Tarif Trump Ancam Kinerja Krakatau Steel: Analisis Mendalam

- Penulis

Sabtu, 12 April 2025 - 20:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dikabarkan menunda pemberlakuan tarif impor resiprokal yang sempat mengkhawatirkan. Indonesia sendiri saat ini dikenakan tarif sebesar 32 persen.

Namun demikian, Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS), Muhammad Akbar, berpendapat bahwa implementasi kebijakan tersebut, jika benar-benar terjadi, tidak akan secara langsung mengguncang industri baja nasional.

“Kita tidak perlu terlalu khawatir bahwa kebijakan Trump ini akan menghancurkan industri baja nasional. Menurut saya, tidak demikian,” tegas Akbar dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Jumat (11/4/2025).

Diancam Tarif Trump, Meksiko Akan Kirim Pasokan Air ke Texas

Diancam Tarif Trump, Meksiko Akan Kirim Pasokan Air ke Texas

1. Volume Ekspor Baja ke AS Relatif Kecil

Perlu diketahui, baja bukanlah komoditas ekspor utama dari Indonesia ke Amerika Serikat. Oleh karena itu, kontribusi nilai ekspor baja terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) secara keseluruhan juga tidak terlalu signifikan.

“Kontribusi terhadap total PDB kan tidak lebih dari 18 persen yang diekspor ke AS. Selebihnya, masih tersebar ke seluruh dunia,” jelas Akbar.

2. KRAS Aktif Melakukan Penetrasi Pasar Ekspor ke Berbagai Negara

Akbar melanjutkan, Krakatau Steel secara berkelanjutan terus berupaya melakukan penetrasi pasar ekspor ke berbagai belahan dunia. Perusahaan telah berhasil melakukan ekspor ke sejumlah negara, termasuk negara-negara di kawasan Asia Selatan dan benua Afrika. Selain itu, KRAS juga menembus pasar Eropa, seperti Italia, Spanyol, dan Portugal.

“Kami telah melakukan ekspor ke berbagai negara, mulai dari India, Pakistan, hingga negara-negara di Afrika,” ungkap Akbar.

Soal Tarif Baru AS, Prabowo Sudah Minta Waktu Bertemu Trump

Soal Tarif Baru AS, Prabowo Sudah Minta Waktu Bertemu Trump

3. Fokus pada Efisiensi di Tengah Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Kebijakan yang digulirkan oleh Trump juga turut memicu pelemahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar AS. Pada hari Senin, (7/4/2025) lalu, nilai tukar rupiah sempat menyentuh angka Rp17.621 per dolar AS, mencatatkan level terendah sepanjang sejarah terhadap dolar AS.

Menurut Akbar, perusahaannya berhasil bertahan menghadapi fluktuasi nilai tukar yang kerap terjadi. Dalam upaya menjaga kinerja perusahaan, manajemen fokus pada peningkatan produksi, efisiensi operasional, dan inovasi produk.

Selain itu, perusahaan juga terus berupaya memperkuat kerjasama bilateral dan multilateral dengan berbagai negara lain dalam rangka memperluas jangkauan pasar.

“Kami aktif dalam berbagai bentuk kerjasama, mulai dari bilateral, multilateral, hingga regional. Ini semua kami lakukan untuk memperkuat jalur perdagangan kami di pasar internasional,” pungkas Akbar.

Erick Thohir Tunjuk Muhammad Akbar Djohan Jadi Dirut Krakatau Steel

Erick Thohir Tunjuk Muhammad Akbar Djohan Jadi Dirut Krakatau Steel

Berita Terkait

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?
Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?
Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!
Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 05:44 WIB

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36 WIB

Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:23 WIB

Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB