Pantai Tanjung Kelayang Belitung, sebuah permata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kini telah resmi mengukir sejarah dengan masuknya dalam daftar UNESCO Global Geopark. Pengakuan bergengsi ini tak hanya menjadi kebanggaan bagi Indonesia, tetapi juga menegaskan keindahan alamnya yang mendunia.
Destinasi ikonik ini memang telah lama menjadi primadona bagi para pelancong. Dengan status barunya dari UNESCO, Pantai Tanjung Kelayang Belitung kini membuka gerbang lebih lebar bagi pengembangan pariwisata berkelanjutan yang mengedepankan pelestarian lingkungan dan budaya lokal.
Terletak strategis di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, sekitar 27 kilometer dari pusat kota, Pantai Tanjung Kelayang sangat mudah dijangkau. Lokasinya yang aksesibel menjadikannya salah satu tujuan unggulan yang wajib dikunjungi saat berada di Pulau Belitung.
Lantas, seperti apa pesona yang ditawarkan oleh pantai yang memukau ini? Mari kita selami lebih dalam keunikan yang menjadikan Pantai Tanjung Kelayang Belitung layak menyandang status UNESCO Global Geopark.
Salah satu daya tarik utama Tanjung Kelayang adalah keberadaan gugusan batu granit raksasa yang megah, tersebar di sepanjang garis pantainya. Formasi batuan kuno ini menciptakan pemandangan yang memukau dan sulit ditemukan di tempat lain. Lebih menakjubkan lagi, batu-batu granit ini diperkirakan telah terbentuk sejak ratusan juta tahun lalu, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari kekayaan geologi dan nilai sejarah yang sangat diakui oleh UNESCO serta komunitas internasional.
Di balik nama “Tanjung Kelayang” tersimpan makna yang erat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal. Kata “kelayang” diambil dari sebutan masyarakat Belitung untuk burung walet. Burung-burung ini sering terlihat beterbangan di sekitar kawasan pantai, kehadiran mereka yang akrab bagi warga setempat inilah yang kemudian menginspirasi penamaan destinasi wisata yang kini mendunia ini.
Tanjung Kelayang tidak hanya menyajikan keindahan visual semata, tetapi juga menjadi contoh nyata kawasan konservasi yang sangat ketat. Lebih dari separuh areanya sengaja dibiarkan alami tanpa banyak pembangunan. Ini merupakan bagian dari komitmen kuat untuk menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem setempat, menunjukkan bagaimana pariwisata dapat berjalan seiring dengan upaya pelestarian.
Lebih dari sekadar pantai yang indah, wilayah Tanjung Kelayang juga merupakan surga bagi beragam satwa langka. Di sini, Anda dapat menemukan tarsius khas Belitung yang berukuran mini dan aktif di malam hari, hingga trenggiling Sunda yang keberadaannya semakin langka akibat perburuan. Selain itu, kawasan ini juga menjadi rumah bagi pohon pelepak yang kini jarang dijumpai. Seluruhnya menjadikan Tanjung Kelayang lokasi vital untuk menjaga keberadaan flora dan fauna yang terancam punah.
Itulah sekilas gambaran tentang pesona Pantai Tanjung Kelayang Belitung yang kini resmi masuk daftar UNESCO Global Geopark. Keindahan alamnya yang memukau, kisah di balik namanya, hingga kekayaan hayati serta upaya konservasi yang dimilikinya, menjadikan pantai ini destinasi yang benar-benar wajib dikunjungi bagi setiap pencinta alam dan keindahan.