Sutarti Sukses: Katering Laris Manis Berkat Gasblock PGN Karangrejo!

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 13 Mei 2025 - 01:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Pembangunan Gasblock PGN Karangrejo dan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di Desa Karangrejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, diyakini oleh masyarakat sekitar Borobudur memberikan dampak positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

Berbagai usaha, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan kawasan tersebut, turut merasakan dampak positif dari geliat ekonomi ini. Salah satu contohnya adalah Sutarti, pemilik Family Katering yang berlokasi di kawasan Borobudur.

Menurut Sutarti, sejak berdirinya Gasblock PGN Karangrejo dan Balkondes di Desa Karangrejo, Borobudur, permintaan terhadap jasa kateringnya mengalami peningkatan yang menggembirakan.

Terutama pada saat diselenggarakannya berbagai acara di lokasi tersebut, seperti Suadesa Festival 2025 yang diadakan pada 10-11 Mei. Festival ini merupakan manifestasi dari program Desa Energi Berdikari Pertamina, di mana Desa Karangrejo, Borobudur, menjadi desa binaan program Corporate Social Responsibility (CSR) PGN.

Selama dua hari penyelenggaraan acara tersebut, Family Katering milik Sutarti kebanjiran pesanan katering hingga mencapai 400 kotak.

“Di Balkondes ini memang sering diadakan acara, seperti Festival ini yang sudah menjadi agenda tahunan. Kegiatan semacam ini menjadi salah satu faktor pendorong utama peningkatan penjualan kami,” ungkap Sutarti, seperti yang dikutip pada Selasa (13/5/2025).

1. Usaha katering semakin berkembang sejak Gasblock PGN Karangrejo didirikan

Sutarti sendiri mengungkapkan bahwa usaha kateringnya telah dirintis sejak tahun 2016. Pada saat itu, sebelum adanya Gasblock PGN, usaha kateringnya sudah cukup dikenal dan digemari oleh masyarakat di sekitar Borobudur. Namun, ia mengakui bahwa bisnisnya menjadi jauh lebih ramai setelah Gasblock PGN Karangrejo beroperasi.

Baca Juga :  IHSG Diprediksi Kembali Melemah, Investor Khawatir Inflasi Global Tinggi

“Sebelum ada gasblock, layanan katering saya terbatas pada acara-acara desa. Akan tetapi, semenjak adanya gasblock dan berbagai kegiatan yang diadakan di sana, usaha katering saya mengalami peningkatan yang signifikan,” jelas Sutarti.

Sutarti menambahkan bahwa pembangunan Gasblock PGN Karangrejo memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap perekonomian di wilayahnya. Terlebih lagi, setiap tahunnya, kawasan ini secara rutin menyelenggarakan berbagai acara besar.

Seperti Festival Suadesa 2025, yang diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi desa dengan mempromosikan UMKM serta menggali potensi lokal seperti destinasi wisata, kesenian, dan budaya setempat.

2. Menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar

Dalam menjalankan usaha kateringnya, Sutarti melibatkan tenaga kerja lokal untuk membantunya. Selain berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja warga desa, ia juga bekerja sama dengan pelaku usaha katering lainnya ketika menerima pesanan dalam jumlah besar.

Hal ini bukan semata-mata karena Sutarti tidak memiliki kapasitas produksi yang memadai, melainkan agar pelaku usaha katering lainnya juga dapat merasakan manfaat dari proyek yang ia peroleh dan turut berkembang.

Tidak mengherankan jika Sutarti sering disebut sebagai salah satu tokoh penggerak dan pemberdayaan ekonomi desa. Oleh karena itu, ia pun dipercaya untuk menjabat sebagai ketua perkumpulan pelaku usaha di bidang kuliner di kawasan Borobudur.

“Kalau saya dapat orderan agak banyak biasanya sayur dimasak katering lainnya, sedangkan lauk digoreng di sini, nanti ada yang makanan lain dan sebagainya. Intinya semua berbagi,” kata Sutarti.

Baca Juga :  Valuasi Saham di BEI Sudah Murah, Mau Ikut Konglomerat Serok Saham?

Warung Kopi Kecil Bisa Unggul dari Franchise Besar, Ini Alasannya

Warung Kopi Kecil Bisa Unggul dari Franchise Besar, Ini Alasannya

3. Tidak berorientasi pada keuntungan besar

Family Katering Sutarti menawarkan dua jenis layanan katering. Pertama, dalam bentuk lunchbox, dan kedua, model prasmanan. Untuk model prasmanan, katering ini mematok harga mulai dari Rp30 ribu hingga Rp55 ribu per porsi. Sementara itu, untuk lunchbox, harganya berkisar antara Rp15 ribu hingga Rp30 ribu.

Harga yang ditawarkan oleh Sutarti tergolong cukup terjangkau, dan ia tidak selalu berupaya untuk meraih keuntungan yang besar. Bahkan, ada banyak pesanan yang ia layani tanpa mengambil keuntungan sama sekali. Contohnya, ketika kateringnya menerima pesanan dari Kepala Desa atau perangkat desa untuk acara-acara desa.

“Saya tidak mengambil keuntungan besar karena kapan lagi saya bisa membantu desa saya sendiri. Jadi, saya selalu bertanya ketika ada kegiatan desa, berapa pun dana yang mereka miliki, saya akan usahakan untuk membuatkan,” tutur Sutarti, yang juga menjabat sebagai kepala sekolah di salah satu sekolah menengah atas di kawasan Borobudur.

Mantap! BUMDes Cetak Rp27,6 Miliar dari Usaha Katering-Perbaikan Jalan

Mantap! BUMDes Cetak Rp27,6 Miliar dari Usaha Katering-Perbaikan Jalan

Berita Terkait

Jadwal Pembagian Dividen Astra International (ASII) Rp 406 per Saham
Dolar AS Menguat: Akhir Perang Dagang Redakan Isu Resesi Global?
Wall Street Melonjak: Dampak Pemangkasan Tarif AS ke China Bagi Investor
Rahasia Ampuh: 4 Tips Jitu Kelola Kartu Kredit Agar Tidak Boncos!
Rupiah Terkini: Analisis Pelemahan dan Prediksi Nilai Tukar Rupiah Besok
TLKM: Analisis Saham Terkini dan Rekomendasi Investasi Terbaik
AS dan Cina Capai Kesepakatan Pemangkasan Tarif Impor
Liquidity Provider: Kunci Kinerja Pasar Saham yang Optimal?

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 01:31 WIB

Jadwal Pembagian Dividen Astra International (ASII) Rp 406 per Saham

Selasa, 13 Mei 2025 - 01:27 WIB

Sutarti Sukses: Katering Laris Manis Berkat Gasblock PGN Karangrejo!

Selasa, 13 Mei 2025 - 00:15 WIB

Dolar AS Menguat: Akhir Perang Dagang Redakan Isu Resesi Global?

Senin, 12 Mei 2025 - 22:23 WIB

Wall Street Melonjak: Dampak Pemangkasan Tarif AS ke China Bagi Investor

Senin, 12 Mei 2025 - 22:15 WIB

Rahasia Ampuh: 4 Tips Jitu Kelola Kartu Kredit Agar Tidak Boncos!

Berita Terbaru