Perjalanan gemilang tim nasional bola voli putri U-21 Vietnam dalam babak fase grup Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri 2025 diwarnai oleh insiden kontroversial yang kini menjadi sorotan. Sempat mencatat performa impresif dengan meraih empat kemenangan telak atas tim kuat seperti Indonesia, Kanada, Serbia, dan Puerto Rico di Pool A, satu-satunya kekalahan yang diderita Vietnam hanyalah saat bersua Argentina. Keunggulan matematis ini awalnya menempatkan mereka di posisi runner-up Pool A dan dipastikan lolos langsung ke babak 16 besar.
Namun, harapan untuk melaju mulus pupus setelah Federasi Bola Voli Dunia (FIVB) menjatuhkan hukuman berat. Rumor mengenai potensi sanksi bagi timnas bola voli putri U-21 Vietnam sejatinya telah merebak saat Nguyen Van Ha dan rekan-rekannya bertanding melawan Puerto Rico di Jawa Pos Arena, Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (12/8/2025).
Dalam laga krusial tersebut, tim Vietnam terlihat hanya tampil dengan sepuluh pemain dalam susunan resmi, mengindikasikan absennya dua pemain, Dang Thi Hong dan Phuong Quynh. Ketidakhadiran punggawa bernomor punggung 12 dan 21 tersebut dikarenakan keduanya tengah menjalani tes kromosom yang ketat, guna memastikan jenis kelamin mereka sesuai dengan kategori turnamen putri.
Beberapa jam setelah Vietnam berhasil mengalahkan Puerto Rico dengan skor 3-1 (25-17, 25-21, 23-25, dan 25-22), surat keputusan resmi dari FIVB pun terbit. Dalam keterangan resminya, FIVB secara tegas menyatakan bahwa Vietnam telah melanggar aturan kejuaraan, khususnya terkait dengan keterlibatan pemain yang tidak sesuai dengan kategori jenis kelamin turnamen yang telah ditetapkan.
FIVB menilai Vietnam melanggar Pasal 12.2 dari regulasi pemain. Berdasarkan hasil laporan tes yang diterima, FIVB menjatuhkan hukuman pembatalan hasil pertandingan yang telah dilakoni oleh tim nasional bola voli putri U-21 Vietnam. “Sesuai dengan Pasal 13.5.2 dari Peraturan Acara dan 14.4 dari Peraturan Disiplin, Sub-Komite Panel Disiplin FIVB telah memutuskan bahwa pertandingan tim nasional Vietnam yang diikuti oleh pemain tersebut dibatalkan dan pemain tersebut didiskualifikasi dari kejuaraan dengan segera,” demikian pernyataan resmi FIVB yang dikutip pada Selasa.
Meskipun FIVB tidak menyebutkan secara tersurat nama pemain Vietnam yang dinyatakan melanggar aturan dan berkelamin pria, keterangan tertulis tersebut menegaskan bahwa pemain yang bersangkutan akan segera dicoret dari susunan pemain. Akibatnya, Vietnam harus menerima konsekuensi bahwa setiap pertandingan yang melibatkan pemain tersebut dinyatakan kalah dengan skor telak 0-3. Praktis, keputusan ini membuat posisi Vietnam yang sebelumnya menempati peringkat kedua Pool A, anjlok drastis ke dasar klasemen, hanya menyisakan satu kemenangan murni dari laga terakhir melawan Puerto Rico yang dimainkan tanpa kehadiran Dang Ting Hong. Situasi ini tentu saja memicu polemik besar dan kerugian bagi Vietnam, karena mereka dipastikan tidak lolos ke babak 16 besar dan harus melanjutkan turnamen untuk memperebutkan peringkat ke-17 hingga ke-24.
Banding VFV
Menanggapi diskualifikasi pemain dan pengurangan poin yang menimpa tim nasional bola voli putri U-21 mereka di Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri 2025, Federasi Bola Voli Vietnam (VFV) secara resmi mengajukan laporan banding kepada Federasi Bola Voli Dunia (FIVB). Dalam keterangan resminya, VFV menegaskan bahwa mereka telah melengkapi semua dokumen persyaratan pendaftaran pemain sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh FIVB sebelum turnamen dimulai. VFV juga mengklaim bahwa dokumen-dokumen tersebut telah ditinjau dan disetujui oleh FIVB, yang pada akhirnya memungkinkan para atlet Vietnam untuk terdaftar dan berpartisipasi dalam kompetisi.
VFV dalam pernyataan resminya pada Rabu (13/8/2025) juga menyatakan bahwa keputusan FIVB mengenai atlet yang tidak memenuhi syarat dibuat berdasarkan “persyaratan profil tambahan” dan beberapa persyaratan lain yang diberlakukan pada 12 Agustus. Menurut VFV, persyaratan-persyaratan ini merupakan regulasi baru yang belum pernah ditetapkan sebelumnya untuk para atlet tim nasional Vietnam, sehingga menimbulkan ketidakadilan. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari FIVB mengenai surat balasan banding yang dikirimkan oleh VFV. Namun, dalam surat keputusan resmi FIVB sebelumnya, VFV tengah dibayangi potensi hukuman lebih lanjut di luar pertandingan, sesuai dengan Pasal 14.4 mengenai Peraturan Disiplin, yang mengizinkan Panel Disiplin FIVB menjatuhkan sanksi yang melampaui acara turnamen.
Bermainnya Phuong Quynh
Dalam perkembangan terkini, middle blocker Phuong Quynh dilaporkan telah bermain dan memperkuat timnas bola voli putri U-21 Vietnam saat bersua Mesir dalam pertandingan perebutan tempat ke-17 hingga ke-24 Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri 2025. Laga yang berlangsung di Samatorhealthporia, Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, menunjukkan Vietnam mampu menghajar Mesir dengan skor 3-1 (25-16, 26-24, 22-25, dan 25-20), meskipun tengah dilanda polemik. Kehadiran Phuong Quynh di lapangan sekaligus menepis kabar awal yang menyatakan terdapat dua pemain dari Vietnam yang berstatus sebagai pria. Sementara itu, satu pemain Vietnam lainnya, Dang Ting Hong, memang terpantau berada di tribun penonton dan tidak terdaftar dalam susunan pemain saat Vietnam bersua Mesir. Hingga kini, belum ada proses tindak lanjut yang jelas, baik terkait banding yang diajukan VFV maupun keputusan mengenai hukuman di luar turnamen dari FIVB.