JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Pergerakan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) diperkirakan akan terus menunjukkan tren positif setelah pengumuman penting dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada hari Selasa, 28 Mei 2025.
Analis Pasar Modal dari Panin Sekuritas, Reydi Octa, menjelaskan bahwa hasil utama dari RUPST TLKM adalah keputusan untuk melaksanakan pembelian kembali saham (buyback) dengan alokasi dana sekitar Rp 3 triliun. Rencana ini dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 28 Mei 2025 hingga 27 Mei 2026, atau selama periode satu tahun penuh.
“Manajemen perusahaan telah mengonfirmasi bahwa dana yang digunakan untuk buyback berasal dari kas internal perusahaan, bukan dari pinjaman atau utang. Dengan demikian, aksi korporasi ini diyakini tidak akan berdampak negatif pada kinerja dan pendapatan perusahaan,” ujarnya kepada Kompas.com pada hari Rabu, 28 Mei 2025.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa RUPST TLKM juga menghasilkan perubahan signifikan dalam komposisi jajaran direksi dan komisaris perusahaan.
Salah satu perubahan kunci adalah penunjukan Dian Siswarini, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama XL Axiata, sebagai Direktur Utama TLKM yang baru.
“Penunjukan ini berpotensi membawa dampak positif bagi perusahaan, mengingat pengalaman luas Ibu Dian dalam industri telekomunikasi. Keahliannya diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi transformasi digital Telkom di masa depan,” jelasnya.
Reydi juga mengemukakan pandangannya bahwa prospek saham TLKM ke depan terlihat cukup cerah, didukung oleh perolehan laba bersih sebesar Rp 23,6 triliun pada tahun 2024.
Estimasi dividen yang akan dibagikan mencapai Rp 21 triliun, atau setara dengan Rp 212,5 per saham.
Dengan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) sekitar 89 persen, hal ini diperkirakan akan meningkatkan daya tarik saham TLKM di pasar modal menjelang tanggal cum date dividen.
“Ada potensi besar bagi harga saham TLKM untuk meningkat menjelang cum date,” tegasnya.
Reydi melanjutkan, penurunan harga saham TLKM yang disebabkan oleh aksi jual investor asing dapat diatasi dengan momentum aksi korporasi ini, sehingga memberikan dorongan positif bagi pergerakan saham TLKM di masa mendatang, terutama ketika investor asing mulai kembali mengakumulasi saham TLKM.
“Berdasarkan analisis gabungan, kami merekomendasikan buy untuk saham TLKM dengan target konsensus pada level 3.255. Investor disarankan untuk terus memantau pergerakan investor asing pada saham TLKM,” pungkasnya.
Menurut pantauan Kompas.com hingga pukul 14.13 WIB, harga saham TLKM berada pada level 2.850, naik 1,06 persen atau setara dengan 30 poin.
Secara kumulatif, saham TLKM telah mencatatkan kenaikan sebesar 4,36 persen dalam sepekan terakhir dan meningkat lebih dari 12 persen dalam sebulan terakhir.