Shafira: Kisah Inspiratif Pecatur Muda Sleman Taklukkan Asia, Menuju Piala Dunia!

Avatar photo

- Penulis

Senin, 5 Mei 2025 - 03:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

YOGYAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Pepatah lama mengatakan, “Hasil tidak pernah mengkhianati usaha.” Kata-kata bijak ini sangat tepat menggambarkan kisah inspiratif Herfesa Shafira Devi, seorang talenta muda catur yang membanggakan dari Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Di usia yang baru menginjak 16 tahun, Shafira telah menorehkan sederet prestasi gemilang, termasuk menduduki peringkat pertama pada Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 Kategori Putri. Pencapaian ini memberinya kesempatan emas untuk mewakili Indonesia di ajang bergengsi Piala Dunia Catur 2025.

Catur: Sebuah Warisan Keluarga

Shafira berasal dari keluarga sederhana yang tinggal di Jalan Sejahtera Samberembe, Selomartani, Kapanewon Kalasan. Kehangatan dan kebahagiaan terpancar jelas dari wajah Erliyansah dan Dewi Rochana, kedua orang tua Shafira, saat berbagi cerita mengenai perjalanan catur putri kesayangan mereka.

“Catur sudah menjadi bagian dari hidup kami. Ayah saya sangat gemar bermain catur, dan kemudian saya menularkan kecintaan ini kepada Shafira. Jadi, bisa dibilang ada bakat catur yang mengalir dalam darahnya,” ungkap Erliyansah, saat ditemui di kediamannya di Sleman, pada hari Sabtu (3/5/2025), sembari mengenang masa-masa awal perkenalan Shafira dengan olahraga ini.

Dengan pengalamannya sebagai mantan atlet catur, Erliyansah mulai memperkenalkan permainan strategi ini kepada Shafira sejak usia dini, yaitu 3 tahun.

Pendekatannya tidak langsung berfokus pada pengajaran teknik, melainkan lebih pada menumbuhkan minat dan ketertarikan Shafira terhadap catur.

“Kami membangun rasa sukanya terhadap catur secara bertahap. Saya sering mengajak Shafira melihat orang-orang bermain catur, hingga akhirnya dia sendiri mulai bertanya, ‘Itu apa, Ayah?'” kenang Erliyansah.

Baca Juga :  Promosi Serie A: Eks AC Milan Ikuti Jejak Inzaghi

Awal Karier dan Deretan Keberhasilan

Ketika Shafira menginjak usia 6 tahun, ia mulai menunjukkan keinginan kuat untuk berpartisipasi dalam turnamen catur.

Namun, Erliyansah meminta putrinya untuk bersabar dan mengamati jalannya pertandingan terlebih dahulu.

“Saya ingin memastikan mentalnya benar-benar siap menghadapi kompetisi,” jelasnya.

Akhirnya, pada turnamen pertamanya di O2SN, meskipun mengalami sedikit keterlambatan dan hanya berhasil meraih juara kedua, semangat juang Shafira tidak pernah padam.

“Melihat perkembangan positifnya, saya kembali mendaftarkan Shafira di Kejuaraan Kejurkab Sleman, dan alhamdulillah dia berhasil meraih gelar juara,” tutur Erliyansah.

Setelah itu, Shafira terus mengukir prestasi demi prestasi, termasuk mencatatkan sejarah di Kejuaraan Nasional dengan perolehan poin sempurna.

“Dia tidak pernah mengalami kekalahan dalam seluruh pertandingan yang diikutinya,” puji Erliyansah dengan bangga.

Perjuangan Menuju Piala Dunia

Tahun ini, Shafira berpartisipasi dalam Kualifikasi Piala Catur Dunia 2025 Zona 3.3 yang diselenggarakan di Ulaanbaatar, Mongolia.

Meskipun harus bersaing dengan pecatur-pecatur yang lebih berpengalaman dan memiliki jam terbang tinggi, Shafira berhasil menunjukkan kemampuannya dan lolos kualifikasi.

“Shafira saat itu belum memiliki gelar, sementara lawannya sudah banyak yang menyandang gelar bergengsi,” ungkap Erliyansah.

Keluarga Shafira merasa sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian luar biasa ini.

Dalam turnamen tersebut, Shafira sempat mengalami kekalahan yang membuatnya merasa sedikit terpukul.

Namun, Erliyansah selalu memberikan dukungan dan semangat penuh, “Jangan menyalahkan diri sendiri. Permainanmu sudah sangat bagus, Ayah sangat bangga,” ujarnya dengan tulus.

Baca Juga :  Pedro Acosta: Senggol Marquez di Aragon, Mimpi Naik Ducati Pupus?

Komitmen dan Ketekunan

Shafira tidak hanya diberkahi dengan bakat alami, tetapi juga memiliki komitmen dan ketekunan yang tinggi dalam berlatih.

Ia berlatih catur setiap hari, meskipun tidak terikat pada jadwal waktu yang ketat.

“Setiap hari selalu ada latihan, minimal untuk mengulang dan mempertajam strategi,” kata Erliyansah.

Shafira juga sering menonton pertandingan catur melalui laptop, bahkan rela begadang demi mempelajari taktik dan strategi catur dari para grandmaster.

Sebagai orang tua, Erliyansah menerapkan metode yang sama kepada adik-adik Shafira, sehingga keempat adiknya juga menunjukkan prestasi di bidang catur.

“Mereka menyukai catur karena kami menumbuhkan rasa suka, bukan dengan paksaan,” ungkap Erliyansah.

Komitmen untuk Membangun Catur di Sleman

Erliyansah tidak hanya berfokus pada pengembangan bakat putrinya, tetapi juga memiliki komitmen yang kuat untuk melatih anak-anak lainnya di Sleman.

Ia melakukan ini secara sukarela tanpa memungut biaya, dengan harapan dapat melahirkan atlet-atlet catur baru yang berpotensi di daerahnya.

“Niat saya adalah untuk membangun dan mengembangkan catur di Sleman dan DIY,” ujarnya dengan penuh semangat.

Melihat perjalanan gemilang Shafira, Erliyansah berharap agar putrinya terus mengembangkan kemampuannya dan menjadi inspirasi bagi para pecatur muda lainnya di seluruh Indonesia.

“Mudah-mudahan ini terus berlanjut, dan terus melahirkan atlet-atlet catur yang baru dan berprestasi,” pungkasnya dengan harapan.

Berita Terkait

Wonderkid Australia Lawan Indonesia Susul Marselino ke Liga Inggris?
Kevin Durant Investasi di PSG, Untung atau Rugi?
Marquez Cuek! Rekor Rossi di MotoGP 2025 Bukan Prioritasnya
Marquez Pole! Hasil Kualifikasi MotoGP Mugello, Dominasi Terus Berlanjut
Quartararo Crash, Bahu Dislokasi, Penanganan Dokter Bikin Gagal Fokus!
Piala Dunia Klub 2025: Brasil Pimpin Amerika Selatan, PSG & Chelsea Terpuruk
Barito Putera Gebrak Liga 2, Amankan Tiga Bintang Top!
Adesanya Ejek Kekalahan Usman, Korban Siap Hadapi Baku Hantam!

Berita Terkait

Sabtu, 21 Juni 2025 - 21:43 WIB

Wonderkid Australia Lawan Indonesia Susul Marselino ke Liga Inggris?

Sabtu, 21 Juni 2025 - 19:28 WIB

Kevin Durant Investasi di PSG, Untung atau Rugi?

Sabtu, 21 Juni 2025 - 19:23 WIB

Marquez Cuek! Rekor Rossi di MotoGP 2025 Bukan Prioritasnya

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:08 WIB

Marquez Pole! Hasil Kualifikasi MotoGP Mugello, Dominasi Terus Berlanjut

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:28 WIB

Quartararo Crash, Bahu Dislokasi, Penanganan Dokter Bikin Gagal Fokus!

Berita Terbaru

Urban Infrastructure

Rumah 18 Meter: Dosen Trisakti Ungkap Dampak Negatifnya, Housing Caring?

Sabtu, 21 Jun 2025 - 21:12 WIB

Uncategorized

Emas Antam Hari Ini Melonjak, Harga Sentuh Rp1,942 Juta!

Sabtu, 21 Jun 2025 - 21:08 WIB

finance

ASPR Incar Rp100 Miliar dari IPO, Ekspansi Produsen Kemasan?

Sabtu, 21 Jun 2025 - 20:57 WIB

entertainment

Chainsaw Man The Movie: Reze Arc, Sinopsis & Jadwal Tayang!

Sabtu, 21 Jun 2025 - 20:53 WIB