Di Hotel Carlton, Cannes, Rabu (14/5), penyanyi Syahrini menerima penghargaan bergengsi dari UNESCO melalui program Listen To Her Parole. Penghargaan ini diberikan atas prestasi gemilang Syahrini di industri hiburan dan dampaknya yang signifikan terhadap budaya global.
Menerima penghargaan di Cannes, Syahrini berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan hidupnya. Ia menceritakan bagaimana kasih sayang dan bimbingan almarhum ayahnya sejak kecil telah membentuk dirinya. Sang ayah selalu memanggilnya “Princess”.
“Nama itu, kini menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas panggung saya, sekaligus pengingat akan kepercayaan besar almarhum ayah kepada saya,” ungkap Syahrini.
Syahrini menegaskan jati dirinya sebagai seorang musisi. Ia bersyukur musik telah menjadi jembatan yang menghubungkan dirinya dengan dunia luas, melampaui batas geografis.
“Saya merasa sangat beruntung dapat mewujudkan impian saya: bernyanyi, berkarya, dan berbagi karya musik dengan jutaan orang di seluruh dunia,” tambahnya.
Syahrini mengakui sempat vakum dari panggung hiburan Indonesia beberapa tahun terakhir. Keputusan ini diambil karena ia memprioritaskan keluarga di atas kariernya.
“Namun, di puncak perjalanan karier, sebuah panggilan yang lebih sakral muncul, panggilan untuk menjadi seorang ibu. Selama beberapa tahun, saya memilih untuk menepi dari dunia musik demi fokus mengurus keluarga. Sebuah keputusan yang saya ambil dengan penuh cinta dan kebanggaan,” jelas Syahrini.
Ia memilih untuk sementara meninggalkan dunia hiburan yang telah membesarkan namanya karena kebahagiaan menjadi istri dan ibu jauh lebih besar baginya.
Setelah menerima penghargaan di Cannes, Syahrini mengumumkan kembalinya ke dunia hiburan.
“Penghargaan ini mendorong saya untuk kembali merangkul musik dalam hidup saya. Saya berharap dapat segera berbagi karya musik dengan semua penggemar saya,” ujarnya.
“Sebagai wanita, kita sering dihadapkan pada pilihan sulit antara karier dan keluarga, tetapi kita tidak boleh dibatasi oleh peran tersebut. Kita adalah kreator, pemelihara, pemimpin, dan pemimpi – dan kita mampu membawa semua peran tersebut dalam diri kita,” pungkas Syahrini.(jpc)