Sejarah dan Makna Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Setiap tanggal 1 Mei, dunia memperingati Hari Buruh atau May Day, sebuah momentum penting bagi kaum pekerja di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Hari ini bukan sekadar hari libur; ia menjadi simbol perjuangan panjang dan gigih para pekerja untuk mendapatkan hak-hak mereka, kondisi kerja yang manusiawi, serta pengakuan atas kontribusi mereka terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa.

May Day merepresentasikan aspirasi dan suara kolektif pekerja untuk perbaikan kesejahteraan dan keadilan sosial.

Lalu, bagaimana sejarah peringatan Hari Buruh ini bermula?

Asal-usul May Day

Berdasarkan informasi dari Britannica, pada tahun 1889, sebuah federasi internasional yang terdiri dari kelompok sosialis dan serikat pekerja menetapkan tanggal 1 Mei sebagai hari solidaritas pekerja.

Penetapan ini dilakukan untuk mengenang peristiwa Kerusuhan Haymarket di Chicago tahun 1886.

Kala itu, sekitar 300.000 pekerja di Amerika Serikat melakukan aksi demonstrasi menuntut pembatasan jam kerja menjadi delapan jam sehari.

Aksi yang awalnya berjalan damai ini berujung pada tragedi berdarah yang dikenal sebagai “Haymarket Riot”.

Baca Juga :  Daftar Panjang Tuntutan Mahasiswa untuk Prabowo dalam Aksi Indonesia Gelap

Bentrokan antara demonstran dan pihak kepolisian terjadi, dan sebuah bom meledak, menewaskan beberapa petugas polisi dan warga sipil.

Catatan sejarah mencatat delapan aktivis buruh dijatuhi hukuman berat, beberapa bahkan hukuman mati, meskipun bukti keterlibatan mereka kurang meyakinkan.

Di Eropa, sebelum menjadi simbol gerakan buruh, 1 Mei awalnya merupakan festival rakyat tradisional yang dikenal sebagai May Day. Namun, maknanya berevolusi seiring waktu.

Uni Soviet menjadi salah satu pendukung kuat perayaan ini, melihatnya sebagai alat untuk memperkuat solidaritas pekerja di Eropa dan Amerika Serikat dalam melawan kapitalisme.

Di Uni Soviet dan negara-negara blok Timur, 1 Mei menjadi hari libur besar yang dirayakan dengan parade megah, termasuk di Lapangan Merah Moskow, dipimpin oleh pejabat tinggi dan Partai Komunis, sebagai penghormatan kepada para pekerja dan demonstrasi kekuatan militer.

Sementara itu, pada tahun 1894, Presiden AS Grover Cleveland menetapkan Hari Buruh sebagai hari libur nasional di Amerika Serikat.

Peringatan Hari Buruh yang dimulai di AS kemudian menyebar ke berbagai negara di Eropa, termasuk Indonesia.

Baca Juga :  Rhoma Irama Hibur KPK: Doa Sang Raja Dangdut untuk Pejabat Jujur

May Day di Indonesia

Mengutip Kompas.com, Rabu (30/4/2023), perayaan Hari Buruh pertama kali diadakan di Indonesia pada 1 Mei 1918 oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee.

Inisiatif ini muncul setelah Adolf Baars, seorang tokoh kolonial, mengkritik rendahnya harga sewa tanah milik para buruh perkebunan.

Baars juga menyoroti upah yang sangat rendah yang diterima para pekerja tersebut.

Pada 1 Mei 1946, Kabinet Sjahrir resmi mendukung peringatan Hari Buruh.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1948 bahkan mengukuhkan Hari Buruh sebagai hari libur bagi para pekerja.

Namun, di era Orde Baru, pemerintahan Soeharto melarang perayaan Hari Buruh karena dianggap terkait dengan ideologi komunis.

Akibatnya, peringatan Hari Buruh pada 1 Mei sempat ditiadakan.

Peringatan Hari Buruh kembali dirayakan setelah masa Reformasi.

Pada 1 Mei 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan Hari Buruh sebagai hari libur nasional hingga saat ini.

(Sumber: Kompas.com/Puspasari Setyaningrum)

Berita Terkait

Prabowo Subianto Rencanakan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional
Aksi May Day Buruh: Tolak Libur, Suarakan Perlawanan di DPR!
Aksi May Day 2025: Ribuan Buruh Padati Monas Merayakan Hari Buruh
Menhan Sjafrie Tegaskan: UU TNI Final, Tidak Ada Revisi
Jenderal Soeharto: Layakkah Jadi Pahlawan Nasional Tahun Ini?
Mensesneg Ungkap Prabowo Berpeluang Tolak Pengunduran Diri Hasan Nasbi
Sejarah Hari Buruh Nasional: Dari Soekarno hingga Era Reformasi
KPK Ancam Jemput Paksa Dua Anggota DPR Terkait Kasus Dana CSR BI

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:47 WIB

Prabowo Subianto Rencanakan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:39 WIB

Aksi May Day Buruh: Tolak Libur, Suarakan Perlawanan di DPR!

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:27 WIB

Sejarah dan Makna Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:03 WIB

Aksi May Day 2025: Ribuan Buruh Padati Monas Merayakan Hari Buruh

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:56 WIB

Menhan Sjafrie Tegaskan: UU TNI Final, Tidak Ada Revisi

Berita Terbaru

sports

Proliga 2025: LavAni Belajar dari Mimpi Buruk Final Four

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:19 WIB

technology

Xiaomi Poco F7 Ultra vs iPhone 14: Adu Spesifikasi, Harga Sama!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:55 WIB