Ragamutama.com – , Jakarta – Kembalinya film Superman pada tahun 2025 menandai babak krusial dalam evolusi sinema DC, kini di bawah kendali kreatif James Gunn. Film yang sangat dinantikan ini akan menampilkan David Corenswet sebagai Clark Kent, jurnalis sederhana yang menyimpan identitas rahasia sebagai pahlawan super dari planet Krypton.
Antusiasme penggemar di Indonesia akan terjawab lebih awal, dengan jadwal tayang pada 9 Juli 2025, dua hari sebelum perilisan resminya di Amerika Serikat. Ini diharapkan menjadi awal dari era baru yang segar bagi semesta DC.
Sebelum menyaksikan interpretasi Corenswet, menarik untuk menilik kembali jejak panjang aktor-aktor yang pernah menghidupkan ikon Superman. Kiprah karakter legendaris ini di dunia hiburan telah melintasi berbagai dekade, dari masa keemasan klasik hingga era modern yang penuh tantangan.
Aktor pertama yang mengenakan jubah kebesaran Superman adalah Kirk Alyn (1948–1950), yang tampil dalam serial film Superman dan Atom Man vs. Superman. Ia menjadi pionir yang membawa karakter ini ke layar lebar, menghadirkan sosok Superman dengan gaya khas era tersebut. Setelahnya, tongkat estafet dilanjutkan oleh George Reeves (1952–1958) dalam serial televisi Adventures of Superman. Dengan pembawaannya yang ramah, Reeves sukses membuat karakter Superman kian dicintai publik televisi pada masanya.
Pada tahun 1975, David Wilson mencoba peruntungan sebagai Superman dalam versi musikal televisi berjudul It’s a Bird… It’s a Plane… It’s Superman!. Meski menghadirkan nuansa yang unik, penampilannya dalam peran tersebut tidak bertahan lama karena dianggap kurang sesuai dengan esensi Superman. Namun, nama Christopher Reeve kemudian menjadi legenda sejati berkat empat film Superman yang dibintanginya dari tahun 1978 hingga 1987. Reeve berhasil memadukan kekuatan luar biasa sang pahlawan dengan sisi manusiawi Clark Kent secara sempurna, menjadikannya ikon tak terlupakan sepanjang masa.
Era televisi kembali menyoroti masa remaja Clark Kent melalui serial Superboy, yang awalnya diperankan oleh John Haymes Newton (1988–1989). Namun, ia hanya bertahan satu musim sebelum digantikan oleh Gerard Christopher (1989–1992), yang berhasil memikat penonton dalam 72 episode sebagai Superboy.
Memasuki dekade 1990-an, Dean Cain hadir dalam serial Lois & Clark: The New Adventures of Superman (1993–1997). Serial ini secara menonjol mengeksplorasi sisi romantis hubungan antara Clark dan Lois, menjadikannya tontonan yang segar dan ringan bagi pemirsa. Kemudian, Tom Welling tampil memukau dalam serial Smallville (2001–2011). Meski tidak mengenakan kostum Superman secara langsung, serial ini sukses berfokus pada transformasi mendalam Clark Kent dari seorang remaja biasa menuju pahlawan legendaris.
Pada tahun 2006, Brandon Routh membintangi Superman Returns, sebuah film yang kental dengan nuansa penghormatan terhadap versi Christopher Reeve. Ia menghadirkan kembali pesona klasik Superman, meskipun filmnya menuai respons yang beragam. Selanjutnya, Henry Cavill (2013–2022) mendefinisikan ulang Superman untuk era modern melalui Man of Steel, Justice League, hingga kemunculan singkatnya di Black Adam. Cavill menyajikan versi Superman yang lebih kompleks, gelap, dan penuh pergolakan batin.
Terakhir, sebelum Corenswet, Tyler Hoechlin telah memerankan Superman dalam serial televisi Supergirl dan Superman & Lois dari tahun 2015 hingga 2024.
Kini, David Corenswet siap melanjutkan warisan besar ini dengan pendekatan yang dijanjikan lebih membumi dan emosional, diharapkan mampu menghidupkan kembali Superman sebagai sosok yang semakin dekat dengan sisi kemanusiaan.
Mohammad Hatta Muarabagja berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan editor: Krypto, Sosok Anjing di Film Superman yang Terinspirasi dari Kehidupan Sang Sutradara