Tarif Trump Ancam Industri Otomotif, MPMX Susun Strategi Jitu Hadapi Dampaknya

- Penulis

Jumat, 18 April 2025 - 08:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) telah merumuskan serangkaian strategi proaktif guna memastikan pertumbuhan berkelanjutan perusahaan di tahun 2025. Di tengah dinamika ekonomi yang menantang, persaingan di sektor bisnis konsumen otomotif semakin ketat. Namun demikian, MPMX tetap optimis mampu mempertahankan momentum pertumbuhan melalui implementasi langkah-langkah strategis yang telah dipersiapkan secara matang.

“Tahun ini, kami menargetkan peningkatan pendapatan antara 5 hingga 6 persen. Kami menyadari bahwa kondisi ekonomi saat ini memerlukan kehati-hatian. Namun, strategi MPMX tetap berorientasi positif dan kami terus berupaya untuk mencapai pertumbuhan. Kami berfokus pada menjaga kinerja, meningkatkan efisiensi biaya, dan secara aktif mencari peluang bisnis baru,” ungkap Group CFO PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), Beatrice Kartika, seperti yang disampaikan pada hari Jumat (18/4/2025). 

1. Enam strategi prioritas dioptimalkan pada tahun ini

Dalam menghadapi tahun 2025, MPMX telah mengidentifikasi enam strategi prioritas utama yang akan menjadi mesin pendorong pertumbuhan Grup. Keenam strategi tersebut meliputi:

  • Memperkuat sinergi di seluruh unit usaha,
  • Mengembangkan portofolio bisnis baru yang inovatif,
  • Meningkatkan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia (SDM),
  • Mempercepat transformasi digital,
  • Memodernisasi sistem teknologi informasi yang ada,
  • Meningkatkan keterlibatan dan partisipasi dalam program-program lingkungan dan sosial.
Baca Juga :  Deflasi Awal Tahun: CORE Sebut Konsumsi Lebaran Mungkin Lesu, Bukan Sekadar Tarif Listrik

“Kami akan terus bergerak maju dengan strategi yang adaptif dan berkelanjutan untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” imbuh Beatrice.

Dengan mengimplementasikan strategi-strategi ini, MPMX berharap dapat mempertahankan kinerja positifnya sekaligus memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan, baik dari sisi ekonomi maupun sosial.

Emiten Konsumer Otomotif MPMX Bukukan Laba Bersih Rp582,5 Miliar pada Tahun 2024

Emiten Konsumer Otomotif MPMX Bukukan Laba Bersih Rp582,5 Miliar pada Tahun 2024

2. MPMX mencatatkan laba sebesar Rp582,5 miliar di tahun 2024

Sebagai emiten di sektor konsumer otomotif dan transportasi, MPMX berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp582,5 miliar sepanjang tahun 2024. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan sebesar 10,8 persen dibandingkan dengan tahun 2023.

Group Chief Executive Officer MPMX, Suwito Mawarwati, menyampaikan bahwa kinerja grup secara konsolidasi pada tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan pendapatan sebesar 14 persen, mencapai Rp15,8 triliun.

“Kinerja yang baik ini didukung oleh kontribusi yang solid dari seluruh lini bisnis yang terintegrasi dalam ekosistem grup MPM,” jelasnya.

Baca Juga :  Perang Tarif AS-China Ancam Resesi Ekonomi Global: Analisis Terbaru

Saham Sektor Teknologi dan Otomotif Menguat di Tengah Sentimen Pengecualian Tarif

Saham Sektor Teknologi dan Otomotif Menguat di Tengah Sentimen Pengecualian Tarif

3. Performa Lini Bisnis MPM

Selanjutnya, MPMInsurance berhasil mencatatkan pertumbuhan premi bersih sebesar 7 persen, yang didorong oleh peningkatan portofolio produk properti dan engineering. Sementara itu, MPMRent mengalami peningkatan pendapatan sebesar 6 persen, yang berasal dari bertambahnya jumlah armada sewa dan volume penjualan mobil bekas.

Di sisi lain, AUKSI, sebagai balai lelang kendaraan yang dimiliki oleh MPMX, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan peningkatan jumlah pelanggan baru sebesar 32 persen, kenaikan transaksi sebesar 18 persen, dan pertumbuhan unit kendaraan yang terjual sebesar 6 persen.

“Kami sangat bersyukur atas pencapaian di tahun 2024 dan akan terus melangkah dengan strategi yang adaptif dan berkelanjutan untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” pungkasnya. 

21 Emiten Akan Melakukan Buyback Saham Tanpa Persetujuan RUPS, dengan Total Nilai Rp14,97 Triliun

21 Emiten Akan Melakukan Buyback Saham Tanpa Persetujuan RUPS, dengan Total Nilai Rp14,97 Triliun

Berita Terkait

NICL Bagi Dividen Rp15, Peluang Investasi Saham Nikel?
Emiten Healthcare: Kenapa Sekarang ‘Tertatih’, Tapi Tetap Cuan Jangka Panjang?
Dividen Jumbo BUMN Mengalir ke Negara, Dampaknya?
Akhir Tahun IHSG 7600+, Ini Daftar Saham Potensi Cuan!
Kadin Kirim 5.000 Pekerja Migran, Negara Mana Saja?
Haiyanto Borong Saham ELSA, Kuasai Saham Individu Terbesar Elnusa
Lucy Guo, Miliarder Muda: Pilih Drop Out Kuliah Demi Beasiswa Thiel
Iran Serang Israel, Bursa Saham Teluk Bergejolak! Investor Panik?

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 23:42 WIB

NICL Bagi Dividen Rp15, Peluang Investasi Saham Nikel?

Minggu, 15 Juni 2025 - 21:57 WIB

Emiten Healthcare: Kenapa Sekarang ‘Tertatih’, Tapi Tetap Cuan Jangka Panjang?

Minggu, 15 Juni 2025 - 21:52 WIB

Dividen Jumbo BUMN Mengalir ke Negara, Dampaknya?

Minggu, 15 Juni 2025 - 21:07 WIB

Akhir Tahun IHSG 7600+, Ini Daftar Saham Potensi Cuan!

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:22 WIB

Kadin Kirim 5.000 Pekerja Migran, Negara Mana Saja?

Berita Terbaru

entertainment

Mirip Banget! 15 Artis Indonesia Ini ‘Kembaran’ Seleb Hollywood?

Senin, 16 Jun 2025 - 03:47 WIB

entertainment

Warkop DKI Kartun Rilis Trailer Baru, Nostalgia Dono Kasino Indro!

Senin, 16 Jun 2025 - 03:27 WIB

technology

Smartwatch Canggih, Peringatan Gempa Bumi di Pergelangan Tangan!

Senin, 16 Jun 2025 - 02:17 WIB