RAGAMUTAMA.COM – Satpol PP DKI Jakarta mulai mengawasi tren permainan viral berburu koin virtual dari aplikasi Jagat yang tengah populer di TikTok.
Permainan ini mengharuskan pengguna mencari koin di lokasi tertentu di dunia nyata untuk ditukarkan dengan uang. Namun, tren ini memicu kekhawatiran terkait potensi kerusakan fasilitas umum dan gangguan ketertiban.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menyatakan bahwa permainan ini menarik perhatian banyak kalangan, dari anak-anak hingga dewasa.
Untuk mencegah dampak negatif, Satpol PP telah berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta guna memastikan fasilitas umum, seperti taman dan trotoar, tetap terjaga.
“Kami mengawasi aktivitas ini, terutama di ruang publik. Jangan sampai fasilitas yang ada rusak akibat permainan ini,” tegas Satriadi, Senin (13/1).
Satpol PP menempatkan personel di lokasi-lokasi strategis untuk memantau aktivitas para pemain.
Pendekatan humanis digunakan, dengan petugas mengingatkan pemain untuk tidak merusak fasilitas umum. Selain itu, pengelola mal dan petugas keamanan juga diajak berkoordinasi untuk menjaga ketertiban di area mereka.
“Kami hanya mengimbau dan melarang jika aktivitas ini berpotensi merusak fasilitas. Namun, terkait aplikasi di ponsel mereka, kami tidak memiliki kewenangan untuk mengawasi langsung,” ujar Satriadi.
Satriadi menjelaskan, jika ditemukan kerusakan akibat permainan ini, pelaku akan didata dan diberikan pembinaan. Meski begitu, sanksi formal masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut.
“Kami fokus pada langkah preventif untuk menjaga fasilitas umum sambil membahas aturan yang lebih spesifik ke depannya,” katanya.
Satpol PP mengimbau masyarakat agar tetap bertanggung jawab saat menikmati tren ini. “Manfaatkan ruang publik dengan bijak, agar fasilitas tetap terjaga dan kenyamanan bersama bisa dinikmati,” tutup Satriadi.
Pengawasan terhadap tren ini menjadi bagian dari upaya Satpol PP DKI Jakarta untuk memastikan ruang publik tetap aman dan nyaman di tengah fenomena viral yang terus berkembang.
