JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Arian 13, Edy Khemod, dan Sammy Bramantyo, para personel dari band metal Seringai, baru-baru ini menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Ricky Siahaan. Kunjungan tersebut dilakukan di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, sebagai wujud penghormatan dan mengenang hari kelahiran gitaris mereka yang ke-49.
Momen yang penuh keharuan ini dibagikan melalui akun Instagram resmi Seringai. Terlihat ketiganya berdiri dengan khidmat di depan pusara Ricky yang dihiasi dengan taburan bunga putih, menggambarkan duka yang mendalam atas kepergian sahabat sekaligus rekan bermusik mereka.
“Minggu lalu, kami merayakan ulang tahun @rickysiahaan. Seharusnya, Ricky genap berusia 49 tahun pada tanggal 5 Mei kemarin,” demikian bunyi keterangan dalam unggahan akun resmi Seringai, dikutip pada hari Senin (12/5/2025).
Libur Panjang Waisak 2025, Tingkat Hunian Hotel di Yogyakarta Alami Penurunan Hingga 20 Persen
Mereka menggambarkan kegiatan ziarah ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan sebuah ‘piknik’ emosional yang mereka lakukan bersama orang-orang terdekat untuk mengenang segala hal tentang Ricky selama hidupnya.
“Berkumpul bersama keluarga dan sahabat, merayakan dan mengingat kembali momen-momen indah bersama Ricky. It was a great day! Beergahayu, Ky!” tulis mereka, menambahkan sentuhan personal yang mampu menyentuh hati para penggemar setia Seringai.
Kehadiran mereka di makam Ricky menjadi simbol penghormatan yang mendalam atas segala kontribusi besar sang gitaris dalam perjalanan karier musik Seringai.
Edy Khemod sebelumnya juga mengungkapkan bahwa kepergian Ricky merupakan sebuah kehilangan besar yang tidak mungkin tergantikan:
“Seringai tidak akan pernah sama lagi tanpa Ricky.”
Saat Fadly Padi Merasa Tersinggung dengan Unggahan Piyu Mengenai Royalti: Saya Punya Harga Diri, Brother!
Seperti yang telah diberitakan oleh Kompas.tv sebelumnya, Ricky Siahaan, yang akrab dikenal sebagai Ricky Seringai, menghembuskan napas terakhirnya secara mendadak akibat serangan jantung pada tanggal 19 April 2025 lalu di Shinjuku City, Tokyo, Jepang. Saat itu, ia sedang menjalani tur bersama Seringai yang bertajuk Signature Time: Wolves of East Asia Tour 2025.
Tragedi tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah penampilan terakhirnya di Jepang, membuat konser tersebut menjadi panggung perpisahan terakhir yang tak terduga bagi para penggemar dan rekan-rekannya.