Sopir Ojek Online Demo Besar-besaran: Aksi Serentak di Seluruh Indonesia

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 16 Mei 2025 - 09:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Ribuan pengemudi ojek online dari berbagai penjuru Indonesia akan menggelar aksi demonstrasi pada Selasa, 20 Mei 2025. Aksi ini diinisiasi oleh Garda Indonesia, yang diketuai oleh Igun Wicaksono. Para demonstran akan berkumpul di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR RI. Mereka berasal dari berbagai wilayah, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, Cikampek, Karawang, Banten, Palembang, dan Lampung. Aksi serupa juga direncanakan di berbagai kota lainnya.

“Garda Indonesia berharap pemerintah segera merespon keluhan para pengemudi ojek dan taksi online terkait pelanggaran regulasi yang dilakukan oleh para aplikator,” ungkap Igun Wicaksono dalam keterangan tertulis pada Kamis, 15 Mei 2025.

Sebagai bentuk protes, Garda Indonesia dan asosiasi ojek online lainnya akan melakukan aksi offbid massal. Hal ini berarti layanan pemesanan melalui aplikasi akan terhenti pada 20 Mei 2025. “Kami mohon pengertian masyarakat atas aksi ini. Ini merupakan langkah untuk memberikan pembelajaran kepada aplikator yang melanggar regulasi,” jelas Igun.

Baca Juga :  Serangan Nuklir Iran, IAEA Pastikan Radiasi Aman, Dunia Lega

Igun juga menyampaikan permohonan maaf atas potensi kemacetan di Jakarta akibat aksi tersebut. Ia menghimbau masyarakat untuk mengantisipasi dan mengatur waktu perjalanan. “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi dan terganggunya aktivitas masyarakat,” tambahnya.

Sebelumnya, Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) juga telah menyatakan rencana aksi serupa. Ketua SPAI, Lily Pujiati, menjelaskan bahwa aksi offbid massal merupakan bentuk protes terhadap kondisi kerja yang tidak layak dan pemotongan komisi yang mencapai 70 persen dari aplikasi.

Baca Juga :  WNI di Iran Kembali Dievakuasi, Jumlah Meningkat!

Lily mengungkapkan bahwa pengemudi hanya menerima upah Rp 5.200 untuk mengantarkan makanan, sementara pelanggan membayar Rp 18.000 ke platform. “Ini menunjukkan platform mendapat keuntungan besar dengan mengeksploitasi pengemudi,” tegasnya.

Oleh karena itu, SPAI mendukung tuntutan penurunan pemotongan komisi menjadi 10 persen atau bahkan penghapusannya. Selain itu, SPAI juga meminta transparansi dan keadilan dalam pembagian pendapatan dari pengiriman penumpang, barang, dan makanan. “Kami juga menuntut penghapusan program diskriminatif yang memberikan prioritas orderan kepada sebagian pengemudi, sehingga tercipta kesetaraan kesempatan kerja,” lanjut Lily.

Adil Al Hasan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Retret Kepala Daerah Berlanjut. Buat Apa?

Berita Terkait

KMP Tunu: 12 Tewas, 2 Ditemukan, 24 Hilang
Kebablasan di Tol? Jangan Panik! Ini Solusi Aman & Tepat
Identitas 2 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Terungkap: Update Basarnas
KMP Tunu Pratama Jaya: 2 Korban Teridentifikasi, Sopir Travel Termasuk
Robot Bawah Laut Cari KMP Tunu Pratama Jaya: Foto Terbaru!
Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Ditemukan di Banyuwangi, Identifikasi Dimulai
Banjir Texas: 100+ Tewas, Salahkah Kebijakan Anggaran Trump?
Banjir di Perempatan Deltamas Cikarang Bekasi Surut, Air Sempat Setinggi 50 Cm

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:28 WIB

KMP Tunu: 12 Tewas, 2 Ditemukan, 24 Hilang

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:17 WIB

Kebablasan di Tol? Jangan Panik! Ini Solusi Aman & Tepat

Rabu, 9 Juli 2025 - 11:41 WIB

Identitas 2 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Terungkap: Update Basarnas

Rabu, 9 Juli 2025 - 11:04 WIB

KMP Tunu Pratama Jaya: 2 Korban Teridentifikasi, Sopir Travel Termasuk

Rabu, 9 Juli 2025 - 02:47 WIB

Robot Bawah Laut Cari KMP Tunu Pratama Jaya: Foto Terbaru!

Berita Terbaru

Society Culture And History

UGM Desak Pengusutan Tuntas Kematian Diplomat Muda Arya Daru

Rabu, 9 Jul 2025 - 19:28 WIB

crime

Sidik Jari Diplomat Arya di Lakban Ungkap Fakta Baru?

Rabu, 9 Jul 2025 - 18:58 WIB