Ragamutama.com -Gelombang air mata, pelukan hangat, dan tepuk tangan panjang memenuhi Seoul World Cup Stadium, Minggu (3/8). Semua emosi itu tertuju pada satu nama: Son Heung-min. Di hadapan puluhan ribu penggemar yang memadati stadion, kapten Tottenham Hotspur tersebut memainkan laga terakhirnya bersama klub yang telah menjadi rumahnya selama satu dekade.
Laga uji coba melawan Newcastle United ini terasa lebih dari sekadar pertandingan; ia menjelma menjadi pesta perpisahan yang mengharukan. Momen puncaknya terjadi saat Son ditarik keluar pada menit ke-65, di mana seluruh pemain, baik dari Tottenham maupun Newcastle, membentuk barisan kehormatan atau guard of honour. Dengan mata berkaca-kaca, ia menyerahkan ban kapten kepada Ben Davies, lalu melangkah perlahan menuju tepi lapangan. Emosi tak tertahankan tampak jelas saat ia duduk di bangku cadangan, menundukkan kepala dan menutupi wajahnya dengan tangan.
“Saya kira saya tidak akan menangis. Tapi ketika mendengar beberapa kata dari rekan-rekan setim, rasanya sungguh berat meninggalkan klub yang sudah seperti rumah,” ungkap Son usai pertandingan, mengungkapkan perasaannya yang campur aduk.
Gavi dan Dani Olmo Yakin Barcelona Lebih Kuat dari Real Madrid Musim Ini
Pelatih Newcastle, Eddie Howe, turut memberikan apresiasi mendalam atas respons spontan anak asuhnya yang memberikan penghormatan terakhir kepada pria berdarah Korea Selatan tersebut. Howe mengakui bahwa Son tak hanya diakui sebagai pemain hebat, tetapi juga sosok yang sangat dihormati di dunia sepak bola.
Brahim Diaz Dikabarkan Akan Hengkang dari Real Madrid, Benfica dan Fenerbahce yang Paling Tertarik
Pemain berusia 33 tahun itu secara resmi mengonfirmasi bahwa keputusannya untuk meninggalkan Spurs adalah yang tersulit sepanjang kariernya. Son kini dilaporkan berada dalam negosiasi lanjutan dengan klub Major League Soccer (MLS) asal Amerika Serikat, Los Angeles FC. Pelatih anyar Spurs, Thomas Frank, menggambarkan momen perpisahan ini sebagai sebuah akhir yang indah di tempat yang paling berarti bagi Son.
Adapun jalannya pertandingan berakhir imbang 1-1. Brennan Johnson sempat membawa Spurs unggul cepat di menit ke-4, merayakannya dengan gaya ikonik Son berpose seolah mengambil foto. Namun, Harvey Barnes berhasil menyamakan kedudukan sebelum jeda. Sayangnya, malam emosional itu sedikit ternodai oleh cedera James Maddison yang harus ditandu keluar lapangan hanya 10 menit setelah masuk sebagai pemain pengganti.
Alasan Chelsea Gencar Datangkan Alejandro Garnacho Diduga Kurangnya Opsi Sayap Kiri
“Kadang hidup dan sepak bola bisa indah sekaligus brutal. Tapi hari ini adalah milik Son,” tutur Frank, merangkum kompleksitas momen tersebut.
Sejak didatangkan dari Bayer Leverkusen pada 2015 dengan mahar GBP 22 juta, Son telah mengukir sejarah sebagai salah satu legenda klub. Ia mencatatkan 173 gol dan menyumbang 101 assist dalam 454 penampilan. Son juga menjadi pemain Asia pertama yang meraih Golden Boot Premier League pada musim 2021/22, dan tetap menjadi tumpuan utama tim bahkan setelah kepergian Harry Kane ke Bayern Munich. Meskipun performa golnya sedikit menurun musim lalu, dampaknya di lapangan tetap signifikan. Melansir dari laman BBC Sports, Spurs tercatat hanya memenangkan 1 dari 14 pertandingan tanpa kehadirannya, menegaskan betapa krusial perannya.
Son juga memastikan kepada para pendukungnya bahwa laga perpisahan ini bukanlah akhir dari perjalanan kariernya di dunia sepak bola. Pria berdarah Korea Selatan tersebut menegaskan komitmennya untuk terus berusaha membuat para penggemar bahagia di atas rumput hijau.
Piala Dunia 2026 Dapat Mengubah Sepak Bola Selamanya Lewat Aturan Baru yang Dinilai Kontroversial
“Karir saya belum selesai. Masih ada banyak yang ingin saya capai dan saya ingin terus membuat kalian bahagia,” tegas Son.
Jika memang ini adalah babak penutup kisah Son Heung-min bersama Tottenham Hotspur, Seoul telah menyediakan panggung yang paling layak. Sebuah perpisahan yang tak hanya menyentuh hati, tetapi juga secara gamblang menunjukkan betapa besar cinta dan warisan yang ia bangun selama satu dekade terakhir.