Ragamutama.com JAKARTA. Kabar gembira datang dari PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA), yang mencatatkan kinerja gemilang sepanjang tahun 2024. Perusahaan ini berhasil meningkatkan profitabilitas secara signifikan, dengan laba bersih yang meroket hingga 182%.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan untuk periode 2024, SBMA berhasil membukukan laba neto tahun berjalan sebesar Rp 13,35 miliar. Angka ini menunjukkan lonjakan yang mengesankan, yakni sebesar 182,25% secara tahunan (Year on Year/YoY) dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 4,73 miliar.
Kinerja laba bersih SBMA yang impresif ini didorong oleh peningkatan pendapatan perusahaan. Selama tahun 2024, emiten yang bergerak di bidang produksi gas industri ini sukses membukukan pendapatan sebesar Rp 131,67 miliar.
Jika dibandingkan dengan pendapatan pada tahun 2023 yang sebesar Rp 113,36 miliar, SBMA berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 16,15% YoY. Sumber utama pendapatan SBMA berasal dari dua segmen utama, yaitu jasa dan produk.
Intip Prospek Saham Surya Biru Murni Acetylene (SBMA) di 2025
Sepanjang tahun 2024, pendapatan dari segmen jasa SBMA mencapai Rp 4,71 miliar, menunjukkan peningkatan sebesar 11,99% secara tahunan. Sementara itu, pendapatan dari segmen produk memberikan kontribusi yang signifikan, yaitu sebesar Rp 126,96 miliar.
Secara rinci, penjualan Acetylene menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp 36,49 miliar. Diikuti oleh oxygen sebesar Rp 33,04 miliar, Argon sebesar Rp 16,37 miliar, dan Nitrogen sebesar Rp 16,30 miliar.
Direktur Utama Surya Biru Murni Acetylene, Rini Dwiyanti, mengungkapkan bahwa pertumbuhan kinerja SBMA ini didorong oleh penguatan infrastruktur yang berhasil direalisasikan selama tahun 2024.
Sebagai bagian dari penguatan tersebut, SBMA telah melakukan pembelian 3.500 cylinder baru dengan kapasitas 6 meter kubik, 150 VGL baru dengan kapasitas 175 liter, serta 5 iso tank berkapasitas 20 meter kubik.
“Semua investasi ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pasokan gas yang lebih stabil dan memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang,” jelas Rini dalam keterangan resminya pada Kamis (10/4).
Dalam upaya memperkuat jaringan distribusi, SBMA juga telah menambah empat unit Lorry Tank yang akan digunakan untuk transportasi liquid gas.
SBMA Chart by TradingView
Rini menambahkan bahwa penambahan armada ini akan meningkatkan fleksibilitas operasional dan mempercepat proses pengiriman ke berbagai wilayah, sehingga pelayanan kepada pelanggan dapat menjadi lebih optimal.