Sentuh Level Terendah Sejak Krisis 1998, Simak Proyeksi Rupiah pada Senin (3/3)

- Penulis

Senin, 3 Maret 2025 - 07:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM –  JAKARTA. Rupiah diperkirakan berpotensi terus tertekan pada perdagangan Senin (3/3). 

Pada Jumat (28/2), mengutip Bloomberg, rupiah spot di Rp 16.596 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,86% secara harian. 

Ini level terlemah sejak krisis tahun 1998. Rupiah Jisdor turun 0,87% menjadi Rp 16.575.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mencermati, pelemahan rupiah diperburuk sell off dan outflow asing di bursa ekuitas domestik. 

Baca Juga :  IHSG Punya Peluang Menguat di Tengah Beragam Sentimen Domestik dan Global

“Dolar menguat di Jumat malam, setelah pertemuan Donald Trump dan Volodymyr Zelenskyy berakhir tanpa kesepakatan,” kata Lukman, Minggu (2/3).

Pengamat Mata Uang, Ibrahim Assuaibi memproyeksi, rupiah melemah di awal pekan, Senin (3/3). Sentimen pasar mengukur dampak banjir pengumuman kebijakan terkait energi Trump bulan ini.

Dari dalam negeri, Ibrahim menuturkan pasar merespons negatif badai pemutusan hubungan kerja (PHK). 

Baca Juga :  Daftar Jurusan Unair yang Sepi Peminat di SNBP 2025, Salah Satunya Prodi Pengobat Tradisional

PHK berdampak terhadap menurunnya kelas menengah, tulang punggung pertumbuhan ekonomi. 

Pakar khawatir kelas menengah menyusut, bila tidak ada aksi memperkuat sektor industri.

Ibrahim memproyeksi, hari ini rupiah melemah ke Rp 16.580–Rp.16.670 per dolar AS. 

Sementara Lukman memperkirakan, rupiah loyo menjadi Rp 16.450–Rp 16.600 per dolar AS.

Berita Terkait

Asing Jual Besar-besaran Saham BMRI dan BBRI, Ini Daftar Lengkapnya
Bank DKI Bagikan Dividen Jumbo dan Rencanakan IPO untuk Transformasi
Harga Emas Hari Ini: Update Grafik & Harga Terbaru Antam, UBS, Galeri 24, Pegadaian
Bank DKI Bagi Dividen Rp249,31 Miliar & Siap IPO: Langkah Strategis Menuju Pasar Saham
Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan
IHSG Menguat 17,73 Poin, Sentuh 6.766,80: Emas Stabil, Minyak Mentah Melemah
Anjloknya Wall Street: Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal Pertama 2025
DHL Investasi Rp37 Triliun Perkuat Logistik Kesehatan Indonesia

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 06:23 WIB

Asing Jual Besar-besaran Saham BMRI dan BBRI, Ini Daftar Lengkapnya

Kamis, 1 Mei 2025 - 05:07 WIB

Bank DKI Bagikan Dividen Jumbo dan Rencanakan IPO untuk Transformasi

Kamis, 1 Mei 2025 - 03:47 WIB

Harga Emas Hari Ini: Update Grafik & Harga Terbaru Antam, UBS, Galeri 24, Pegadaian

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:36 WIB

Bank DKI Bagi Dividen Rp249,31 Miliar & Siap IPO: Langkah Strategis Menuju Pasar Saham

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:23 WIB

Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan

Berita Terbaru

technology

Tips Ampuh Membersihkan iCloud Penuh di iPhone Anda

Kamis, 1 Mei 2025 - 06:35 WIB