Simon Tahamata Jadi Kepala Pemandu Bakat PSSI: Talenta Maluku Dicari!

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 22 Mei 2025 - 19:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PSSI secara resmi mengumumkan penunjukan Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat (Head of Scouting) Sepak Bola Nasional pada hari Kamis, 22 Mei. Penugasan strategis ini menandai langkah penting PSSI dalam memperkokoh fondasi pembinaan pemain sepak bola nasional, sebagai persiapan menuju Piala Dunia 2026 dan program jangka panjang selanjutnya.

Fokus utama Simon Tahamata adalah mengidentifikasi dan merekrut bibit-bibit unggul dari seluruh penjuru negeri, termasuk pemain-pemain diaspora Indonesia yang berada di luar negeri, terutama di Belanda. Dalam menjalankan tugasnya, beliau akan berkolaborasi erat dengan para pelatih seperti Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg, Nova Arianto, dan jajaran pelatih lainnya, demi menjamin peningkatan kualitas Timnas dan kemajuan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.

“Kami sangat gembira menyambut kehadiran Simon Tahamata di keluarga besar PSSI. Pengalaman dan keahliannya yang mendalam dalam pengembangan pemain muda akan menjadi aset tak ternilai dalam upaya kita meraih prestasi di kancah internasional,” ungkap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam pernyataannya.

“Pertama-tama, saya mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan pesan positif yang saya terima. Saya sangat menantikan kesempatan untuk bekerja sama dengan Coach Patrick Kluivert dan seluruh staf teknis di Indonesia,” ujar Simon Tahamata dengan antusias.

Baca Juga :  Diasapi Marquez Bersaudara Lagi, Murid Valentino Rossi Tegaskan Hal Ini

Simon Melkianus Tahamata, nama lengkapnya, adalah sosok berdarah Maluku yang lahir di Vught, Belanda, pada tanggal 26 Mei 1956. Ia merupakan mantan pemain Timnas Belanda yang aktif pada periode 1979-1986.

Tahamata memulai debutnya bersama Timnas Belanda pada tanggal 22 Mei 1979 dalam pertandingan persahabatan melawan Argentina yang diadakan di Bern, Swiss, sebagai bagian dari perayaan ulang tahun FIFA ke-75. Selama membela Timnas Belanda dalam 22 pertandingan, pemain yang berposisi sebagai winger ini berhasil mencetak dua gol.

Di level klub, salah satu klub yang pernah ia bela dengan gemilang adalah Ajax Amsterdam. Bersama Ajax, ia berhasil meraih gelar juara Liga Belanda pada musim 1976/1977, 1978/1979, dan 1979/1980. Ia juga menyumbangkan satu trofi Piala KNVB pada musim 1978/1979, serta mengantarkan timnya mencapai babak semifinal turnamen Piala Eropa I pada musim 1979–1980.

Baca Juga :  Hylo Open Naik Status: BWF Pacu Persaingan Bulu Tangkis Eropa

Setelah gantung sepatu sebagai pemain profesional, Simon Tahamata melanjutkan kariernya sebagai pelatih di akademi atau tim usia muda di berbagai klub ternama, termasuk Ajax Amsterdam, Standar Liege, Beerschot, dan Al Ahli. Selain itu, ia juga mendirikan akademi sepak bolanya sendiri yang diberi nama Simon Tahamata Soccer Academy.

Kedatangan Simon Tahamata di Indonesia dijadwalkan pada akhir bulan Mei. Berikut adalah rangkuman perjalanan kariernya.

Karier Pemain Junior

  • 1967 – 1971: TSV Theole

  • 1971 – 1976: Ajax Amsterdam

Karier Senior

  • 1976 – 1980: Ajax Amsterdam

  • 1980 – 1984: Standar Liege

  • 1984 – 1987: Feyenooord

  • 1987-1990: Beerschot

  • 1990 – 1996: Germinal Ekeren

  • 1979-1986: Timnas Belanda

Karier Pelatih

  • 1996-2000: Standard Liege (Academy dan Junior)

  • 2000-2004: Germinal Beerschot (Academy dan Junior)

  • 2004-2009: Ajax Amsterdam (Academy dan Junior)

  • 2009-2014: Al Ahli Arab Saudi (Academy dan Junior)

  • 2014-2024: Ajax Amsterdam (Academy dan Junior)

Berita Terkait

Ruben Amorim Ungkap Strategi MU Hadapi Musim Tanpa Liga Champions
Nestapa Manchester United: Bruno Fernandes Hengkang Setelah Kalah di Liga Europa?
Manchester United Kalah di Liga Europa, Ruben Amorim Ikut Sedih untuk Fans
Malaysia Masters 2025: Alwi dan Chico Terhenti di Babak Ini!
Roy Keane Geram: MU Kalah Karena Minim Kualitas Pemain!
Gol Hantu Kontroversial Terulang: Thailand Vs Indonesia, Messi Vietnam Protes!
Bojan Hodak Ungkap: Persib Bandung Bukan Klub Terkaya di Liga 1!
Strategi Berani Moriyasu: Jepang Andalkan Pemain Muda Lawan Indonesia!

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 23:57 WIB

Ruben Amorim Ungkap Strategi MU Hadapi Musim Tanpa Liga Champions

Kamis, 22 Mei 2025 - 23:53 WIB

Nestapa Manchester United: Bruno Fernandes Hengkang Setelah Kalah di Liga Europa?

Kamis, 22 Mei 2025 - 23:25 WIB

Manchester United Kalah di Liga Europa, Ruben Amorim Ikut Sedih untuk Fans

Kamis, 22 Mei 2025 - 23:16 WIB

Malaysia Masters 2025: Alwi dan Chico Terhenti di Babak Ini!

Kamis, 22 Mei 2025 - 23:01 WIB

Roy Keane Geram: MU Kalah Karena Minim Kualitas Pemain!

Berita Terbaru