Ragamutama.com – Ketika menggunakan komputer atau HP, bisa jadi Anda pernah mengalami aplikasi yang tiba-tiba tertutup sendiri, layar yang membeku, atau sistem yang tidak merespons seperti seharusnya. Masalah-masalah ini biasa kita sebut sebagai “bug”.
Namun, tahukah Anda bahwa istilah “bug” dalam dunia teknologi memiliki sejarah yang cukup unik dan menarik? Bug bukan hanya sekadar gangguan teknis, tapi juga memiliki kisah asal-usul yang melibatkan insiden nyata di masa awal perkembangan komputer.
Lantas bagaimana asal usul bug di komputer dan sejarahnya? Selengkapnya berikut ini KompasTekno menguraikannya.
Apa itu Bug?
Dilansir dari laman TechTarget, dalam dunia teknologi komputer, bug merujuk pada kesalahan dalam kode program, baik dalam sistem operasi, aplikasi, maupun microcode yang tertanam di prosesor.
Bug bisa menyebabkan program tidak berjalan dengan baik, error, atau bahkan membuat sistem tidak bisa digunakan sama sekali. Proses untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan ini disebut dengan debugging.
Debugging biasanya dilakukan setelah kode ditulis, dan terus berlangsung selama proses pengembangan. Mulai dari unit terkecil, integrasi antar bagian, hingga keseluruhan sistem. Namun, tidak semua bug bisa ditemukan sebelum produk dirilis.
Banyak bug justru baru terdeteksi setelah software digunakan oleh publik, terutama saat fase beta testing. Pada tahap ini, pengguna sering kali harus menemukan solusi sementara atau menunggu patch (perbaikan) dari pengembang.
Dari istilah teknik ke dunia komputer
Walau saat ini istilah “bug” sudah sangat lekat dengan dunia pemrograman, sebenarnya istilah ini sudah digunakan jauh sebelum komputer modern ada.
Pada akhir 1800-an, Thomas Edison menggunakan kata “bug” untuk menyebut gangguan teknis atau kesalahan desain dalam perangkat listrik yang ia kembangkan. Istilah ini lalu umum digunakan di kalangan insinyur untuk menyebut masalah teknis secara umum.
Kejadian penting terjadi pada 9 September 1947, saat tim insinyur di Harvard yang bekerja dengan komputer Mark II menemukan seekor ngengat terjebak di salah satu relai mesin, menyebabkan gangguan sistem.
Grace Hopper, tokoh penting dalam sejarah komputer, mencatat kejadian itu di logbook dan menyebutnya sebagai “the first actual case of a bug being found”. Dari sinilah istilah debugging lahir secara harfiah, dan terus digunakan hingga sekarang.
Jenis-jenis Bug dalam dunia perangkat lunak
Bug dalam perangkat lunak bukan hanya satu jenis. Kesalahan yang muncul bisa berasal dari berbagai sumber, mulai dari perhitungan yang keliru hingga kesalahan komunikasi dalam tim pengembang. Berikut adalah beberapa jenis bug yang umum terjadi dalam pengembangan perangkat lunak:
Bug Aritmatika (Arithmetic Bug)
Bug ini terjadi karena kesalahan dalam perhitungan matematis dalam kode. Contohnya adalah pembagian dengan nol, hasil perhitungan yang tidak akurat, atau penggunaan tipe data numerik yang tidak sesuai.
Seperti menyimpan angka desimal dalam variabel yang hanya mendukung bilangan bulat. Bug jenis ini seringkali menyebabkan hasil akhir program menjadi salah atau tidak logis.
Bug Logika (Logic Bug)
Bug logika terjadi ketika alur logika program tidak sesuai dengan yang diharapkan. Program mungkin berjalan tanpa error, namun hasil yang diberikan salah atau tidak sesuai dengan tujuan awal.
Salah satu contoh klasik dari bug logika adalah perulangan tak berujung (infinite loop), di mana program terus berjalan tanpa henti karena kondisi berhentinya tidak pernah terpenuhi. Bug logika bisa jadi sulit dilacak karena program tidak selalu menunjukkan kesalahan secara eksplisit.
Bug Antarmuka (Interface Bug)
Bug ini muncul ketika terjadi ketidaksesuaian dalam interaksi antara dua komponen, baik perangkat keras maupun perangkat lunak.
Contohnya adalah aplikasi yang tidak dapat berkomunikasi dengan API karena perbedaan format data, versi protokol, atau kesalahan konfigurasi. Di sisi perangkat keras, bug antarmuka dapat terjadi jika sistem operasi tidak mengenali perangkat yang terhubung karena driver yang tidak kompatibel.
Bug Sintaks (Syntax Bug)
Bug sintaks terjadi karena kesalahan dalam penulisan kode, seperti penggunaan tanda kurung yang salah, kesalahan ketik pada nama variabel, atau penggunaan struktur bahasa yang tidak sesuai. Karena setiap bahasa pemrograman memiliki aturan penulisan (sintaks) yang ketat, kesalahan kecil sekalipun bisa menyebabkan program gagal dijalankan. Bug jenis ini umumnya terdeteksi oleh compiler atau interpreter sebelum program dijalankan.
Bug komunikasi tim (Teamwork Bug)
Bug ini berasal dari miskomunikasi atau kurangnya sinkronisasi antar anggota tim pengembang.
Misalnya, dokumentasi yang tidak diperbarui sehingga tidak mencerminkan kondisi terbaru dari kode, atau komentar dalam kode yang menyesatkan karena tidak sesuai dengan fungsinya.
Bug ini juga bisa muncul saat dua orang programmer bekerja pada bagian kode yang saling bergantung, namun tidak menyadari adanya perubahan yang saling memengaruhi.
Demikian ulasan mengenai asal-usul dan sejarah bug dalam perangkat lunak komputer. Semoga bermanfaat.
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.