Saham RI Kinclong? Grow Investments Incar Kesehatan & Konsumer!

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 2 Juli 2025 - 16:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Proyeksi positif menyelimuti pasar saham Indonesia menjelang paruh kedua tahun 2025. Perusahaan aset manajemen, Grow Investments, melihat sejumlah sentimen kuat, baik dari ranah global maupun domestik, yang siap mendorong kinerja bursa.

President Director Grow Investments, Yenwy Wongso, menjelaskan bahwa dari kancah internasional, proyeksi penurunan suku bunga acuan The Fed menjadi salah satu pendorong utama. Perlambatan ekonomi Amerika Serikat yang tercermin dari data perumahan hingga ketenagakerjaan di bawah ekspektasi pasar, mengindikasikan perlunya stimulus ekonomi, salah satunya melalui pelonggaran kebijakan moneter.

Selain faktor ekonomi AS, meredanya ketegangan geopolitik global, khususnya gencatan senjata antara Iran dan Israel di Timur Tengah, turut memberikan angin segar bagi stabilitas pasar. Ditambah lagi, beberapa kesepakatan perdagangan terkait kebijakan tarif impor AS juga berhasil meredakan kekhawatiran akan perang dagang global.

Dari dalam negeri, likuiditas pasar saham diproyeksikan akan meningkat signifikan. Hal ini didorong oleh masa jatuh tempo Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang berpotensi mengalirkan dana kembali ke bursa. Dukungan lain datang dari belanja pemerintah melalui berbagai program strategis, seperti pembangunan perumahan publik dan inisiatif “makan bergizi gratis”, yang diharapkan menciptakan efek pengganda ekonomi yang kuat.

Baca Juga :  Panduan Ampuh: 4 Tips Jitu Minimalkan Risiko Investasi Anda

Di tengah peluang pertumbuhan pasar saham ini, Grow Investments telah mengidentifikasi beberapa sektor saham unggulan. Sektor kesehatan menjadi salah satu yang paling menonjol, dinilai defensif dan berpotensi mencatat kinerja positif. Faktor pendorong utamanya adalah ditundanya implementasi fitur pembagian risiko atau *co-payment* pada produk asuransi kesehatan. Mekanisme *co-payment* ini sebelumnya dikhawatirkan dapat memengaruhi tingkat kunjungan pasien ke rumah sakit, yang pada gilirannya berdampak pada pendapatan dan laba emiten rumah sakit.

Selain kesehatan, sektor konsumer mass market juga menarik perhatian Grow Investments. Sektor ini diperkirakan akan mendapatkan dorongan ganda: dari proyeksi penurunan suku bunga acuan yang akan meningkatkan daya beli masyarakat, serta stimulus berkelanjutan dari program-program pemerintah.

Baca Juga :  Kemenkeu: Dampak Positif Kesepakatan AS-China Bagi Negosiasi Indonesia

Director of Business Development Grow Investments, Andrew Handaya, menambahkan bahwa pasar saham Indonesia memang akan terdorong oleh proyeksi penurunan suku bunga acuan, baik dari The Fed maupun Bank Indonesia, yang diperkirakan terjadi setidaknya dua kali pada sisa tahun ini. Meskipun demikian, pihaknya tetap mengadopsi pandangan “optimis dengan hati-hati” atau *cautiously optimistic*, seraya terus memantau setiap peluang yang ada di pasar modal.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!
Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi
Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag
PBB Naik Bikin Gaduh? Ini Daftar Daerah yang Bergejolak!
BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI
UMK 2026: Buruh Desak Kenaikan 10,5 Persen!
Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 10:30 WIB

Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi

Jumat, 15 Agustus 2025 - 20:12 WIB

Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Jumat, 15 Agustus 2025 - 02:22 WIB

Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:38 WIB

Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:14 WIB

PBB Naik Bikin Gaduh? Ini Daftar Daerah yang Bergejolak!

Berita Terbaru

Society Culture And History

Arsy Hermansyah Jadi Petugas Upacara 17-an 2025? Ini 7 Potretnya!

Rabu, 20 Agu 2025 - 20:09 WIB

entertainment

Ari Lasso Vs WAMI: Royalti Diabaikan? Badai: Harus Viral Dulu!

Rabu, 20 Agu 2025 - 19:06 WIB

Society Culture And History

Tragis! Bocah Sukabumi Meninggal Penuh Cacing Usai Ziarah Makam Raya

Rabu, 20 Agu 2025 - 18:45 WIB

Family And Relationships

Tes DNA: Ridwan Kamil Bukan Ayah Anak Lisa Mariana!

Rabu, 20 Agu 2025 - 18:37 WIB