Film Superman (2025) siap menjadi pembuka era baru DC Universe (DCU) di bawah kepemimpinan James Gunn dan Peter Safran. Sebagai bagian dari upaya reboot jagat DC Extended Universe (DCEU), film ini menjadi penanda dimulainya fase pertama yang bertajuk Chapter One: Gods and Monster, menyusul serial animasi Creature Commandos (2024). Sejak tayang perdana di Indonesia pada 9 Juli, Superman telah menuai pujian luas, tercermin dari sambutan positif di Rotten Tomatoes dan IMDb.
Film ini banyak dipuji karena keberhasilannya menghadirkan kembali nuansa optimisme serta elemen-elemen ikonik sang Man of Steel. Salah satu ciri khas yang tetap dipertahankan adalah jubah merah legendarisnya. Hampir di setiap versi dan penampilan Superman, elemen penting ini senantiasa hadir dan menjadi identitas tak terpisahkan.
Namun, pernahkah terbersit pertanyaan di benak Anda mengapa Superman memilih mengenakan jubah merah? Apakah itu semata-mata demi penampilan yang menawan? Ternyata, di balik pemilihan warna dan desainnya, terdapat makna yang cukup mendalam dan multifungsi, lho!
1. Jubah menegaskan makna harapan yang diwakili oleh Superman
Para penggemar DC Comics tentu akrab dengan simbol “S” di dada Superman. Dalam komik Superman: Birthright (2003—2004), simbol ini secara lugas melambangkan harapan bagi umat manusia. Sementara itu, film Man of Steel (2013) memperluas interpretasi makna “S” sebagai identitas keluarga El di Krypton, yang juga memuat arti harapan.
Pada beberapa adaptasi Superman, seperti versi Christopher Reeve yang debut di Superman: The Movie (1978) dan David Corenswet dalam Superman (2025), huruf S juga tersemat pada jubahnya. Meskipun tidak selalu muncul di setiap inkarnasi, kehadiran simbol pada jubah ini semakin menegaskan bahwa sang Man of Steel membawa pesan harapan ke mana pun ia melangkah. Simbol dan jubah ini menjadi bagian integral dari identitasnya sebagai pahlawan yang gagah berani dan penuh inspirasi.
2. Jubah merah memperkuat jati diri Superman sebagai pahlawan
Bagi para desainer, jubah superhero memiliki signifikansi yang mendalam. Dalam buku The Superhero Costume: Identity and Disguise in Fact and Fiction (2015) karya Barbara Brownie dan Danny Graydon, dijelaskan bahwa kostum superhero tidak hanya berfungsi sebagai alat penyamaran. Lebih dari itu, ia juga berperan penting dalam membentuk identitas atau personal branding sang pahlawan super.
Prinsip ini sangat berlaku pada Superman dengan jubah merah ikoniknya. Jubah tersebut tidak hanya menciptakan siluet yang khas saat ia melayang di udara, tetapi juga mempertegas sosoknya sebagai pahlawan yang perkasa dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak superhero lain juga memilih mengenakan jubah untuk menguatkan identitas mereka sebagai pelindung umat manusia.
3. Superman pernah menggunakan jubahnya sebagai pelindung
Komik Action Comics #1068 (2024) karya Rainbow Rowell dan Gail Simone menunjukkan bahwa jubah Superman lebih dari sekadar pelengkap kostum. Dalam edisi ini, sang Man of Steel harus menghadapi ras alien Gorathians yang mengancam Bumi dan kota botol Kandor dari planet Krypton. Demi melindungi Kandor dari kehancuran, Superman dengan sigap menggunakan jubah khasnya untuk membungkus kota tersebut.
Yang menarik, di tengah pertarungan sengit, jubah tersebut juga berfungsi sebagai perisai yang tak tertembus. Bahan Kryptonian yang membentuknya membuat jubah merah ikonis sang Man of Steel sangat tahan terhadap segala jenis serangan dan hampir mustahil untuk dirobek. Hal ini secara logis menjelaskan mengapa jubah Superman nyaris tidak pernah rusak meskipun ia terlibat dalam pertempuran paling brutal.
4. Superman pernah menggunakannya untuk menyembunyikan pakaian
Tahukah Anda bahwa jubah merah yang ikonik ini pernah digunakan untuk menyimpan pakaian Clark Kent? Ya, fakta unik yang sedikit tidak lazim ini terungkap dalam komik Superman #233 (1971). Dalam komik tersebut, Clark dipindahkan oleh bos barunya di The Daily ke Galaxy Broadcasting untuk bekerja sebagai wartawan televisi.
Di salah satu panel komik, Clark terlihat mengganti pakaian kerjanya dengan kostum Superman dalam hitungan detik. Setelah itu, ia menyimpan pakaiannya ke dalam kantong tersembunyi yang berada di jubah Superman. Meskipun terdengar aneh, fakta ini menunjukkan betapa kreatif dan imajinatifnya alur cerita komik Superman pada era tersebut, mirip seperti kantong ajaib Doraemon, ya!
Di balik perannya sebagai ornamen khas yang melekat pada Man of Steel, jubah ikonik Superman terbukti memiliki berbagai fungsi yang multifaset. Tak heran jika elemen krusial ini selalu dipertahankan dalam setiap kemunculannya, mulai dari adaptasi komik hingga film live action yang terbaru.
