SSIA Catat Penjualan Lahan di Subang dan Karawang Rp 2 Triliun Sepanjang 2024

- Penulis

Minggu, 2 Februari 2025 - 14:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mencatakan penjualan lahan di wilayah Subang dan Karawang sebesar Rp 2 triliun sepanjang tahun 2024.

VP Head of Investor Relations SSIA, Erlin Budiman mengungkapkan, raihan itu naik 704% secara tahunan alias year on year (YoY).

“Nilai tersebut setara dengan 162 hektare (ha) yang juga naik 412% YoY,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (31/1).

Di tahun 2025, SSIA menargetkan pertumbuhan pendapatan bisa naik 8% dari tahun lalu. Selain itu, target penjualan lahan di tahun ini seluas 137 ha, dengan rincian 120 ha dari Subang dan 17 ha dari Karawang.

Dengan masuknya BYD di kawasan industri Subang Smartpolitan pada tahun 2024, SSIA pun memiliki sejumlah pipeline bisnis baru di kawasan tersebut pada tahun ini. Yaitu, bisnis energi terbarukan, besi dan baja, elektronik, garment dan tekstil, serta alat berat.

Baca Juga :  Profil Novi Helmy Prasetya, Mayjen TNI dari Kopassus Jadi Dirut Bulog

“Produksi untuk bisnis otomotif tetap mendominasi permintaan lahan industri Subang Smartpolitan di tahun ini,” ungkapnya.

Erlin menuturkan, anak usaha dan unit bisnis SSIA di tahun 2024 juga tercatat baik, meskipun menargetkan pertumbuhan bisnis yang konservatif untuk tahun ini.

Misalnya, unit bisnis konstruksi SSIA, PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), meraih nilai kontrak baru sebesar Rp 3,691 triliun di tahun 2024, naik 26% YoY. Di sektor perhotelan, jumlah total malam kamar yang terjual mencapai 428.841 malam kamar, naik 7% YoY.

Baca Juga :  Saham Apple Terjun Bebas, Wall Street Anjlok Terseret Sentimen Tarif Trump

NRCA pun menargetkan kontrak baru senilai Rp 3,75 miliar di tahun 2025. Sementara, unit bisnis perhotelan menargetkan 330.790 malam kamar yang terjual, tidak termasuk kamar Hotel Melia Bali yang sedang dalam renovasi.

“Target kami yang konservatif di tahun 2025 disebabkan renovasi besar di Hotel Melia Bali yang bakal dibuka kembali di akhir tahun ini dengan nama baru, Paradisus by Melia Bali. NRCA juga tetap fokus pada penyelesaian proyek-prioritas tepat waktu di tahun ini,” ungkapnya.

Berita Terkait

Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025
Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%
PTPP Rugi di Kuartal Pertama 2025: Penurunan Pendapatan dan Laba Signifikan
PTPP Tingkatkan Kinerja: Divestasi Anak Usaha dan Pelepasan Jalan Tol
Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 33.000, Cek Rinciannya!
ADRO: Penurunan Pendapatan & Laba Bersih Alamtri Resources Kuartal I 2025
Laba PTBA Terjun Bebas: Analisis Mendalam Kuartal I 2025
Daftar Lengkap Saham LQ45 Periode Mei-Juli 2025: Peluang Investasi Blue Chip Menarik

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:31 WIB

Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:47 WIB

Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:43 WIB

PTPP Rugi di Kuartal Pertama 2025: Penurunan Pendapatan dan Laba Signifikan

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:31 WIB

PTPP Tingkatkan Kinerja: Divestasi Anak Usaha dan Pelepasan Jalan Tol

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:19 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 33.000, Cek Rinciannya!

Berita Terbaru