Bursa transfer musim panas 2025 kembali dihebohkan oleh manuver mengejutkan Real Madrid yang mencoba menukar winger Brasil Rodrygo dengan bek andalan Arsenal, William Saliba. Namun, laporan dari media Spanyol, Marca, mengungkapkan bahwa The Gunners tanpa ragu menolak tawaran tersebut, menegaskan posisi mereka terhadap salah satu pilar pertahanan utamanya.
Keputusan Arsenal ini datang setelah mereka mengawali Liga Primer Inggris musim ini dengan kemenangan tipis 1-0 atas Manchester United di Old Trafford. Meski meraih tiga poin penuh, penampilan tim asuhan Mikel Arteta dinilai belum sepenuhnya meyakinkan. Menurut laporan Sports Mole, United mendominasi dengan 61 persen penguasaan bola dan melepaskan 22 tembakan, sementara Arsenal hanya mencatatkan expected goals (xG) 0,28 dari permainan terbuka.
Dalam pertandingan tersebut, penyerang anyar Viktor Gyokeres gagal mencatatkan satu pun tembakan ke gawang. Beruntung, lini belakang Arsenal tampil solid di bawah komando Saliba. Disiplinnya bek asal Prancis ini menjadi kunci utama kemenangan, menutupi tumpulnya lini serang The Gunners.
Tawaran Fantastis Real Madrid
Performa gemilang Saliba dalam beberapa musim terakhir menarik minat besar Real Madrid. Marca melaporkan bahwa Los Blancos mengajukan skema tukar pemain yang jarang terjadi: Rodrygo ke Emirates Stadium, dan Saliba ke Santiago Bernabeu. Arsenal, bagaimanapun, menolak tawaran ini secara tegas. Bagi Arteta, Saliba adalah fondasi pertahanan yang tak tergantikan. Meski Rodrygo diakui memiliki kemampuan luar biasa dalam menembus lini pertahanan lawan, Arsenal tidak rela kehilangan bek berusia 24 tahun tersebut.
“Arsenal langsung menolak tawaran Real Madrid untuk melakukan barter Saliba dengan Rodrygo,” demikian laporan dari Marca mengutip penolakan cepat The Gunners.
Risiko Kontrak yang Menipis
Keputusan Arsenal untuk mempertahankan Saliba bukan tanpa risiko. Kontrak sang bek hanya tersisa dua tahun, membuat posisinya rentan menjadi incaran klub lain. Situasi ini mengingatkan pada kasus Trent Alexander-Arnold di Liverpool yang akhirnya tergoda untuk bergabung dengan Real Madrid ketika kontraknya mulai menipis. Tak hanya Saliba, Arsenal juga menghadapi situasi serupa dengan Bukayo Saka, yang kontraknya juga akan berakhir dalam dua tahun ke depan. Kedua pemain disebut nyaman di Emirates, namun minimnya gelar dapat menjadi faktor penentu masa depan mereka.
Arsenal selalu finis di posisi kedua dalam tiga musim terakhir Liga Primer. Jika musim ini mereka kembali gagal merebut gelar, masa depan Saliba dan Saka dapat kembali dipertanyakan.
Mengapa Arsenal Masih Butuh Rodrygo
Meski menolak tawaran tukar guling, tidak berarti Arsenal tidak membutuhkan Rodrygo. Justru, pemain asal Brasil itu bisa menjadi solusi atas problem kreativitas The Gunners yang sudah terlihat sejak musim lalu. Rodrygo dikenal lebih luwes bermain di antara lini lawan dibandingkan Gabriel Martinelli. Dengan kemampuan menusuk dan membuka ruang, ia dapat membantu menciptakan lebih banyak peluang untuk Gyokeres yang masih mencari bentuk terbaiknya di lini depan Arsenal.
“Rodrygo lebih nyaman beroperasi di ruang-ruang sempit dan bisa menghadapi blok pertahanan rapat lawan,” tulis laporan dari Sports Mole, yang menilai Arsenal bisa sangat terbantu bila memiliki pemain dengan karakteristik seperti itu. Namun, untuk mendatangkan Rodrygo, Arsenal jelas membutuhkan dana besar. Los Blancos diyakini hanya bersedia melepas sang winger jika ada tawaran tunai bernilai tinggi, bukan sekadar barter pemain.
Arteta dalam Dilema
Kini, Mikel Arteta berada di tengah dilema. Di satu sisi, ia sangat membutuhkan tambahan kualitas di lini depan agar Arsenal benar-benar bisa bersaing merebut gelar Liga Primer. Namun di sisi lain, ia menyadari betapa vitalnya peran Saliba bagi pertahanan tim. Kehilangan sang bek dapat membuat keseimbangan tim berantakan, terlebih setelah mereka baru saja membuktikan kemenangan tipis atas Manchester United lebih banyak karena kekuatan lini belakang.
Situasi ini juga menuntut Arsenal untuk berpikir keras soal manajemen kontrak pemain bintangnya. Jika tidak segera memperpanjang kontrak Saliba dan Saka, risiko kehilangan mereka dengan harga lebih murah atau bahkan secara gratis di masa mendatang dapat terjadi.
Harapan Fans
Para pendukung Arsenal tentu berharap manajemen dapat menjaga komposisi skuad terbaiknya. Setelah tiga musim beruntun gagal di tikungan terakhir perebutan gelar, fans menuntut peningkatan nyata musim ini. Keputusan mempertahankan Saliba dapat dilihat sebagai sinyal bahwa klub benar-benar serius menjaga kestabilan lini belakang.
Namun, suporter juga menuntut solusi di sektor serangan. Minimnya peluang melawan United menjadi alarm dini. Kehadiran pemain sekelas Rodrygo memang sangat menggoda, tetapi fans Arsenal tampaknya lebih rela melihat klub menggelontorkan dana besar ketimbang harus kehilangan bek andalan mereka. Drama transfer Saliba dan Rodrygo tampaknya belum akan berakhir. Real Madrid diyakini masih akan mencari celah untuk membujuk Arsenal maupun sang pemain secara personal. Namun untuk saat ini, The Gunners berdiri tegak dengan keputusan mereka: Saliba tidak dijual, bahkan dengan iming-iming pemain sekelas Rodrygo.
Bagi Arteta, prioritas utama kini adalah memperbaiki performa lini depan tanpa mengorbankan kestabilan pertahanan. Arsenal sudah terlalu lama menunggu gelar Liga Primer, dan musim ini bisa menjadi momen krusial. Jika mereka gagal lagi, bukan hanya trofi yang menjauh, tetapi juga masa depan bintang-bintang seperti Saliba dan Saka yang bisa ikut terancam.