Sassuolo: Klub Baru Jay Idzes, Pembunuh Raksasa Serie A?

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 8 Agustus 2025 - 08:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola Italia: Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, kini dilaporkan semakin dekat untuk bergabung dengan tim promosi Serie A, Sassuolo. Informasi ini mengemuka setelah sebelumnya pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu santer dikabarkan menuju klub raksasa Italia lainnya, Torino.

Pakar transfer Serie A terkemuka, Gianluca Di Marzio, pada Jumat (8/8) dini hari WIB, menguatkan rumor bahwa Jay Idzes akan segera berlabuh di markas Neroverdi, julukan Sassuolo. Laporan dari Sky Italia lebih lanjut menyebutkan bahwa Jay Idzes dan rekan setimnya di Venezia, Fali Candre, akan menjadi dua rekrutan baru Sassuolo dalam kesepakatan bernilai total 11 juta euro, ditambah bonus satu juta euro jika klub berhasil mempertahankan statusnya di Serie A.

Profil Sassuolo, Didirikan pada 1920

Unione Sportiva Sassuolo Calcio, atau yang lebih akrab disapa Sassuolo, adalah klub sepak bola profesional yang berpusat di kota kecil Sassuolo, Emilia-Romagna, Italia. Didirikan pada tahun 1920, klub ini memiliki sejarah panjang yang diwarnai perjuangan di liga-liga regional dan tingkat bawah sepak bola Italia. Perjalanan gemilang mereka mencapai puncaknya ketika berhasil promosi ke Serie A pada musim 2013-2014, sebuah capaian luar biasa bagi klub dari kota berpopulasi sekitar 41.000 jiwa ini.

Warna khas mereka adalah hitam dan hijau, yang menjadi dasar julukan populer mereka: Neroverdi (hitam dan hijau). Berbeda dengan mayoritas klub Serie A yang berasal dari kota-kota besar, Sassuolo menunjukkan bahwa ambisi dan manajemen yang baik dapat membawa sebuah tim dari kota kecil menembus kasta tertinggi. Mereka menapak naik dari kasta bawah seperti Serie C2 dan Serie D, hingga akhirnya promosi ke Serie B pada musim 2007-08 di bawah arahan pelatih berpengalaman Massimiliano Allegri.

Baca Juga :  Marc Marquez Raup 11 Miliar di Awal Musim, Bonus Menggiurkan Menanti?

Setelah periode stabil di Serie B yang kerap diwarnai percobaan dan perjuangan di babak play-off promosi, Sassuolo akhirnya mengukir sejarah sebagai juara Serie B musim 2012-13. Gelar juara tersebut secara otomatis memastikan mereka promosi langsung ke Serie A untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Debut Sassuolo di Serie A pada musim 2013-14 memang tidak mudah, diwarnai kekalahan telak, namun juga membukukan kemenangan bersejarah seperti saat menumbangkan Bologna dan kemenangan tandang penting atas Sampdoria.

Prestasi di Bawah Roberto de Zerbi

Setelah berhasil bertahan di kasta tertinggi, Sassuolo menunjukkan konsistensi dengan menempati posisi tengah hingga papan atas dalam beberapa musim berikutnya. Musim 2015-16 menjadi titik emas bagi Neroverdi, di mana mereka berhasil finis di peringkat keenam klasemen. Pencapaian ini memberikan mereka tiket perdana untuk berkompetisi di kualifikasi Liga Europa, dan kemudian berhasil lolos ke fase grup pada musim tersebut setelah menyingkirkan Red Star Belgrade.

Sassuolo dikenal dengan gaya bermain menyerang yang atraktif, terutama di bawah kepemimpinan pelatih Roberto De Zerbi yang menjabat sejak tahun 2018. Di bawah taktiknya yang inovatif, klub mencetak rekor baru gol tertinggi dalam satu musim Serie A dan meraih finis di papan atas, membuktikan diri sebagai klub yang tidak hanya kompetitif tetapi juga menyajikan permainan menghibur. Ikon dan top skor tim selama bertahun-tahun, Domenico Berardi, menjadi salah satu kunci keberhasilan Sassuolo di era tersebut.

Klub ini memiliki dukungan finansial yang kuat dari MAPEI Group, sebuah perusahaan besar berbasis di Milan yang menginvestasikan sumber daya signifikan untuk infrastruktur modern dan pengembangan akademi sepak bola. MAPEI juga merupakan pemilik stadion tempat Sassuolo melakoni laga kandang mereka, Mapei Stadium – Citta del Tricolore. Stadion ini mulai digunakan sejak Sassuolo promosi ke Serie A, mengingat stadion asli klub, Stadio Enzo Ricci, dianggap terlalu kecil untuk standar liga tertinggi.

Baca Juga :  Sudirman Cup 2025: Jepang ke Semifinal, Malaysia Tersingkir Seperti Indonesia

Spesialis Pembunuh Raksasa

Meski dalam sejarahnya Sassuolo belum pernah meraih gelar besar di Serie A, keberhasilan mereka menembus dan bertahan di level elite sepak bola Italia selama ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Klub ini bahkan menegaskan diri sebagai “spesialis pembunuh raksasa” Serie A. Pada musim 2021-2022, mereka berhasil menaklukkan tiga tim raksasa, yakni Juventus, AC Milan, dan Inter Milan.

Sassuolo mencatat sejarah sebagai tim Serie A pertama sejak musim 1955-1956 yang mampu meraih kemenangan di markas ketiga tim raksasa tersebut dalam satu musim kompetisi. Fenomena ini menunjukkan bahwa Neroverdi sering menjadi momok menakutkan bagi AC Milan dan Inter Milan sejak pertama kali mereka bermain di divisi teratas, bahkan ketika bermain di markas kebanggaan lawan, San Siro.

Inter Milan, misalnya, tercatat telah 22 kali berjumpa Sassuolo dan menelan kekalahan sebanyak 10 kali. Sassuolo bahkan pernah menumbangkan La Beneamata di Giuseppe Meazza pada musim 2015-2016, 2016-2017, 2017-2018, dan 2021-2022. Yang lebih mencengangkan, ketika mengalami degradasi pada musim 2023-2024, Sassuolo berhasil selalu mengalahkan Inter Milan dalam kedua pertemuan mereka di Serie A.

Rekor AC Milan memang sedikit lebih baik dari Inter, namun mereka juga pernah kalah 7 kali dalam 24 pertemuan melawan Sassuolo. Neroverdi pernah membekuk I Rossoneri di San Siro pada musim 2014-2015, dan bahkan berpesta gol dengan kemenangan telak 5-2 pada musim 2022-2023. Performa impresif melawan tim-tim papan atas ini semakin mengukuhkan reputasi Sassuolo sebagai tim yang pantas disegani di kancah Liga Italia.

Berita Terkait

Dang Thi Hong Gemilang! Vietnam Taklukkan Timnas Voli Putri
Voli U-21: Indonesia Optimis di Kejuaraan Dunia 2025! Hindari Juru Kunci!
Rizky Ridho Masuk! 5 Pemain Termahal Super League Terungkap
Klasemen Terbaru Kualifikasi Piala Asia Putri U20 2026: Indonesia Bagaimana?
Jay Idzes: Dulu Diremehkan, Kini 4 Klub Serie A Berebut!
Fajar/Rian Pecah Kongsi? Juara China Open 2025 Jadi Akhir Segalanya!
Agustus 2025: Jadwal Persib vs Borneo FC & PSIM
Super League 2026 Tanpa Suporter Tamu? FIFA Belum Restui!

Berita Terkait

Jumat, 8 Agustus 2025 - 09:36 WIB

Dang Thi Hong Gemilang! Vietnam Taklukkan Timnas Voli Putri

Jumat, 8 Agustus 2025 - 08:19 WIB

Sassuolo: Klub Baru Jay Idzes, Pembunuh Raksasa Serie A?

Jumat, 8 Agustus 2025 - 02:50 WIB

Voli U-21: Indonesia Optimis di Kejuaraan Dunia 2025! Hindari Juru Kunci!

Kamis, 7 Agustus 2025 - 20:11 WIB

Klasemen Terbaru Kualifikasi Piala Asia Putri U20 2026: Indonesia Bagaimana?

Kamis, 7 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Jay Idzes: Dulu Diremehkan, Kini 4 Klub Serie A Berebut!

Berita Terbaru

Uncategorized

Dang Thi Hong Gemilang! Vietnam Kalahkan Timnas Voli Putri

Jumat, 8 Agu 2025 - 09:01 WIB

sports

Sassuolo: Klub Baru Jay Idzes, Pembunuh Raksasa Serie A?

Jumat, 8 Agu 2025 - 08:19 WIB

Uncategorized

Son Heung-min ke LAFC? Senyum Lebar Sambut Era Baru!

Jumat, 8 Agu 2025 - 05:31 WIB