Ragamutama.com, JAKARTA — Momentum pembagian dividen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) tampaknya menarik perhatian sejumlah perusahaan sekuritas. Beberapa di antaranya tercatat aktif mengakumulasi saham TLKM menjelang pengumuman tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun RTI Infokom, selama sepekan terakhir, sejumlah nama besar di industri sekuritas, seperti Mandiri Sekuritas, JP Morgan, dan Mirae Asset Sekuritas, menduduki posisi tiga teratas dalam daftar sekuritas dengan aktivitas beli bersih tertinggi terhadap saham TLKM.
Mandiri Sekuritas, dengan kode broker CC, dilaporkan telah mengakumulasi sebanyak 91,1 juta lembar saham TLKM dalam kurun waktu satu minggu.
: 3 Nama Calon Dirut Telkom (TLKM) Mencuat, Ada Nama Mantan Dirut XL hingga Komut Pelni
Sementara itu, JP Morgan, yang memiliki kode broker BK, mencatatkan akumulasi lebih dari 22 juta saham TLKM selama periode yang sama. Mirae Asset Sekuritas, dengan kode YP, menyusul di belakangnya dengan jumlah yang signifikan.
Sebaliknya, Maybank Sekuritas, dengan kode broker ZP, justru menjadi broker yang paling banyak melepas saham TLKM. Mereka tercatat melakukan penjualan bersih sebanyak 54,1 juta saham TLKM dalam seminggu terakhir.
: : Telkom (TLKM) Gelar RUPS Besok, Cek Kisi-kisi Dividennya!
Hingga penutupan sesi I perdagangan hari ini, Selasa (27/5/2025), harga saham TLKM menunjukkan penguatan sebesar 1,07%, mencapai level Rp2.830 per saham.
Sepanjang sesi I hari ini, saham TLKM diperdagangkan pada rentang harga Rp2.790 hingga Rp2.880 per saham. Volume perdagangan mencapai 100,9 juta saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp285,13 miliar.
: : Menebak Arah Saham Telkom (TLKM) 2025 yang Bakal bagi Dividen dan Buyback
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar hari ini, TLKM akan membahas enam agenda utama. Agenda-agenda tersebut mencakup pembahasan mengenai pembagian dividen dan rencana pembelian kembali saham (buyback).
Terkait pembagian dividen, terdapat ekspektasi bahwa TLKM akan mengusulkan rasio pembayaran dividen yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yang sebesar 72% dari laba bersih tahun lalu. Hal ini diungkapkan oleh Analis CGS International Sekuritas, Bob Setiadi, dalam risetnya.
Lebih lanjut, Bob Setiadi juga menyampaikan bahwa dalam earning calls terbaru, Manajemen TLKM memberikan proyeksi resmi untuk tahun 2025. Proyeksi tersebut meliputi pertumbuhan pendapatan di kisaran rendah satu digit, margin EBITDA sekitar 50-52%, dan rasio belanja modal terhadap penjualan (capex-to-sales ratio) sekitar 17%-19%.
Menurut pandangan Bob, TLKM mengharapkan pertumbuhan yang stabil dalam konsumsi data, didukung oleh persaingan yang membaik dalam pasokan paket perdana. Namun, mereka tetap mewaspadai tantangan-tantangan makro yang mungkin timbul.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.