Sinyal Jiwasraya Bubar, Profil Perusahaan Asuransi Jiwa Tertua di Indonesia

- Penulis

Sabtu, 8 Februari 2025 - 07:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Akhir perjalanan panjang PT Asuransi Jiwasraya kini tinggal menunggu waktu, terlebih perusahaan ini memberikan sinyal bahwa penutupan perusahaan akan terjadi dalam waktu dekat.

Asuransi ini dikenal sebagai asuransi tertua di Indonesia dengan usia lebih dari seabad namun akhirnya terjerat kasus gagal bayar klaim polis nasabah serta korupsi yang merugikan negara sebesar Rp 16,81 triliun. Lantas bagaimana kah profil dari perusahaan ini?

Sinyal terkait penutupan Jiwasraya disampaikan Direktur Operasional dan Keuangan Jiwasraya, Lutfi Rizal dalam kegiatan Rapat Dengar Pendapat yang diadakan Komisi VI DPR RI dengan Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero), Dirut PT Pupuk Kaltim, Dirut PT Asuransi Jiwa IFG, Dirut PT Jiwasraya pada Kamis, 6 Februari 2025.

“Nah ini kan posisinya sekarang Jiwasraya tinggal nunggu waktu (bubar). Jadi memang penyelesaiannya ya melalui fase pembubaran. Di tahun ini juga (pembubaran),” kata Lutfi, sebagaimana dikutip Tempo.co dari siaran kanal YouTube Komisi VI DPR RI.

Profil Perusahaan PT Asuransi Jiwasraya

Asuransi Jiwasraya merupakan perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia. Merujuk pada laman resminya, perusahaan ini pertama kali didirikan pada 31 Desember 1859 sebagai asuransi milik Belanda dengan nama Nederlandsch Indiesche Levensverzekering en Liffrente Maatschappij van 1859 (NILLMIJ), dan Akte Notaris William Hendry Herklots Nomor 185.

Baca Juga :  Harga Minyak Bersiap Mencatat Penurunan Mingguan, Imbas Ancaman Tarif Trump

Dalam perkembangannya, perusahaan ini akhirnya dinasionalisasikan dan menjadi milik pemerintah Indonesia pada 1960.

Selanjutnya, Asuransi Jiwasraya mengalami beberapa kali mengalami perubahan nama hingga akhirnya pada 14 Juli 2003, resmi menggunakan nama perusahaan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan merupakan satu-satunya perusahaan Asuransi Jiwa milik pemerintah Republik Indonesia (BUMN) serta menjadi perusahaan Asuransi Jiwa lokal terbesar di Indonesia.

Dikutip dari laman Asosiasi Asurandi Indonesia, Jiwasraya diketahui memiliki beragam produk baik individu maupun grup/kumpulan dan selalu mengalami perkembangan dan peningkatan, disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat. Untuk memberikan layanan prima bagi pemegang polisnya, Jiwasraya memiliki Kantor Pusat Bancassurance & Strategi Aliansi, Kantor Pusat Program Manfaat Karyawan, 14 Kantor Wilayah, 71 Kantor Cabang, dan 494 Unit Kerja Area dengan dukungan 15 ribu agen diseluruh Indonesia.

Selama lebih dari seratus tahun berdiri, Asuransi Jiwasraya tercatat memiliki kinerja dan performa perusahaan yang baik, terbukti mampu mengantarkan Jiwasraya menyabet beberapa penghargaan bergengsi di tahun 2015 antara lain: The 1st Champion of Indonesia Original Brand SWA Award, Infobank Insurance Award kategori Asuransi dengan kinerja SANGAT BAGUS selama tahun 2010-2014, Top IT Implementation on Insurance Sector 2015, serta Penghargaan Rekor MURI untuk salah satu kegiatan Corporate Social Responsibiliy (CSR) perusahaan dalam rangka HUT Ke 156 Jiwasraya.

Baca Juga :  BI Perkuat Pembiayaan Syariah, Atasi Perlambatan Ekonomi?

Namun, beberapa waktu ke depan nama Asuransi Jiwasraya akan segera terkubur dalam kenangan karena kondisi perusahaan yang nampaknya sudah tak bisa diselamatkan. Pada 14 Desember 2023, kondisi keuangan yang dihadapi PT Asuransi Jiwasraya (Persero), membuat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama manajemen menginisasi Program Restrukturisasi Jiwasraya. Upaya ini dilakukan demi memberi keberlanjutan manfaat yang akan diterima para pemegang polis. Hingga kini perusahaan ini juga dilaporkan sedang berupaya untuk menyelesaikan beberapa kewajibannya kepada para nasabahnya.

Pilihan Editor: OJK Minta Jiwasraya Tetap Penuhi Kewajiban Kepada Nasabah yang Menolak Restrukturisasi

Berita Terkait

Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!
Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!
Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?
Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!
Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!
Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!
Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 23:07 WIB

Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!

Senin, 4 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!

Minggu, 3 Agustus 2025 - 12:14 WIB

Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:16 WIB

Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:40 WIB

Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!

Berita Terbaru

Family And Relationships

DJ Bravy Gendong Anak Erika Carlina: Kode Keras Jadi Pasangan?

Selasa, 5 Agu 2025 - 00:03 WIB

finance

Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!

Senin, 4 Agu 2025 - 23:07 WIB

Society Culture And History

Bendera One Piece Picu Polemik: Ini Kata UU Pengibaran Bendera!

Senin, 4 Agu 2025 - 21:50 WIB