Ragamutama.com — Bursa transfer Super League musim 2025/2026 telah memanas dengan pergerakan agresif sejumlah klub dalam memburu pemain. Namun, di tengah keriuhan belanja besar-besaran, terselip sebuah fakta mengejutkan: Persebaya Surabaya ternyata tidak masuk dalam lima besar daftar skuad paling bernilai di liga musim ini.
Per 10 Juli 2025, dominasi nilai pasar tertinggi dipegang oleh Dewa United. Klub asal Tangerang ini berhasil memuncaki daftar dengan total nilai skuad mencapai Rp 92,30 miliar, dihuni oleh 26 pemain. Bintang paling bersinar dalam skuad mereka adalah Alexis Messidoro, yang nilai pasarnya menyentuh angka Rp 7,82 miliar.
Menguntit ketat di posisi kedua adalah Persib Bandung. Tim berjuluk Maung Bandung ini memiliki nilai pasar sebesar Rp 86,65 miliar dari 28 pemain yang terdaftar. Dua pilar termahal mereka adalah Marc Klok dan Patricio Matricardi, yang masing-masing dihargai Rp 6,95 miliar.
Borneo FC menempati urutan ketiga, menunjukkan kekuatan finansial dengan nilai pasar skuad sebesar Rp 81,87 miliar, melibatkan 34 pemain. Duo asing mereka, Juan Felipe Villa dan Mariano Peralta, menjadi figur termahal dengan banderol Rp 7,82 miliar.
Kemudian, PSM Makassar menyusul di posisi keempat dengan total nilai pasar mencapai Rp 80,56 miliar dari 35 pemain. Benteng pertahanan mereka, Yuran Fernandes, menjadi pemain paling mahal dengan nilai Rp 6,95 miliar, disusul oleh Lucas Dias yang dihargai Rp 6,08 miliar.
Melengkapi daftar lima besar, Bhayangkara FC menduduki peringkat kelima dengan nilai pasar Rp 75,52 miliar dari 37 pemain. Christian Ilic menjadi pemain dengan nilai tertinggi di klub ini, mencapai Rp 6,95 miliar, di samping beberapa nama lain yang nilai pasarnya masih belum terpublikasi.
Di luar dugaan, Persija Jakarta, salah satu raksasa Liga Super, berada di urutan keenam. Skuad Macan Kemayoran ini memiliki nilai pasar Rp 73,44 miliar dari 28 pemain. Menariknya, mereka memiliki pemain termahal di liga dari klub ini, yakni kapten Timnas Indonesia, Jordi Amat, yang banderolnya mencapai angka fantastis Rp 11,30 miliar, diikuti oleh Rizky Ridho dengan nilai Rp 9,56 miliar.
PSIM Yogyakarta menyusul di posisi ketujuh dengan nilai pasar Rp 73,18 miliar dari 28 pemain. Gelandang anyar mereka, Ezequiel Vidal, memimpin sebagai pemain termahal dengan harga Rp 7,82 miliar.
Dan inilah fakta yang paling mengejutkan: Persebaya Surabaya, klub kebanggaan Bonek, harus puas menempati posisi kedelapan. Skuad Green Force hanya membukukan nilai pasar sebesar Rp 68,57 miliar dari 25 pemain. Francisco Rivera menjadi pemain termahal mereka dengan banderol Rp 7,82 miliar.
Bergeser ke posisi kesembilan, ada Bali United dengan total nilai pasar mencapai Rp 64,23 miliar dari 28 pemain. Klub ini memiliki pemain termahal di seluruh liga saat ini, yaitu Thijmen Goppel dari Belanda, yang nilai pasarnya melesat hingga Rp 12,17 miliar.
Semen Padang menutup daftar sepuluh besar dengan nilai pasar Rp 60,58 miliar dari 41 pemain. Bek Angelo Meneses tercatat sebagai pemain termahal klub ini dengan harga Rp 5,21 miliar.
Selanjutnya, Persik Kediri berada di posisi kesebelas dengan nilai pasar Rp 60,14 miliar dari 30 pemain, dengan Ezra Walian sebagai pemain termahal di skuad Macan Putih, dihargai Rp 4,78 miliar.
Madura United menempati urutan keduabelas dengan nilai pasar Rp 53,54 miliar dari 32 pemain, di mana gelandang asal Belanda, Jordy Wehrmann, menjadi pemain termahal dengan nilai Rp 5,21 miliar.
Persita Tangerang berada di posisi ketigabelas dengan harga pasar Rp 53,19 miliar dari 27 pemain. Bek asal Kirgizstan, Tamirlan Kozubaev, menjadi pemain paling mahal dengan nilai Rp 7,82 miliar.
Persis Solo menyusul di peringkat keempatbelas dengan nilai pasar Rp 51,88 miliar dari 24 pemain, dengan Sho Yamamoto sebagai pemain termahal klub dengan harga Rp 4,35 miliar.
Arema FC menghuni posisi kelimabelas dengan nilai pasar Rp 47,71 miliar dari total 33 pemain. Bek tengah Thales Lira memimpin sebagai pemain termahal dengan banderol Rp 5,21 miliar.
Menariknya, Persijap Jepara menunjukkan lonjakan signifikan dalam nilai pasar, naik 49,1 persen sejak awal Juli. Klub ini kini menempati posisi keenambelas dengan nilai pasar Rp 43,54 miliar dari 36 pemain, di mana Carlos Franca menjadi pemain termahal seharga Rp 9,56 miliar.
Malut United, yang baru memiliki 14 pemain, sementara berada di peringkat ketujuhbelas dengan nilai pasar Rp 41,72 miliar. Yakob Sayuri menjadi pemain termahal mereka dengan harga Rp 6,08 miliar.
Terakhir, PSBS Biak menempati posisi juru kunci dalam daftar nilai pasar dengan total Rp 35,81 miliar dari 18 pemain. Pemain termahal mereka adalah Jonata Machado dengan harga pasar Rp 6,52 miliar.
Dengan gambaran data nilai pasar ini, terlihat jelas bahwa Persebaya Surabaya kini berada di luar lima besar skuad dengan valuasi tertinggi. Klub kebanggaan Bonek ini dihadapkan pada tantangan besar untuk bersaing di papan atas Super League musim ini, mengingat korelasi antara nilai skuad dan performa tim.
Bursa transfer Super League 2025/2026 diprediksi masih akan sangat dinamis hingga akhir jendela transfer. Potensi lonjakan nilai pasar masih terbuka lebar bagi beberapa klub papan tengah dan bawah, terutama jika mereka berhasil mendatangkan pemain berkelas dalam waktu dekat, menambah ketegangan persaingan di liga.
Rekomendasi Slavko Damjanovic! Persebaya Surabaya Tikung Raksasa Turki Trabzonspor, Segera Resmikan Mihailo Perovic
Rebutan Mihailo Perovic! 4 Fakta Unik Trabzonspor Kepincut Striker Montenegro yang Justru Dikabarkan ke Persebaya Surabaya
Persebaya Surabaya hingga Persib Bandung Wajib Waspada! Legiun Asing Persis Solo Punya Statistik Super Istimewa
Bikin Kuping Panas! Teriakan Felipe Americo Latih Mental Baja Kiper Persebaya Surabaya Ernando Ari dan Andhika Ramadhani
Strategi Senyap Persebaya Surabaya dan PSIM Yogyakarta: Diam-Diam Kepincut Bintang Top Total Rp 12,17 Miliar!
Bocoran Opsi Bomber Baru Persebaya Surabaya! 3 Bintang Berebut Gantikan Flavio Silva, Total Harga Rp 11,31 Miliar
Persebaya Surabaya hingga Persib Bandung Wajib Waspada! Legiun Asing Persis Solo Punya Statistik Super Istimewa