Seruan Megawati Naik Gaji Rp9 M di Liga Voli Korea,Aturan KOVO Batasi Megatron Selevel KYK

- Penulis

Selasa, 4 Februari 2025 - 11:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TRIBUNNEWS.COM – Seruan kenaikan gaji Megawati Hangestri agar selevel Kim Yeon-koung menyeruak, setelah Red Sparks tampil fantastis bukukan 13 kemenangan berturut.

Sayangnya, ada regulasi federasi bola voli Korea Selatan (KOVO) perihal besaran gaji pemain asing, dan pengeluaran uang klub per musimnya.

Megawati memperlihatkan peningkatan penampilan di musim keduanya bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks.

Sebelum takluk dua laga dari Pink Spiders, Red Sparks mengemas sebuah sensasi dengan memenangi 13 laga berturut-turut, sekaligus menjadi yang terpanjang di sejarah klub.

Apa yang diperlihatkan Red Sparks selaras dengan performa ciamik Megawati Hangestri.

Pevoli berjuluk Megatron ini tampil luar biasa sebagai point maker utama. Bahkan saat ini dia menduduki posisi tiga dalam bursa top skor Liga Voli Korea 2024/2025 dengan raihan lebih dari 600 poin.

Hal itu yang kemudian menjadi bahasan dalam sebuah Podcast milik SportNPlus.

“Pertama-tama, ada satu pemain yang telah mengenakan seragam JungKwanJang (Red Sparks) sejak musim lalu,” buka reporter Ph Hae-won, dalam tayangan Podcast di Youtube SportNPlus, Kamis (23/1/2025).

“Mega. Dia telah menjadi pemain kunci,” sambung reporter Kim Hyo-kyung.

Lebih lanjut, Oh Hae-won menyoroti dampak besar yang dihasilkan Megawati Hangestri dalam permainan Red Sparks.

“Sebenarnya Mega mengakui, tidak terlalu banyak berharap saat kali pertama bergabung di Asia Quarter,” sambung Oh Hae-won.

Baca Juga :  Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025: Peluang Debut Vanenburg?

“Faktanya, dia bahkan tampil sangat baik sejak musim lalu,” puji sang jurnalis.

Dia kemudian menyingung soal besaran gaji yang diterima Megawati, di mana menurutnya itu terlalu kecil bagi sang pemain.

Tolok ukuranya jelas, yakni besarnya pengaruh dan sumbangan poin yang diberikan pevoli asal Jember, Jawa Timur tersebut dalam skema permainan Red Sparks besutan Ko Hee-jin.

“Nilainya (gaji Megawati) sekitar 220 juta Won. Jumlah itu jauh lebih sedikit dibanding kebanyakan pemain bintang yang saat ini bermain di liga (voli Korea).”

“Gaji tertinggi di liga saat ini adalah 800 juta Won, ada Kim Yeon-koung, Kang So-hwi.”

“Lalu gaji tertinggi di JungKwanJang ada Yeum Hye-seon di angka 410 juta Won. Tapi Mega terlalu kecil, tim harus memberiknya gaji 800 juta Won,” tegasnya menekankan.

“Saya rasa tidak masalah memberikan Mega jumlah itu, dia tampil sangat baik.”

Megawati Hangestri saat ini memperoleh gaji sebesar 2,4 miliar Rupiah, di mana pada musim debutnya digaji Red Sparks di angka Rp1,9 miliar.

Sebuah usulan untuk menaikkan gaji Megawati memang terus bergema di media Korea Selatan dalam beberapa minggu terakhir.

Baca Juga :  Sanksi Komdis PSSI: Bali United Didenda Ratusan Juta, PSS dan Persib Menyusul?

Diketahui Kim Yeon-koung (KYK) dan Kang So-hwi menduduki posisi teratas pevoli putri di Korea Selatan dengan bayaran tertinggi, yakni Rp9 miliar.

Namun usulan untuk ‘mengerek’ gaji Megatron selevel Kim Yeon-koung dan Kang So-hwi sebagai pevoli putri termahal di Korea Selatan, jelas tidak mungkin.

Alasan pertama ialah aturan salary cap yang ditetapkan KOVO untuk setiap tim. Bahwa maksimal setiap tim boleh menggaji seluruh pemainnya per musim maksimal 2,9 miliar won. 

Ini tidak mungkin dilakukan oleh Red Sparks. Alasan mengapa Red Sparks kemudian melepas Lee So-young juga menghindari aturan ‘finansial fair play’ itu.

Sebab Lee So-young meminta kenaikan gaji mencapai 700 juta Won. Sementara skuad Red Sparks saat ini memiliki total gaji 2,4 miliar Won.

Regulasi kedua yang sangat mustahil membuat Megawati mengalami kenaikan gaji hingga selevel dengan KYK ialah batasan pemain asing di Liga Voli Korea.

Di mana pemain asing di Liga Voli Korea maksimal memperoleh gaji 400 sampai 500 juta Won per musimnya.

Kenaikan gaji di Liga Voli Korea juga tidak bisa dilakukan serampangan. Melainkan menunggu musim baru, dengan catatan Mega bertahan di Negeri Ginseng, baru gajinya bisa bertambah.

(Tribunnews.com/Giri)

Berita Terkait

Kevin Durant Investasi di PSG, Untung atau Rugi?
Marquez Cuek! Rekor Rossi di MotoGP 2025 Bukan Prioritasnya
Marquez Pole! Hasil Kualifikasi MotoGP Mugello, Dominasi Terus Berlanjut
Quartararo Crash, Bahu Dislokasi, Penanganan Dokter Bikin Gagal Fokus!
Piala Dunia Klub 2025: Brasil Pimpin Amerika Selatan, PSG & Chelsea Terpuruk
Barito Putera Gebrak Liga 2, Amankan Tiga Bintang Top!
Adesanya Ejek Kekalahan Usman, Korban Siap Hadapi Baku Hantam!
AVC Nations Cup 2025: Thailand Menang, Indonesia-Bahrain Bikin Kapten Terpukul

Berita Terkait

Sabtu, 21 Juni 2025 - 19:28 WIB

Kevin Durant Investasi di PSG, Untung atau Rugi?

Sabtu, 21 Juni 2025 - 19:23 WIB

Marquez Cuek! Rekor Rossi di MotoGP 2025 Bukan Prioritasnya

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:08 WIB

Marquez Pole! Hasil Kualifikasi MotoGP Mugello, Dominasi Terus Berlanjut

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:28 WIB

Quartararo Crash, Bahu Dislokasi, Penanganan Dokter Bikin Gagal Fokus!

Sabtu, 21 Juni 2025 - 16:23 WIB

Piala Dunia Klub 2025: Brasil Pimpin Amerika Selatan, PSG & Chelsea Terpuruk

Berita Terbaru

Urban Infrastructure

Rumah 18 Meter: Dosen Trisakti Ungkap Dampak Negatifnya, Housing Caring?

Sabtu, 21 Jun 2025 - 21:12 WIB

Uncategorized

Emas Antam Hari Ini Melonjak, Harga Sentuh Rp1,942 Juta!

Sabtu, 21 Jun 2025 - 21:08 WIB

finance

ASPR Incar Rp100 Miliar dari IPO, Ekspansi Produsen Kemasan?

Sabtu, 21 Jun 2025 - 20:57 WIB

entertainment

Chainsaw Man The Movie: Reze Arc, Sinopsis & Jadwal Tayang!

Sabtu, 21 Jun 2025 - 20:53 WIB

Public Safety And Emergencies

Ancaman Bom Saudia Airlines, Menkopolkam: Penanganan Sangat Serius!

Sabtu, 21 Jun 2025 - 20:38 WIB