Pernyataan Mengejutkan Shin Tae-yong: Arab Saudi Tak Sekuat Dulu, Timnas Indonesia dan Malaysia Justru Menguat di Asia!
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kembali menjadi sorotan hangat di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Bukan hanya karena keberhasilannya membawa perubahan signifikan bagi skuad Garuda, kini namanya mencuat terkait sebuah analisis mendalam mengenai pergeseran kekuatan sepak bola Asia. Secara mengejutkan, Shin Tae-yong bahkan menyebut Arab Saudi tidak sekuat yang dulu, sementara Timnas Indonesia dan Malaysia justru semakin menunjukkan taringnya.
Belakangan ini, nama juru taktik asal Korea Selatan tersebut memang santer dikaitkan dengan kursi kepelatihan Timnas China. Rumor ini mencuat setelah Branko Ivankovic dipecat dari posisinya, dengan beberapa media China melaporkan Shin Tae-yong masuk dalam daftar kandidat utama.
Namun, pelatih berusia 55 tahun itu segera menepis kabar tersebut. Kepada media Korea Selatan, OSEN, Shin Tae-yong menegaskan bantahan kerasnya, bahkan menyatakan hingga saat ini belum ada tawaran resmi dari Federasi Sepak Bola China (CFA). Setelah berpisah dengan PSSI pada 6 Januari 2025 lalu, memang ada beberapa negara yang dikaitkan dengannya, dan China menjadi yang terbaru.
“Saya belum menerima tawaran dari Asosiasi Sepak Bola China, baik secara resmi maupun tidak,” tegas Shin Tae-yong pada Senin (16/6/2025). Ia menambahkan, “Memang benar posisi pelatih selalu terbuka, tapi saya rasa saat ini tidak perlu membuat kehebohan.”
Namun, di balik bantahan tegas tersebut, Shin Tae-yong juga membagikan pandangannya yang mendalam mengenai peta kekuatan sepak bola Asia. Meski tidak berbicara secara menyeluruh, mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu mengungkapkan analisisnya tentang dinamika yang terjadi di benua kuning. Ia mengamati bahwa tim-tim Timur Tengah, khususnya Arab Saudi, kini tidak lagi dominan seperti di masa lalu.
Menurut Shin Tae-yong, meski Liga Arab Saudi gencar mendatangkan banyak pemain bintang Eropa, hal ini justru menjadi bumerang bagi kekuatan tim nasional mereka. “Tim-tim Timur Tengah, terutama Arab Saudi, tampaknya menjadi lebih kuat dengan merekrut banyak pemain Eropa,” ujarnya kepada OSEN pada Selasa (17/6/2025). “Tapi sebaliknya, waktu bermain pemain lokal dalam tim mereka berkurang. Jadi saya pikir kekuatan tim nasional mereka tidak seperti dulu.”
Situasi ini, menurut Shin Tae-yong, justru membuka peluang bagi tim-tim Asia Tenggara untuk unjuk gigi. Ia tak ragu menyebut bahwa Timnas Indonesia dan Malaysia saat ini menunjukkan grafik kekuatan yang semakin meningkat. Penilaian ini tentu bukan tanpa dasar.
Sebagai bukti nyata, saat masih menukangi Timnas Indonesia, Shin Tae-yong berhasil membawa skuad Garuda menahan imbang Arab Saudi 1-1 dalam laga perdana putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di Arab Saudi, pada 5 September 2024 lalu. Kala itu, Timnas Indonesia, yang berstatus underdog dengan ranking 134 dunia (berbanding 56 dunia milik Arab Saudi pada September 2024), sukses mengejutkan banyak pihak. Tak hanya itu, dalam leg kedua Timnas Indonesia bahkan disebut mampu mengalahkan Arab Saudi 2-0 dalam laga yang bergulir di Jakarta, 19 November 2025.
Selain Timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga menyoroti kemajuan Timnas Malaysia. Harimau Malaya, yang kini juga mengandalkan pemain keturunan, belum lama ini berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan Vietnam 4-0. Pertunjukan apik Malaysia menunjukkan perkembangan signifikan di kawasan Asia Tenggara.
Melihat perkembangan ini, Shin Tae-yong menilai bahwa tim-tim Asia Tenggara seperti menyembunyikan “rahasia” kekuatan yang semakin bertumbuh. Sebaliknya, ia berpendapat bahwa Arab Saudi justru melemah karena dominasi pemain Eropa di liga domestik yang berdampak pada minimnya kesempatan bermain bagi talenta lokal. Situasi ini, menurutnya, bisa memengaruhi performa tim nasional mereka. “Sebenarnya, negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Indonesia justru sedang menjadi lebih kuat,” pungkasnya, menegaskan pandangannya tentang pergeseran kekuatan di kancah sepak bola Asia.