Strategi Jitu: Analis Ungkap Tren Saham Jelang Lebaran yang Wajib Diketahui!

- Penulis

Minggu, 30 Maret 2025 - 15:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, Jakarta – Suasana berbeda mewarnai pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia menjelang libur panjang Lebaran kali ini. Jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, dinamika pasar modal menunjukkan karakteristik yang cukup unik. Menurut pengamatan Oktavianus Audi, seorang analis pasar modal dari Kiwoom Sekuritas, beberapa faktor kunci berperan dalam membentuk tren pasar saat ini, termasuk tekanan jual dari investor asing, penurunan daya beli masyarakat, serta meningkatnya risiko ekonomi global.

“Dibandingkan dua tahun terakhir, momentum menjelang Lebaran tahun ini terasa berbeda dari segi sentimen pasar,” ungkap Audi saat dihubungi pada hari Sabtu, 29 Maret 2025.

Audi menyoroti beberapa faktor yang patut diperhatikan. Di antaranya adalah arus modal asing keluar atau outflow yang mencapai angka signifikan, yaitu Rp 29,9 triliun sepanjang kuartal pertama tahun ini. Selain itu, deflasi yang terjadi pada bulan Februari turut menekan kemampuan belanja masyarakat. Lebih lanjut, meningkatnya ketidakpastian ekonomi global akibat pelemahan nilai tukar rupiah dan ketidakjelasan arah kebijakan ekonomi global turut menambah kompleksitas situasi pasar.

Baca Juga :  MSCI Kecualikan Saham Emiten Prajogo Pangestu BREN, CUAN, PTRO dalam Review Indeks

Di tengah kondisi pasar yang menantang ini, sejumlah saham justru menunjukkan peningkatan volume perdagangan yang signifikan dan menjadi target pembelian investor. Saham-saham tersebut berasal dari sektor perbankan, teknologi, dan ritel, terutama saham-saham yang sebelumnya mengalami tekanan sepanjang tahun 2025.

“Dalam kurun waktu sebulan terakhir, saham-saham blue chip seperti BMRI (30,9 ribu investor baru), BBCA (29,6 ribu), dan BBRI (21 ribu) menjadi pilihan utama para investor. Sementara itu, di sektor ritel, saham AMRT mencatat penambahan investor ritel terbanyak, yaitu 4,5 ribu,” jelasnya.

Menurut Audi, terdapat tiga faktor utama yang menjadi pemicu kenaikan harga saham dan peningkatan jumlah investor pada saham-saham tersebut. “Valuasi pasar yang saat ini berada pada level diskon, pembagian dividen yang menarik, serta kinerja perusahaan yang positif hingga Februari 2025, terutama di sektor perbankan, menjadi daya tarik utama bagi para investor,” katanya.

Baca Juga :  Bank DKI Klarifikasi: Sistem Pulih Optimal Pasca Libur Lebaran

Namun, Audi juga mengingatkan para investor mengenai potensi terjadinya koreksi pasar setelah periode Lebaran, berdasarkan tren historis yang terjadi dalam empat tahun terakhir. “Berkaca pada pola yang terjadi sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung mengalami koreksi setelah libur Lebaran. Sebagai contoh, pada tahun 2024, IHSG mengalami penurunan sebesar 3,64 persen di bulan berikutnya, sementara pada tahun 2023, penurunannya mencapai 4,08 persen,” papar Audi. Menurutnya, faktor utama yang menyebabkan tren ini adalah terbatasnya informasi yang tersedia selama periode libur bursa dan meningkatnya volatilitas pasar.

Ia juga memberikan perhatian khusus terhadap risiko-risiko tambahan yang berpotensi memperburuk kondisi pasar tahun ini. “Kami memperkirakan bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang lebih menantang karena adanya sentimen eksternal, seperti penerapan tarif baru oleh Donald Trump pada awal bulan April,” tuturnya.

Pilihan Editor: Ferry Latuhihin: Kebijakan Ekonomi Indonesia Koplaknomics

Berita Terkait

Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025
Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030
Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)
Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025
Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%
PTPP Rugi di Kuartal Pertama 2025: Penurunan Pendapatan dan Laba Signifikan
PTPP Tingkatkan Kinerja: Divestasi Anak Usaha dan Pelepasan Jalan Tol
Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 33.000, Cek Rinciannya!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:35 WIB

Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:11 WIB

Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:51 WIB

Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:31 WIB

Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:47 WIB

Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%

Berita Terbaru

technology

Meta AI Rilis: Penantang ChatGPT dari Induk Facebook!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:43 WIB

politics

Aksi May Day Buruh: Tolak Libur, Suarakan Perlawanan di DPR!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:39 WIB