Singapura Raih Gelar Kota Wisata Terbersih Dunia: Daya Tarik Baru?

- Penulis

Kamis, 17 April 2025 - 17:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA – Merencanakan perjalanan wisata melibatkan lebih dari sekadar anggaran, dokumen, dan tempat menginap. Menyesuaikan ekspektasi terhadap destinasi yang akan dikunjungi juga merupakan langkah penting.

Salah satu aspek yang sering menjadi perhatian para pelancong adalah tingkat kebersihan suatu negara atau kota. Untuk memberikan panduan bagi wisatawan, Eagle Dumpster Rental melakukan studi komprehensif terhadap destinasi wisata populer di seluruh dunia, berfokus pada praktik pengelolaan limbah, persepsi publik mengenai kebersihan, serta volume limbah yang dihasilkan per kapita.

Analisis ini menggunakan data dan statistik dari basis data kualitas hidup Numbeo, basis data pengelolaan limbah padat Atlas D-Waste, dan berbagai sumber informasi spesifik dari masing-masing kota. Hasilnya, setiap destinasi diberikan “Skor Kebersihan Jalan” sebagai indikator.

: Sidang Gugatan Buron E-KTP Paulus Tannos di Singapura Dimulai Juni 2025

“Kebersihan jalan memiliki pengaruh besar pada pengalaman wisatawan,” kata Brian McDaid, seorang ahli daur ulang di Eagle Dumpster Rental, seperti dikutip Travel + Leisure, Kamis (17/4/2025).

Selain menciptakan ketidaknyamanan, jalanan yang kotor dapat menjadi sumber masalah kesehatan dan mengurangi daya tarik visual suatu destinasi.

Baca Juga :  Ronaldo Apes! Salto Gagal, Dikalahkan Mantan Rekan Setimnya

: : 10 Kota Terkaya dengan Miliarder Terbanyak di Dunia, Ada Tokyo dan Singapura

Setelah meninjau data, Singapura dinobatkan sebagai kota terbersih di dunia.

Negara-kota ini meraih posisi puncak berkat tingkat keluhan yang sangat rendah dari warga mengenai pengelolaan sampah dan volume sampah yang relatif kecil, hanya 320 kg per kapita setiap tahun.

: : Pemkot Bandung dan Singapura Jajaki Kerja Sama di Sektor Ekonomi hingga Pendidikan

“Penegakan hukum yang ketat terkait kebersihan di Singapura, ditambah dengan teknologi pengelolaan limbah yang canggih, menciptakan lingkungan publik yang sangat bersih,” jelas McDaid.

Pendekatan holistik Singapura mencakup edukasi publik, denda yang signifikan untuk pelanggaran pembuangan sampah, dan sistem pengumpulan sampah yang efisien.

Di urutan kedua adalah Copenhagen, di mana penduduknya juga menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap layanan pengelolaan sampah.

“Copenhagen telah menjadi pionir dalam pengelolaan sampah berkelanjutan. Fokus mereka pada prinsip ekonomi sirkular dan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi telah berkontribusi pada jalanan yang lebih bersih dan warga yang lebih puas,” ujar McDaid.

Melengkapi tiga besar adalah Praha. Ibukota Republik Ceko ini menempati posisi ketiga berkat tingkat kebersihan yang dilaporkan tinggi dan volume sampah yang sangat rendah, hanya 306 kg per orang per tahun.

Baca Juga :  Solo Traveling: 7 Karakter Unik Traveler Mandiri, Menurut Psikologi

Sementara itu, kota dengan peringkat terendah, dan karenanya dianggap paling kotor, adalah Roma. Penduduknya sering mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap pengelolaan sampah, dan wisatawan pun sering mengeluhkan masalah sampah di kota ini.

Roma juga menghasilkan volume sampah yang cukup tinggi, yaitu 650 kg per orang per tahun.

“Jalan-jalan bersejarah Roma sedang menghadapi krisis sampah modern. Infrastruktur kota yang kuno tidak dirancang untuk menangani volume sampah modern, yang menimbulkan tantangan bagi penduduk dan wisatawan,” kata McDaid.

Namun, Roma dapat belajar banyak dari kota-kota teratas dalam daftar ini untuk meningkatkan sistem pengelolaan sampahnya bagi wisatawan dan penduduk.

“Kota-kota terbersih menunjukkan bahwa sistem pengelolaan sampah yang efektif, edukasi publik, dan infrastruktur yang memadai dapat menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih menyenangkan bagi semua orang, baik mereka berkunjung sehari atau tinggal seumur hidup,” pungkas McDaid.

Berita Terkait

Tom Lembong Bebas, Anies Puji Prabowo: Kejutan Politik?
Kuil Murugan Jakarta: Wisata Religi Hindu Tamil Unik di Ibu Kota
Sabar/Reza Ganas! Hasil Macau Open 2025: Unggulan Pertama Tak Terbendung
Rekening Dormant Dibekukan? Ini Kata Kepala PPATK Soal Kontroversi!
Luis Diaz ke Bayern: 5 Alasan Tinggalkan Liverpool, Untungkah?
Dasco Ungkap Alasan PPATK Bekukan Rekening Dormant: Selamatkan Dana Nasabah!
Blokir Rekening Dormant Dikritik Ekonom Indef: Kebijakan Tepatkah?
Amnesti Prabowo ke Hasto Kristiyanto Disetujui DPR: Kejutan Politik!

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 14:23 WIB

Tom Lembong Bebas, Anies Puji Prabowo: Kejutan Politik?

Jumat, 1 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Kuil Murugan Jakarta: Wisata Religi Hindu Tamil Unik di Ibu Kota

Jumat, 1 Agustus 2025 - 06:34 WIB

Sabar/Reza Ganas! Hasil Macau Open 2025: Unggulan Pertama Tak Terbendung

Jumat, 1 Agustus 2025 - 04:14 WIB

Rekening Dormant Dibekukan? Ini Kata Kepala PPATK Soal Kontroversi!

Jumat, 1 Agustus 2025 - 03:53 WIB

Luis Diaz ke Bayern: 5 Alasan Tinggalkan Liverpool, Untungkah?

Berita Terbaru

politics

Yusril Tegaskan Amnesti Hasto & Abolisi Lembong Sah!

Jumat, 1 Agu 2025 - 18:34 WIB

sports

STY Bertemu Andre Rosiade: 2 Poin Penting Terungkap!

Jumat, 1 Agu 2025 - 16:42 WIB