Tak Punya Pilihan, Balapan di Spanyol dan Portugal Bakal Dipangkas Lagi

- Penulis

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Dengan empat tuan rumah, Spanyol menjadi negara dengan Grand Prix paling banyak di MotoGP.

Ada Jerez, Aragon, Barcelona dan Valencia yang sejak beberapa tahun terakhir dirotasi oleh Dorna Sports untuk menggelar balapan MotoGP.

Ditambah dengan Portimao sebagai tuan rumah MotoGP Portugal, ada lima balapan MotoGP di area semenanjung Iberia.

Baru-baru ini Dorna Sports mengumumkan perpanjangan kontrak Barcelona (Catalunya) untuk menjadi tuan rumah MotoGP hingga 2031.

Namun hal itu tidak menghalangi Dorna Sports mengurangi balapan di Semenanjung Iberia untuk beberapa tahun ke depan.

Terutama saat regulasi baru MotoGP dengan mesin 850 cc mulai berlaku pada 2027 mendatang.

“Kalender sangat jelas sampai 2026, kami punya kontrak dengan semua dan mereka akan bisa lanjut,” kata CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta.

Baca Juga :  Dani Pedrosa Diremehkan, Marc Marquez Dipuja: Sorotan GP Qatar!

“Di sana ada beberapa pada 2027 yang akan dikurangi, tergantung. Semua tahu sulit jika ada lima balapan di Semenanjung Ibera sejak 2027,” jelasnya, dilansir RAGAMUTAMA.COM dari Motosan.es.

Rotasi dengan menghilangkan salah satu balapan setiap tahunnya seperti yang sudah dilakukan, tampaknya tidak cukup untuk ke depannya.

Jadi akan ada pengurangan maupun rotasi, dengan jatah balapan yang semakin sedikit lagi.

“Aku sudah berbicara dengan mereka. Mereka tahu kami hanya ingin 2-3 GP saja di Semenanjung Iberia mulai 2027,” sambung Ezpeleta.

“Itu bukannya kami tak mau menambah lagi ke depannya. Tapi semua tergantung dengan minat, dan beberapa trek baru yang akan selesai,” jelasnya.

Ezpeleta mengungkap bahwa permintaan menjadi tuan rumah MotoGP sangat besar dari berbagai negara di seluruh dunia.

Baca Juga :  Drama MotoGP: Insiden Mengerikan Vinales Picu Aturan Tekanan Ban Baru!

“Kami mendapat 28 permintaan untuk GP dan kami hanya bisa melakukan 22 saja. Kami harus melihat semua negara, trek, keamanan, organisasinya,” lanjut Ezpeleta.

“Semua punya pengaruh dan menambah nilai dari sebuah event, bukan soal olahraga saja,” jelas pria 79 tahun itu.

Ezpeleta mau saja menambah lebih dari 22 balapan dalam semusim.

Namun masalahnya hal itu terlalu berat untuk tim-tim dan para pembalap, karena pekerjaan akan semakin berat dan liburan akan semakin berkurang.

“Kami punya kesepakatan dengan tim dan FIM untuk tidak menggelar lebih dari 22 GP. Ada permintaan besar dari negara lain dan sayangnya kami tak bisa mempertahankan balapan di Spanyol,” jelasnya. 

Berita Terkait

Proliga 2025: LavAni Belajar dari Mimpi Buruk Final Four
Israel Adesanya: Saya Menciptakan Monster di UFC!
Chelsea Women Raih Gelar Juara Liga Inggris Wanita 2024/2025!
Ruben Amorim Ungkap Kunci Sukses Gyokeres di Tengah Rumor Manchester United
Popsivo Polwan Tunduk Dua Kali di Final Four Proliga 2025: Megawati Cs Tak Berdaya
Sudirman Cup 2025: Fikri/Daniel Bawa Indonesia Juara Grup, Taklukkan Denmark
Bos UFC Putuskan Masa Depan Chimaev dalam Perebutan Gelar Juara
Liga Champions: Hasil Lengkap Semifinal Leg Pertama & Jadwal Leg Kedua

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:19 WIB

Proliga 2025: LavAni Belajar dari Mimpi Buruk Final Four

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:19 WIB

Israel Adesanya: Saya Menciptakan Monster di UFC!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:15 WIB

Chelsea Women Raih Gelar Juara Liga Inggris Wanita 2024/2025!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:03 WIB

Ruben Amorim Ungkap Kunci Sukses Gyokeres di Tengah Rumor Manchester United

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:43 WIB

Popsivo Polwan Tunduk Dua Kali di Final Four Proliga 2025: Megawati Cs Tak Berdaya

Berita Terbaru

sports

Proliga 2025: LavAni Belajar dari Mimpi Buruk Final Four

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:19 WIB

technology

Xiaomi Poco F7 Ultra vs iPhone 14: Adu Spesifikasi, Harga Sama!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:55 WIB