarif impor sebesar 32 persen.

Bortiandy Tobing, Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI), memprediksi kebijakan Trump berpotensi menimbulkan guncangan pada beberapa komoditas ekspor Indonesia.

“Dampaknya bukan hanya hambatan akses produk nasional ke pasar AS, tetapi juga munculnya persaingan dagang baru di pasar ekspor global akibat tarif balasan ini,” jelas Bortiandy kepada RAGAMUTAMA.COM, Jumat (4/4/2025).

1. Gangguan terhadap perekonomian nasional

Lebih lanjut, Bortiandy menambahkan, Indonesia berisiko menjadi pasar alternatif bagi negara lain, khususnya untuk produk non-premium dengan harga murah. Kondisi ini berpotensi mengganggu stabilitas perekonomian nasional.

Baca Juga :  Indeks Bisnis-27 Terkoreksi: MAPI, UNTR, dan ANTM Jadi Pemberat Utama

Kebijakan tersebut juga berdampak pada rantai ekonomi; pengusaha mungkin beralih ke mitra bisnis asing sebagai distributor, sementara pedagang cenderung memilih produk impor yang lebih terjangkau.

“Di tengah pelemahan ekonomi nasional, pemerintah akan menghadapi tantangan dalam membantu dunia usaha karena keterbatasan ruang fiskal,” ungkap Bortiandy.

Laporan APBN Februari 2025 mencatat defisit sebesar Rp31,2 triliun dan penurunan pendapatan pajak hingga 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

15 Daftar Produk Ekspor RI ke AS yang Paling Terdampak Tarif Trump

15 Daftar Produk Ekspor RI ke AS yang Paling Terdampak Tarif Trump

2. Sikap yang mesti dilakukan pelaku usaha

Bortiandy menekankan pentingnya perbaikan internal dan kolaborasi antar pelaku usaha melalui asosiasi.

Ia menyarankan perusahaan untuk menjaga keseimbangan cashflow dan segera menyelesaikan potensi masalah likuiditas, seperti kelebihan stok.

Baca Juga :  Waspada Penipuan Travel Fair: Imbauan Penting dari ASTINDO untuk Hindari Modus Terbaru

“Khususnya bagi industri logistik, kolaborasi dan berbagi sumber daya sangat krusial. Menghadapi situasi ini secara individual berpotensi mengakibatkan penyedia jasa logistik hanya menawarkan fasilitas dan teknologi usang serta layanan standar demi menekan biaya,” tambahnya.

3. Tinjauan kembali terhadap rencana bisnis 2025

Bortiandy juga merekomendasikan peninjauan ulang rencana bisnis 2025, termasuk inisiatif strategis pengembangan usaha.

“Analisis mendalam dan berbagai pertimbangan diperlukan untuk merumuskan langkah strategis ke depan melalui perencanaan matang yang responsif terhadap dinamika global,” tutupnya.

Fakta-Fakta Kebijakan Tarif Resiprokal Trump yang Bikin Geger Dunia

Fakta-Fakta Kebijakan Tarif Resiprokal Trump yang Bikin Geger Dunia

Berita Terkait

Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!
Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025
IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I
UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III
BRIS, MLIA, PANI: Rekomendasi Teknikal Saham Mirae Sekuritas
Dolar AS Menguat! Sentimen The Fed Dorong Indeks Dolar ke 99
SMDR Bagi Dividen Interim Rp 40,92 Miliar: Laba Bersih Melejit!

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 08:07 WIB

Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:10 WIB

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 13:39 WIB

BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:50 WIB

IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:15 WIB

UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III

Berita Terbaru

sports

Thailand Akui Indonesia Beda Kelas Usai ASEAN Cup U-23

Sabtu, 2 Agu 2025 - 12:12 WIB

Public Safety And Emergencies

Kereta Anjlok Subang Dievakuasi: Lintas Utara KAI Kembali Normal!

Sabtu, 2 Agu 2025 - 10:55 WIB