Sampdoria Terdegradasi: Akhir Era di Serie A Setelah 78 Tahun

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 15 Mei 2025 - 14:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebuah tragedi menghantam, Sampdoria harus menerima kenyataan pahit terdegradasi ke Serie C. Ini merupakan kali pertama dalam 78 tahun sejarah klub Blucerchiati tersebut. Musim yang diwarnai pergolakan dan serangkaian pergantian pelatih menjadi latar belakang dari cerita pedih ini.

Sampdoria, klub kebanggaan kota Genoa, hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Juve Stabia dalam laga pamungkas mereka di Serie B yang digelar di stadion Comunale Romeo Menti, Rabu (14/5) dini hari WIB.

Hasil imbang tersebut mengunci posisi mereka di peringkat ke-18 klasemen akhir. Mereka tertinggal satu poin dari Salernitana, yang berhasil mengamankan tiket play-off degradasi berkat kemenangan 2-0 atas Cittadella.

Sampdoria, yang pernah meraih Scudetto pada tahun 1991 dengan skuad bertabur bintang, telah berkutat di kasta kedua sepak bola Italia sejak terdegradasi pada akhir musim 2022/23.

Legenda sepak bola Italia, Andrea Pirlo, sempat ditunjuk sebagai pelatih pada Juni 2023. Namun, ia gagal membawa Sampdoria kembali ke divisi utama setelah kalah dalam babak play-off.

Ironisnya, sebulan sebelum Sampdoria gagal di play-off, Pirlo dipandang sebagai sosok kunci dalam proyek jangka panjang klub. Namun, hanya tiga pertandingan memasuki musim baru, ia dipecat setelah menelan dua kekalahan dan satu hasil imbang.

Baca Juga :  Rute Lengkap Konvoi Persib Bandung Rayakan Juara Liga 1!

Andrea Sottil kemudian mengambil alih, mengantarkan kemenangan adu penalti atas Genoa dalam Derby della Lanterna pertama dalam dua tahun terakhir di Coppa Italia. Sayangnya, ia pun harus angkat kaki pada Oktober 2024 setelah hanya mencatatkan empat kemenangan dalam 14 pertandingan, digantikan oleh Leonardo Semplici.

Dengan Sampdoria terjerembap di zona degradasi, kekalahan memalukan 3-0 di kandang sendiri dari Frosinone pada akhir Maret menjadi puncak kekecewaan para penggemar. Kesabaran terhadap Semplici pun habis. Bus tim yang membawa Semplici dan para pemain Sampdoria menjadi sasaran lemparan batu dan suar oleh para pendukung yang marah setelah pertandingan di Stadion Luigi Ferraris.

Semplici akhirnya dibebastugaskan pada April, dan Alberico Evani menjadi pelatih keempat klub musim ini. Ia ditugaskan untuk menyelamatkan tim, yang pernah diperkuat kiper Timnas Indonesia, Emil Audero, dari jurang degradasi Serie B.

Baca Juga :  Liga Voli Korea - Tertutup Megawati dan Bukilic, Toleransi Pyo Seung-ju Jadi Karma Baik Red Sparks

“Awalnya tampak menjanjikan bagi Evani dengan kehadiran legenda klub, Attilio Lombardo, sebagai asisten dan ikon Sampdoria lainnya, Roberto Mancini, yang memberikan dukungan dalam kapasitas tidak resmi,” tulis Football Italia.

“Evani memulai dengan kemenangan 1-0 atas sesama tim yang sedang berjuang, Cittadella. Namun, tiga hasil imbang, satu kekalahan, dan hanya satu kemenangan sejak saat itu tidak cukup untuk mempertahankan posisi mereka,” lanjut laporan tersebut.

Usaha keras Evani dan stafnya tidak membuahkan hasil untuk mengangkat Sampdoria dari zona degradasi. Pada akhirnya, klub harus menerima kenyataan pahit terdegradasi ke Serie C untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.

Degradasi ini menjadi pukulan berat bagi para pendukung setia Sampdoria. Dari puncak kejayaan dengan menjuarai Serie A pada tahun 1991, kini Sampdoria harus memulai kembali dari nol.(jpc)

Berita Terkait

Opposite Red Sparks Italia: Mampukah Gantikan Megawati? Pelatih Ko Hee-jin Ungkap Strategi!
Jonatan Christie Pilih Hengkang dari Pelatnas PBSI, Ini Alasannya!
Caoimhin Kelleher Harus Hengkang? Alasan Pelatih Usai Liverpool Juara!
Real Madrid Kuasai Puncak Klasemen Liga Spanyol Usai Kemenangan Dramatis
Jonatan Christie & Chico Wardoyo Mengundurkan Diri dari Pelatnas PBSI: Apa Alasannya?
Jonatan Christie & Chico Aura Mundur: Kejutan di Pelatnas PBSI!
Perbasi dan IBL Bereaksi: Blacklist Jarred Dwayne Shaw Jadi Sorotan
Alwi Farhan Taklukkan India di Thailand Open 2025: Perjuangan Heroik Berbuah Manis

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 17:03 WIB

Opposite Red Sparks Italia: Mampukah Gantikan Megawati? Pelatih Ko Hee-jin Ungkap Strategi!

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:47 WIB

Jonatan Christie Pilih Hengkang dari Pelatnas PBSI, Ini Alasannya!

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:23 WIB

Caoimhin Kelleher Harus Hengkang? Alasan Pelatih Usai Liverpool Juara!

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:59 WIB

Real Madrid Kuasai Puncak Klasemen Liga Spanyol Usai Kemenangan Dramatis

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:51 WIB

Jonatan Christie & Chico Wardoyo Mengundurkan Diri dari Pelatnas PBSI: Apa Alasannya?

Berita Terbaru

finance

Rupiah Menguat Signifikan: Analisis Sentimen Pasar Terkini

Kamis, 15 Mei 2025 - 19:07 WIB

Food And Drink

Zulhas Ungkap Alasan Produksi Kopi Indonesia Kalah dari Vietnam

Kamis, 15 Mei 2025 - 18:55 WIB

politics

TNI Klaim Berhasil Lumpuhkan 18 Anggota OPM di Intan Jaya

Kamis, 15 Mei 2025 - 18:28 WIB