Tarif Ojol Naik? Bandingkan Harga di Thailand, Vietnam, Malaysia!

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 4 Juli 2025 - 22:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Di Jakarta, kabar mengenai potensi kenaikan tarif ojek daring (ojol) di Indonesia semakin mengemuka. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Aan Suhanan, mengonfirmasi bahwa kajian terkait usulan kenaikan tarif sebesar 8 hingga 15 persen telah memasuki tahap final. Aan menjelaskan bahwa besaran kenaikan tarif tersebut akan bervariasi, disesuaikan dengan tiga zona yang telah ditetapkan.

“Ini yang sudah kami buat, kami kaji, sesuai dengan zona yang sudah ditetapkan. Bervariasi, kenaikan tersebut ada 15 persen, ada 8 persen, tergantung dari tiga zona yang kita tetapkan,” ujar Aan dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Senin, 30 Juni 2025, seperti dilansir dari Antara. Berangkat dari wacana tersebut, menarik untuk melihat bagaimana skema tarif ojol di beberapa negara Asia Tenggara lainnya, yakni Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina.

Tarif Ojol di Thailand

Di Thailand, layanan ojek daring yang dikenal dengan sebutan motosai, merupakan moda transportasi yang sangat diminati berkat kecepatan dan efisiensi yang ditawarkannya. Menurut data dari Want See Bangkok, Departemen Transportasi Darat Thailand telah mengidentifikasi enam aplikasi utama untuk pemesanan ojek online: Hello Phuket Service, Bonku, Asia Cab, Robinhood, Grab, dan AirAsia Superapp.

Struktur tarif ojek di Thailand cukup bervariasi, dipengaruhi oleh lokasi dan jam sibuk. Sebagai gambaran, untuk perjalanan sekitar 200 meter hingga 1 kilometer, perkiraan tarif berada di angka 20 baht (sekitar Rp 9.440, dengan asumsi kurs Rp 472 per Baht). Sementara itu, perjalanan dengan jarak antara 1 hingga 2 kilometer biasanya dimulai dari 40 baht (sekitar Rp 18.880). Menariknya, biaya juga dapat dihitung berdasarkan durasi, di mana satu menit perjalanan dikenakan sekitar 20 baht (Rp 9.440), dan seterusnya.

Tarif Ojol di Vietnam

Di Vietnam, ekosistem transportasi daring juga cukup dinamis, terutama dengan adanya kebijakan pemerintah terkait Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang memengaruhi tarif. Berdasarkan informasi dari laman Grab, pemerintah Vietnam melalui Keputusan Nomor 180/2024/ND-CP (31 Desember 2024) dan Resolusi Nomor 174/2024/QH15 (30 November 2024) telah memperpanjang penerapan tarif PPN yang lebih rendah untuk layanan transportasi penumpang dan pos di platform Grab, berlaku dari 1 Januari hingga 30 Juni 2025. Dengan kebijakan ini, pengguna Grab dikenai PPN sebesar 8 persen.

Baca Juga :  IHSG Melemah 0,13% di Sesi Pertama Rabu

Tarif layanan ojek Grab di Vietnam tidak seragam di setiap kota, melainkan didasarkan pada biaya minimum untuk 2 kilometer pertama, biaya per kilometer selanjutnya, serta tarif berdasarkan durasi perjalanan setelah melewati 2 kilometer pertama. Sebagai ilustrasi, tarif minimum GrabBike di Hanoi untuk 2 kilometer pertama adalah 13.255 dong (sekitar Rp 8.218, dengan asumsi nilai tukar Rp 0,62 per dong). Tarif lanjutan per kilometer untuk GrabBike di Hanoi adalah 4.222 dong (sekitar Rp 2.617), sedangkan biaya yang dihitung berdasarkan durasi perjalanan setelah dua kilometer pertama dikenakan sebesar 344 dong (sekitar Rp 213).

Selain Grab, Vietnam juga diperkaya dengan berbagai platform ojek motor lainnya. Dikutip dari Housing Saigon, beberapa aplikasi populer meliputi Xanh SM, Be Group, dan Gojek. Berikut adalah perbandingan rata-rata tarif ojek motor di Kota Ho Chi Minh dari berbagai platform tersebut:

  • Grab: Menetapkan tarif awal 10.000 dong (sekitar Rp 6.200), dengan tambahan 4.000 dong per kilometer berikutnya (sekitar Rp 2.480).
  • Xanh SM: Memberlakukan tarif 13.800 dong untuk 2 kilometer pertama (sekitar Rp 8.556), kemudian 4.800 dong per kilometer selanjutnya (sekitar Rp 2.976).
  • Be Group: Tarif awal sebesar 12.000 dong (sekitar Rp 7.440), dan bertambah 4.500 dong per kilometer (sekitar Rp 2.790).
  • Gojek: Memiliki tarif dasar 12.000 dong (sekitar Rp 7.440), dengan tambahan 5.000 dong per kilometer berikutnya (sekitar Rp 3.100).

Tarif Ojol di Malaysia

Malaysia juga memiliki layanan ojek daring yang semakin berkembang, dengan Dego Ride sebagai salah satu pionir yang kembali beroperasi setelah sempat dilarang pada tahun 2017. Dego Ride kini menjadi simbol legalisasi ojek motor berbasis aplikasi di negeri jiran tersebut. Mengutip bikesrepublic, Dego Ride menawarkan skema tarif yang cukup bersaing. Untuk 3 kilometer pertama, penumpang dikenakan biaya RM 2,50 (sekitar Rp 8.750, dengan kurs Rp 3.500 per Ringgit). Untuk setiap kilometer tambahan selanjutnya, tarifnya adalah RM 0,60 (sekitar Rp 2.100). Sebagai ilustrasi, perjalanan sejauh 10 kilometer dengan Dego Ride diperkirakan hanya memakan biaya sekitar Rp 23.450.

Baca Juga :  Lonjakan Harga Emas Picu Peningkatan Transaksi Kontrak Berjangka

Selain Dego Ride, GrabBike juga menjadi opsi transportasi cepat dan efisien di Malaysia. Layanan ini menetapkan tarif awal sebesar RM 3,70 untuk 3 kilometer pertama, ditambah biaya layanan RM 0,30, sehingga total biaya awal menjadi RM 4,00 (sekitar Rp 14.000). Setelah 3 kilometer pertama hingga jarak 5,5 kilometer, tarif per kilometer adalah RM 0,55 (sekitar Rp 1.925). Jika perjalanan melebihi 5,5 kilometer, setiap kilometer berikutnya akan dikenakan tarif RM 1,00 (sekitar Rp 3.500).

Penting bagi pengguna untuk memahami kebijakan pembatalan GrabBike di Malaysia. Pembatalan pesanan setelah lebih dari lima menit, atau jika pengemudi telah menunggu di lokasi penjemputan selama lebih dari dua menit, akan dikenai denda sebesar RM 2,00 (sekitar Rp 7.000).

Tarif Ojol di Filipina

Filipina juga tak ketinggalan dalam adopsi transportasi ojek daring. Menurut YugaTech, sejak 27 Desember 2019, Departemen Transportasi Filipina telah menetapkan JoyRide sebagai platform ojek online dengan jumlah penumpang terbanyak. Selain JoyRide, dua aplikasi lain yang juga sangat populer di Filipina adalah Angkas dan Move It.

Masing-masing layanan ini memiliki struktur tarif yang berbeda. Sebagai contoh, untuk perjalanan sekitar 750 meter dari Gateway Mall menuju SM Megamall Cubao, JoyRide menetapkan tarif 86 peso (sekitar Rp 23.564, dengan asumsi kurs Rp 274 per peso), Move It mematok 86,5 peso (sekitar Rp 23.701), sementara Angkas mengenakan biaya 97 peso (sekitar Rp 26.578).

Lebih lanjut, pasar ojek daring di Filipina semakin ramai dengan kehadiran layanan Maxim sejak tahun 2024, seperti dilaporkan oleh Philstar Global. Di wilayah Metro Manila, tarif awal untuk menggunakan ojek motor Maxim dimulai dari 50 peso, atau setara dengan sekitar Rp 13.700.

Artikel ini ditulis dengan kontribusi dari Melynda Dwi Puspita.

Berita Terkait

Populer: Ade Armando Jadi Komisaris; Anak Haji Isam Beli 15 Persen Saham KFC
Cek Sektor Saham Potensi Cuan Jelang Tenggat Tarif Trump
Rupiah Masih Berpeluang Menguat pada Kuartal III-2025, Ini Sentimen Pendorongnya
Rata-rata Return Unitlink Berbasis Saham Terkontraksi pada Juni 2025
BBRI: Investor Global Kembali Melirik, JPMorgan Beri Sinyal Positif!
PAM Jaya IPO: Pramono Ungkap Jurus Jitu Tarik Konglomerat!
IHSG Terkoreksi, Rupiah Perkasa: Update Pasar Modal Hari Ini
KRYA Terbang Tinggi! Analis Ungkap Peluang Saham Bangun Karya

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:11 WIB

Populer: Ade Armando Jadi Komisaris; Anak Haji Isam Beli 15 Persen Saham KFC

Sabtu, 5 Juli 2025 - 06:34 WIB

Cek Sektor Saham Potensi Cuan Jelang Tenggat Tarif Trump

Sabtu, 5 Juli 2025 - 04:29 WIB

Rata-rata Return Unitlink Berbasis Saham Terkontraksi pada Juni 2025

Jumat, 4 Juli 2025 - 22:53 WIB

Tarif Ojol Naik? Bandingkan Harga di Thailand, Vietnam, Malaysia!

Jumat, 4 Juli 2025 - 21:58 WIB

BBRI: Investor Global Kembali Melirik, JPMorgan Beri Sinyal Positif!

Berita Terbaru

entertainment

7 Adegan Menguras Emosi dari Trailer Hanya Namamu Dalam Doaku

Sabtu, 5 Jul 2025 - 06:52 WIB

finance

Cek Sektor Saham Potensi Cuan Jelang Tenggat Tarif Trump

Sabtu, 5 Jul 2025 - 06:34 WIB

politics

Saat Menteri UMKM Datangi KPK Jelaskan Perjalanan Istri

Sabtu, 5 Jul 2025 - 06:29 WIB