Ragamutama.com – Kinerja wasit dalam laga krusial antara Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja pada pertandingan terakhir Grup D Sudirman Cup 2025 menjadi sorotan utama.
Perjalanan tim Indonesia dalam laga pamungkas penyisihan Grup D Sudirman Cup 2025 melawan Denmark diawali dengan kurang mulus di partai pertama.
Pada nomor ganda campuran, pasangan andalan Merah-Putih, Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja, harus mengakui keunggulan lawan setelah melalui pertarungan sengit tiga gim.
Rinov/Gloria terpaksa menyerah di hadapan Jesper Toft/Amalie Magelund dengan skor 20-22, 23-21, 16-21, dalam pertandingan yang berlangsung selama 73 menit yang melelahkan.
Kekalahan di partai pembuka yang berlangsung di Xiamen Fenghuang Gymnasium, China, ini menyebabkan Indonesia sempat tertinggal 0-1 dari Denmark dalam laga penentuan di babak penyisihan Grup D.
Tak dapat dipungkiri, kekecewaan mendalam dirasakan oleh Rinov/Gloria, mengingat mereka telah berjuang sekuat tenaga namun gagal menyumbangkan poin pembuka bagi tim.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh PBSI dan diterima RAGAMUTAMA.COM setelah pertandingan, Rinov Rivaldy mengakui kesulitan mengimbangi permainan pasangan peringkat ketujuh dunia tersebut.
Toft/Magelund menunjukkan performa yang sangat solid sejak awal pertandingan, sehingga sulit ditembus oleh serangan-serangan yang dilancarkan oleh Rinov/Gloria.
“Kami banyak kehilangan poin di awal permainan, sehingga kesulitan mencari celah untuk menyerang lawan,” ungkap Rinov menjelaskan jalannya pertandingan.
Hasil Sudirman Cup 2025 – 33 Menit Pembantaian Juara Eropa oleh Putri KW, Indonesia Berbalik Ungguli Denmark 2-1
“Hal itu secara otomatis membuat kami terus berada di bawah tekanan serangan mereka, yang sangat menyulitkan kami,” tambahnya.
Pada gim ketiga, Rinov juga menyayangkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan, yang mengakibatkan hilangnya banyak poin dan memberikan kepercayaan diri lebih kepada Toft/Magelund.
“Di gim ketiga, kami kembali banyak melakukan kesalahan di awal-awal, sehingga jarak poin langsung melebar dan membuat mereka semakin percaya diri,” kata Rinov.
Lebih lanjut, Rinov menyoroti keputusan kontroversial umpire atau wasit pertandingan di akhir gim pertama yang turut memengaruhi jalannya pertandingan.
Hasil Sudirman Cup 2025 – Indonesia 1-1 Denmark Berkat Lanjutan Tuah Alwi di Ajang Beregu, Antonsen Keteteran Ikuti Kegesitannya
Seperti yang diberitakan sebelumnya oleh RAGAMUTAMA.COM, pasangan Indonesia merasa dirugikan ketika drive dari Toft yang tampak jelas keluar lapangan justru dinyatakan masuk oleh wasit.
Wasit yang bertugas, Victor Wong dari Hong Kong, tetap memberikan poin kepada Denmark dengan alasan bahwa Rinov telah menyentuh kok tersebut.
Rinov/Gloria sempat mengajukan *challenge*, namun dinyatakan terlambat, dan wasit tetap memberikan poin tersebut kepada Toft/Magelund.
Rinov tak menyangkal bahwa dirinya sempat terpancing emosi akibat keputusan wasit yang dianggapnya keliru, namun dia tidak dapat berbuat banyak untuk mengubah keadaan.
“Dampak dari kejadian di gim pertama sangat memengaruhi kondisi mental kami,” kata Rinov.
“Saat itu posisi kami sedang berusaha mengejar poin dan dalam situasi krusial, adu *setting*.”
“Ketika kami dianggap melakukan *foul*, langsung *game*. Sangat tidak *fair*, kami sempat emosi, tapi wasit sudah membuat keputusan,” imbuhnya.
Sementara itu, Gloria Emanuelle Widjaja mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan mereka memenangkan duel di gim kedua adalah peningkatan tempo permainan.
“Di akhir gim kedua, kami mencoba bermain nekat dengan mempercepat tempo permainan, dan itu cukup berhasil,” kata Gloria.
“Kelebihan mereka adalah mampu meraih banyak poin dari servis, yang sangat mengganggu kami, terkadang arah servisnya sulit ditebak,” tambahnya.
Meskipun mengalami kekalahan di partai pertama, Indonesia untuk sementara unggul 2-1 atas Denmark hingga berita ini diturunkan.
Hasil Sudirman Cup 2025 – Indonesia 1-1 Denmark Berkat Lanjutan Tuah Alwi di Ajang Beregu, Antonsen Keteteran Ikuti Kegesitannya