Ragamutama.com – , Jakarta – Pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai potensi pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel jika Palestina memperoleh kemerdekaan, yang diungkapkan di hadapan Presiden Prancis Emmanuel Macron, mendapat respons dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim.
Sudarnoto menyatakan bahwa MUI memahami maksud dari pernyataan Prabowo tersebut. Ia menekankan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina tetap menjadi prioritas utama, selaras dengan amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang dengan tegas menyatakan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan semua bangsa dan menentang segala bentuk penjajahan.
“Apabila Israel menghentikan penjajahan—dengan menarik seluruh pasukannya dari Gaza, mengembalikan seluruh wilayah yang direbut secara paksa, dan membebaskan seluruh tahanan Palestina—maka tidak ada alasan lagi bagi Indonesia untuk menentang Israel,” demikian pernyataan Sudarnoto dalam keterangan tertulisnya, Rabu malam, 27 Mei 2025.
Namun, Sudarnoto memberikan catatan penting. Menurutnya, sebelum Indonesia menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, Israel harus terlebih dahulu bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya sesuai dengan hukum internasional. Ia juga mendesak agar Perdana Menteri Netanyahu ditangkap atas dugaan melakukan kejahatan kemanusiaan.
“MUI mendukung penuh sikap pemerintah yang konsisten membela Palestina dan menentang tindakan Israel yang menjajah dan menghancurkan,” tegasnya.
Sudarnoto menjelaskan bahwa posisi ini sejalan dengan hasil ijtimak ulama. Lebih lanjut, MUI mendorong pemerintah Indonesia untuk bekerja sama dengan Prancis dan negara-negara pendukung Palestina lainnya untuk mendesak Israel mundur dari seluruh wilayah Palestina yang diduduki.
Sudarnoto juga menyerukan kepada negara-negara Barat untuk menolak segala bentuk genosida dan penjajahan, serta menuntut agar Israel dihukum dan Netanyahu beserta semua pelaku kejahatan perang ditangkap.
Presiden Prabowo sebelumnya menyatakan bahwa Indonesia membuka opsi untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel jika negara tersebut mengakui kemerdekaan Palestina. Pernyataan ini disampaikan saat konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 28 Mei 2025.
“Ketika negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan membuka hubungan diplomatik,” kata Prabowo, seperti dikutip dari siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia mendukung solusi dua negara (two-state solution) sebagai jalan keluar bagi konflik antara kedua belah pihak.
“Kemerdekaan bangsa Palestina adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian sejati,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyampaikan bahwa Indonesia perlu mengakui Israel sebagai negara berdaulat, meskipun Indonesia tetap berkomitmen penuh mendukung kemerdekaan Palestina.
“Saya ingin menegaskan bahwa kita juga harus mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara berdaulat, yang harus dihormati dan keamanannya dijamin,” tambahnya.
Selain itu, Prabowo menyebutkan bahwa Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke wilayah yang terkena dampak konflik Israel-Palestina.
Pilihan Editor: Prabowo Buka Peluang Hubungan Diplomatik dengan Israel