Strategi ANTM: Dongkrak Kinerja Bisnis Emas dan Bauksit

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 10 Mei 2025 - 00:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) optimis dapat mempertahankan momentum kinerja positif setelah pencapaian yang gemilang di kuartal I-2025.

Seperti yang telah diketahui, ANTM mencatatkan peningkatan signifikan dalam penjualan bersih, melonjak sebesar 203% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 26,15 triliun pada kuartal I-2025. Seiring dengan pertumbuhan tersebut, laba bersih ANTM juga mengalami kenaikan drastis sebesar 1.003% yoy, mencapai Rp 2,32 triliun.

Kinerja operasional ANTM pun menunjukkan hasil yang memuaskan. Volume penjualan emas ANTM mengalami peningkatan sebesar 92,96% yoy menjadi 13,7 ton pada kuartal I-2025.

Tidak hanya emas, penjualan nikel ore ANTM juga mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu sebesar 280% yoy menjadi 3,8 juta wet metrik ton (wmt) pada kuartal I-2025. ANTM juga melaporkan penjualan feronikel sebanyak 4,8 kilo ton Ni serta bauksit sebesar 0,5 juta wmt dalam periode tiga bulan pertama tahun 2025.

Aneka Tambang (ANTM) Menjamin Ketersediaan Pasokan Emas Batangan Logam Mulia

Direktur Utama Aneka Tambang, Nicolas D. Kanter, menyampaikan bahwa pencapaian kinerja yang positif pada kuartal I-2025 ini mencerminkan keberhasilan ANTM dalam menerapkan strategi pemasaran yang inovatif, melakukan pengendalian biaya secara ketat, serta menjalankan praktik pertambangan yang berkelanjutan.

Baca Juga :  Bos VKTR Teknologi Borong 15 Juta Saham VKTR, Ini Tujuannya

“Kami memasarkan produk dengan cara yang inovatif, efektif, dan efisien, serta memastikan struktur arus kas perusahaan tetap solid,” ungkapnya dalam acara Earning Calls, Jumat (9/5).

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa perusahaan memiliki strategi jangka panjang yang bertujuan untuk memperkuat rantai nilai dari setiap komoditas yang dimiliki.

Sebagai contoh, di tengah tren kenaikan harga emas yang diiringi dengan tingginya permintaan terhadap produk logam mulia, ANTM terus berupaya untuk memastikan ketersediaan pasokan produk tersebut tetap terjamin bagi para konsumen.

  ANTM Chart by TradingView  

Di sisi hulu, ANTM fokus untuk meningkatkan produksi emas di tambang yang dimiliki perusahaan di Pengkor, Jawa Barat. Selain itu, ANTM juga telah menjalin kerjasama strategis dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk proses pemurnian emas di fasilitas yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur.

“Kami sudah melakukan *offtake* sebanyak 30 ton emas dari Freeport. Kerjasama ini sudah dimulai sejak Januari lalu, meskipun belum mencapai kapasitas maksimal 30 ton,” jelas Nico.

Baca Juga :  Cek Rekomendasi Saham Emiten Blue Chip Ini Usai Cetak Kinerja Kurang Puas di 2024

Aneka Tambang (ANTM) Meluncurkan Platform Digital untuk Transaksi Jual Beli Logam Mulia

Menambahkan pernyataan tersebut, Direktur Keuangan Arianto Sabtonugroho mengungkapkan bahwa ANTM menargetkan penjualan emas pada tahun 2025 dapat setidaknya menyamai capaian tahun 2024, yaitu sebesar 43,8 ton.

“Kami berharap tren permintaan emas dari konsumen ritel akan terus mengalami peningkatan,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Sementara itu, untuk komoditas nikel dan bauksit, ANTM telah memiliki target produksi yang ditetapkan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB). Dalam RKAB tersebut, ANTM mendapatkan kuota produksi sebesar 16,9 juta wmt untuk nikel dan 3,5 juta wmt untuk bauksit pada tahun 2025.

Prospek Cerah Aneka Tambang (ANTM) di Tengah Lonjakan Harga Emas, Berikut Rekomendasinya

Manajemen ANTM berupaya keras untuk mencapai target produksi tersebut secepat mungkin. Bahkan, perusahaan BUMN ini sedang mengajukan permohonan peningkatan kuota produksi dalam RKAB 2025 kepada pemerintah. Dalam pengajuan tersebut, ANTM berencana untuk meningkatkan produksi nikel menjadi 21 juta wmt dan bauksit menjadi 5 juta wmt.

Berita Terkait

IHSG Melemah di Pekan Singkat, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 12.098 T
MHKI Tebar Dividen Rp 8,04 Miliar: Cek Nilai Per Saham!
Danantara Investasi US$ 120 Juta ke Pertamina Geothermal: Energi Terbarukan!
Investasi Sejak Dini: Tips Henky Suryaputra Hindari Risiko!
GOLF Tebar Dividen Rp 13,51 Miliar: Cek Jadwal & Besarannya!
Toko Online Omzet di Bawah Rp500 Juta Bebas Pajak? Ini Kata Kemenkeu!
PPh 22 E-Commerce: Kemenkeu Bantah Pajak Baru! Apa Artinya?
Pajak E-Commerce: Alasan PPh 22 Pedagang Online Dijelaskan Kemenkeu

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 23:22 WIB

IHSG Melemah di Pekan Singkat, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 12.098 T

Sabtu, 28 Juni 2025 - 22:15 WIB

MHKI Tebar Dividen Rp 8,04 Miliar: Cek Nilai Per Saham!

Sabtu, 28 Juni 2025 - 21:40 WIB

Danantara Investasi US$ 120 Juta ke Pertamina Geothermal: Energi Terbarukan!

Sabtu, 28 Juni 2025 - 21:33 WIB

Investasi Sejak Dini: Tips Henky Suryaputra Hindari Risiko!

Sabtu, 28 Juni 2025 - 19:58 WIB

GOLF Tebar Dividen Rp 13,51 Miliar: Cek Jadwal & Besarannya!

Berita Terbaru

Uncategorized

Curug Sentul: Liburan Keluarga Seru & Aman Bareng Anak!

Minggu, 29 Jun 2025 - 02:04 WIB

politics

Kuota Impor Sapi Dibebaskan: Apa Alasannya? Cek di Sini!

Minggu, 29 Jun 2025 - 01:28 WIB

travel

Hindari 6 Kesalahan Ini Saat Pesan Tiket & Hotel Online!

Sabtu, 28 Jun 2025 - 23:46 WIB