Resmi: Stefano Cugurra ‘Teco’ Ambil Alih Barito Putera, Siap Arungi Tantangan Liga 2
Setelah mengakhiri perjalanan gemilangnya bersama Bali United, teka-teki masa depan Stefano Cugurra, atau yang akrab disapa Teco, akhirnya terjawab sudah. Pelatih berkebangsaan Brasil ini secara mengejutkan memutuskan untuk berlabuh ke Barito Putera, sebuah langkah berani yang akan membawanya berkompetisi di kasta kedua sepak bola Indonesia, Liga 2.
Selama 6,5 tahun kepemimpinannya di Bali United, Teco telah mengukir namanya dalam sejarah Liga 1. Ia berhasil membawa Serdadu Tridatu meraih dua gelar juara Liga 1 pada musim 2019 dan 2021-2022, serta sukses meloloskan tim ke babak Championship Series Liga 1 2023-2024. Prestasi mentereng ini membuat kepergiannya memicu hiruk-pikuk rumor mengenai klub mana yang akan menjadi pelabuhan berikutnya.
Dua mantan klub yang pernah merasakan sentuhan dinginnya, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya, sempat disebut-sebut sebagai kandidat kuat. Teco memiliki kenangan manis bersama Macan Kemayoran, di mana ia menorehkan gelar Liga 1 pada 2018. Sementara di Persebaya, ia pernah menjadi bagian dari tim juara Liga Indonesia 2004 sebagai asisten pelatih mendiang Jacksen F. Tiago. Namun, kedua klub besar itu telah memilih jalur berbeda, dengan Persija menunjuk Mauricio Souza sebagai juru taktik baru mereka.
Alih-alih kembali ke klub-klub familiar, Teco memilih tantangan yang tak terduga. Pada Senin malam (2/6/2025), secara resmi diumumkan bahwa ia akan menakhodai Barito Putera. Keputusan ini menjadi sorotan mengingat Laskar Antasari musim lalu finis di peringkat 17 Liga 1 dengan 34 poin, hanya selisih dua poin dari zona aman degradasi. Mereka menjadi salah satu dari tiga tim yang harus turun kasta ke Liga 2.
Barito Putera menyambut kedatangan pelatih berpengalaman ini dengan penuh optimisme. Melalui unggahan di akun Instagram resmi klub, mereka menyatakan kesiapan menghadapi kompetisi Liga 2 di bawah arahan Teco: “Dengan nakhoda berpengalaman, kami siap hadapi ombak Liga 2, selamat datang Coach Teco, mari berjuang bersama!” Pengumuman tersebut juga turut menampilkan foto Teco bersama pemilik klub, Hasnuryadi Sulaiman, menegaskan keseriusan proyek ambisius ini.
Keputusan ini tak pelak menimbulkan pertanyaan besar, terutama mengingat regulasi Liga 2 musim 2025/26 yang diikuti 20 tim dalam dua wilayah, saat ini melarang klub mempekerjakan pelatih asing. Pengumuman Teco sebagai “pelatih kepala” Barito Putera secara langsung mengindikasikan adanya potensi perubahan besar dalam regulasi tersebut.
Hingga saat ini, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum merilis revisi resmi terkait aturan pelatih di Liga 2. Jika regulasi ini benar-benar berubah, dampaknya tidak hanya akan dirasakan oleh Barito Putera, tetapi juga klub-klub lain seperti PSS Sleman yang mungkin akan memiliki kesempatan untuk mempertahankan Pieter Huistra. Kehadiran Stefano Cugurra di Liga 2 dengan status pelatih asing ini menambah dinamika menarik dalam persiapan menjelang bergulirnya musim kompetisi mendatang.