Sejumlah Emiten Investasi Berupaya Pulihkan Kinerja, Cermati Rekomendasi Analis

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 28 Juni 2025 - 12:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com   JAKARTA. Di tengah volatilitas pasar saham domestik, sejumlah emiten investasi berupaya memperbaiki kinerja keuangan pada sisa tahun 2025. 

Langkah ini diambil menyusul hasil investasi yang masih mencatatkan kerugian pada kuartal pertama tahun ini.

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) melaporkan kerugian bersih atas investasi saham dan instrumen keuangan lainnya sebesar Rp 6,85 triliun pada kuartal I-2025, meningkat 197,82% dibandingkan kerugian Rp 2,3 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Secara keseluruhan, SRTG mencatat rugi bersih sebesar Rp 6,07 triliun pada kuartal I-2025, naik dari rugi bersih Rp 2,57 triliun di kuartal I-2024.

Untuk membalikkan kinerja, SRTG akan memfokuskan investasi pada sektor-sektor strategis seperti layanan kesehatan, infrastruktur digital, konsumer, dan energi terbarukan.

Emiten Konstruksi Bersikap Konservatif, Cermati Saham Rekomendasi Analis

Perusahaan telah menyiapkan alokasi dana investasi sebesar US$ 100 juta–US$ 150 juta pada tahun 2025, selevel dengan alokasi tahun sebelumnya. 

“Kami akan menerapkan strategi investasi yang disiplin, selektif, dan responsif terhadap dinamika pasar,” ujar Direktur Investasi Saratoga, Devin Wirawan, dalam keterangan resmi, Kamis (26/6).

Langkah serupa diambil PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM). Perusahaan ini akan menggunakan pendekatan mark to market dalam menilai portofolio investasinya agar mencerminkan nilai pasar yang aktual. 

Baca Juga :  Danantara Diresmikan Prabowo Besok (24/2), Begini Kata Pengamat Pasar Modal

  PALM Chart by TradingView  

Direktur Investasi dan Portofolio PALM, Ellen Kartika, menyatakan bahwa pihaknya mengalokasikan dana investasi sebesar Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun pada 2025. 

Dana ini berasal dari penerbitan saham dan obligasi, kas internal, serta pinjaman perbankan.

Sebagai bagian dari strategi pendanaan, PALM merencanakan penerbitan hingga 4,71 miliar saham baru melalui mekanisme rights issue, serta maksimal 1,57 miliar saham melalui private placement.

Saham Emiten Kesehatan Tersengat Sentimen Positif, Cermati Rekomendasi Analis

Namun, nilai aksi korporasi dari kedua skema tersebut akan diumumkan kemudian.

Sementara itu, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) terus menambah portofolio investasinya. EMTK baru saja membeli 668,2 juta saham atau setara 0,9% dari total saham anak usahanya, PT Surya Citra Media Tbk, dalam transaksi yang dilakukan secara bertahap pada 12–25 Juni 2025. 

“Transaksi ini dilakukan dalam beberapa tahap,” kata Titi Maria Rusli, Sekretaris Perusahaan EMTK.

PT Astra International Tbk (ASII) juga termasuk emiten yang memiliki portofolio investasi di perusahaan terbuka. Potensi kinerja para emiten investasi di semester II-2025 akan sangat ditentukan oleh sentimen pasar.

Baca Juga :  Prospek Cerah 2025: Analis Prediksi Laba Alfamart

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer, menilai bahwa pemulihan nilai aset dan pelonggaran waktu transaksi di pasar modal dapat menjadi pendorong positif.

Sebaliknya, ketidakpastian ekonomi global dan gejolak geopolitik berpotensi menjadi sentimen negatif.

Kinerja Emiten Bahan Kimia Kurang Menggembirakan, Cek Rekomendasi Analis

Menurut Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, terdapat peluang perbaikan kinerja bagi emiten investasi di semester kedua, khususnya jika Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan.

Kebijakan tersebut dapat mengurangi beban bunga dan biaya utang.

  ASII Chart by TradingView  

Nafan merekomendasikan akumulasi beli untuk saham SRTG, ASII, dan EMTK dengan target harga masing-masing Rp 1.715, Rp 4.970, dan Rp 510 per saham. 

Ia menambahkan bahwa kinerja SRTG dan PALM akan terdongkrak jika harga saham emiten komoditas dalam portofolio mereka menguat.

Sejumlah Emiten Siap Tebar Dividen, Simak Saham yang Prospektif & Rekomendasi Analis

Sementara itu, ASII berpeluang membaik jika mampu mengembangkan produk kendaraan listrik (EV) yang bersaing dengan produk asal Tiongkok. 

Kinerja EMTK yang berfokus pada sektor teknologi dan media, diperkirakan akan ditopang oleh pertumbuhan segmen layanan over-the-top (OTT).

Berita Terkait

Pajak E-Commerce: Alasan PPh 22 Pedagang Online Dijelaskan Kemenkeu
Perlinsos Lanjut 2025: Kemenkeu Siapkan Rp3.621 Triliun!
Trump Siap Pecat Bos The Fed? Menkeu AS Ungkap!
BREN & ASII Diborong Asing! Saham Apa Lagi?
Djarum Investasi Rp 1 Triliun di HEAL: Peluang Saham Rumah Sakit?
Net Sell Jumbo Asing: Saham Apa Saja yang Diobral?
Harga Emas Antam Ambrol Hari Ini, Termurah Mulai Rp992.000
Harga Emas Antam Anjlok Rp 23.000 Menjadi Rp 1.884.000 Per Gram Pada Hari Ini (28/6)

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 16:57 WIB

Pajak E-Commerce: Alasan PPh 22 Pedagang Online Dijelaskan Kemenkeu

Sabtu, 28 Juni 2025 - 13:51 WIB

Trump Siap Pecat Bos The Fed? Menkeu AS Ungkap!

Sabtu, 28 Juni 2025 - 13:45 WIB

BREN & ASII Diborong Asing! Saham Apa Lagi?

Sabtu, 28 Juni 2025 - 12:51 WIB

Djarum Investasi Rp 1 Triliun di HEAL: Peluang Saham Rumah Sakit?

Sabtu, 28 Juni 2025 - 12:27 WIB

Net Sell Jumbo Asing: Saham Apa Saja yang Diobral?

Berita Terbaru

sports

Rossi Unfollow MotoGP: Ada Apa Gerangan? Fans Heboh!

Sabtu, 28 Jun 2025 - 17:10 WIB

Family And Relationships

Lamaran Nadin Amizah & Faishal Tanjung: Vintage nan Romantis!

Sabtu, 28 Jun 2025 - 16:04 WIB

sports

Ronaldo: Komentar Pertama Usai Resmi di Al Nassr!

Sabtu, 28 Jun 2025 - 15:57 WIB