Suksesi Kepemimpinan Gereja Katolik: Menanti Konklaf Paus Pasca Fransiskus

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 27 April 2025 - 05:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Dunia kembali menyoroti Vatikan menyusul wafatnya Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025.

Kepergian pemimpin Gereja Katolik Roma ini menandai dimulainya proses pemilihan Paus baru melalui Konklaf Kepausan—ritual kuno yang sarat dengan tata cara sakral dan nilai sejarah yang mendalam.

Paus Fransiskus, tokoh penting dalam sejarah Gereja Katolik, merupakan Paus pertama dari Amerika Latin dan anggota Serikat Yesus (Jesuit) pertama yang memimpin Tahta Suci. Beliau meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit yang telah lama dideritanya.

Wafatnya seorang Paus bukan hanya menandai berakhirnya kepemimpinan spiritual tertinggi Gereja Katolik, melainkan juga mengawali tradisi pemilihan penerus yang penuh dengan ritual sakral dan kerahasiaan: konklaf.

Sebagai pemimpin umat Katolik global, berpulangnya Paus Fransiskus segera memicu persiapan Konklaf Kepausan, mekanisme suci yang digunakan Takhta Suci untuk menentukan penerusnya. Salah satu momen paling ikonik dalam proses ini adalah munculnya asap dari cerobong Kapel Sistina, sinyal universal hasil pemungutan suara para kardinal.

Mengenal Apa Itu Konklaf Kepausan

Konklaf, atau conclave, adalah ritual pemilihan Paus yang dilakukan para kardinal di Kapel Sistina, Vatikan. Istilah “konklaf” berasal dari frasa Latin cum clave, berarti “dengan kunci”.

Mekanisme konklaf mencerminkan kerahasiaan proses ini; para kardinal terisolasi sepenuhnya dari dunia luar. Selama konklaf, komunikasi dan informasi eksternal dilarang keras untuk menjaga kerahasiaan dan integritas pemungutan suara.

Hanya kardinal berusia di bawah 80 tahun yang berhak suara dalam konklaf. Dari 252 kardinal di dunia, saat ini terdapat 138 kardinal yang memenuhi syarat.

Meskipun secara doktrin, setiap pria Katolik yang dibaptis berpotensi menjadi Paus, jabatan ini hampir selalu dipegang oleh kardinal senior berpengalaman dalam hierarki gerejawi.

Konklaf dimulai setelah masa berkabung sembilan hari (novemdiales) sejak wafatnya Paus Fransiskus. Setelah periode ini, semua kardinal yang memenuhi syarat berkumpul untuk melakukan serangkaian pemungutan suara. Proses ini dapat berlangsung beberapa hari hingga minggu, bergantung pada diskusi dan kesepakatan di antara para kardinal pemilih.

Titik Nurmalasari dan Rachel Caroline L. Toruan ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Trump dan Zelensky Bertemu Lagi di Pemakaman Paus Fransiskus

Berita Terkait

Zodiak Senin 25 Agustus 2025: Sagitarius, Ini Kunci Masa Depanmu!
Palembang Heboh! Ribuan Saksikan Lomba Panjat 80 Pohon Pinang
Amplop Cokelat Misterius Teror Keluarga Arya Daru: Apa Isinya?
UI Minta Maaf Undang Akademisi Pro-Israel: Akui Khilaf!
MAKI Bongkar: Pejabat Kemenag ‘Titip’ Keluarga Haji 2024!
Arsy Hermansyah Jadi Petugas Upacara 17-an 2025? Ini 7 Potretnya!
Tragis! Bocah Sukabumi Meninggal Penuh Cacing Usai Ziarah Makam Raya
Wakil Bupati Kulon Progo Sigap Ikat Tali Sepatu Paskibraka HUT RI

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 08:04 WIB

Zodiak Senin 25 Agustus 2025: Sagitarius, Ini Kunci Masa Depanmu!

Senin, 25 Agustus 2025 - 00:08 WIB

Palembang Heboh! Ribuan Saksikan Lomba Panjat 80 Pohon Pinang

Minggu, 24 Agustus 2025 - 20:38 WIB

Amplop Cokelat Misterius Teror Keluarga Arya Daru: Apa Isinya?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 20:03 WIB

UI Minta Maaf Undang Akademisi Pro-Israel: Akui Khilaf!

Kamis, 21 Agustus 2025 - 07:42 WIB

MAKI Bongkar: Pejabat Kemenag ‘Titip’ Keluarga Haji 2024!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB