Saham Raharja Energi RATU Keluar dari Papan Pemantauan Khusus Hari Ini

- Penulis

Rabu, 5 Februari 2025 - 09:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan saham emiten Happy Hapsoro PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) dari papan pemantauan khusus mulai hari ini, Rabu (5/2/2025). Dengan demikian, perdagangan saham RATU di pasar reguler tidak lagi mengacu pada skema lelang periodik alias full call auction (FCA). 

“Perubahan ini mulai efektif pada tanggal 5 Februari 2025,” kata Kepala Divisi Peraturan dan Layanan Perusahaan BEI Teuku Fahmi Ariandar lewat keterangan resmi, Selasa (4/2/2025). 

Sebelumnya, saham RATU masuk ke dalam papan pemantuan khusus atau FCA pada Rabu (22/1/2025). Keputusan itu diambil otoritas bursa lantaran peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).

Seperti diketahui, perdagangan saham RATU sempat dihentikan sementara atau suspensi sejak Senin (20/1/2025). Menurut BEI, suspensi diambil dalam rangka cooling down untuk perlindungan investor. 

Baca Juga :  HEAL Buyback Saham Lagi: RS Hermina Gelontorkan Rp3,76 Miliar

Sampai penutupan perdagangan efek Selasa (4/2/2025), saham RATU telah menguat 2,98% atau 250 poin ke level Rp8.650 per saham. Selepas IPO bulan lalu, saham RATU telah meroket 502,79%. 

Baca Juga : Sempat Borong, Bos Raharja Energi Jual Kembali 150.000 Saham RATU

Di sisi lain, Komisaris Utama RATU Sumantri menuturkan perseroannya tengah berupaya untuk menambah aset operasi pada paruh kedua tahun ini. 

“Kita ingin apa yang diharapkan investor ini kita bisa tangkap dan kita bisa penuhi,” saat ditemui di Jakarta, Rabu (22/1/2025).  

Aset anyar yang dijajaki berupa blok migas brownfield atau lapangan yang telah melewati puncak produksi. Lewat akuisisi aset mature ini, perusahaan dapat mencatatkan pendapatan dalam waktu cepat dengan risiko investasi yang relatif terjaga.  

Baca Juga :  Ternyata Tarik Tunai di ATM Link Kena Biaya Rp7.500

“Kita harapannya dalam tahun ini ada tambahan, atau ada cerita pertumbuhan dari RATU ini, karena ekpektasinya sudah lebih tinggi di awal,” tuturnya. 

Kendati demikian, Sumantri mengatakan perseroannya turut menjajaki sejumlah aset greenfield dalam rencana akuisisi jangka menengah. Hanya saja, dia menargetkan lapangan greenfield ini mesti yang memiliki rentang produksi cepat.  

“Karena kita berpikir soal cashflow maupun soal nilai tambah bagi investor dalam hal ini dengan kemampuan profitabilitas perusahaan dan rencana bagi dividen dan sebagainya,” katanya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

8 Tuntutan Pengusaha: Solusi Produktivitas & Kesejahteraan Buruh?
Prospek Emiten Grup Pertamina 2025: Analisis Mendalam dan Rekomendasi Investasi
Investor Asing Lepas Rp20 Triliun: Saham-Saham Apa Saja yang Dilepas Besar-besaran Sebulan Terakhir?
Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025
Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030
Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)
Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025
Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:23 WIB

Prospek Emiten Grup Pertamina 2025: Analisis Mendalam dan Rekomendasi Investasi

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:11 WIB

Investor Asing Lepas Rp20 Triliun: Saham-Saham Apa Saja yang Dilepas Besar-besaran Sebulan Terakhir?

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:35 WIB

Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:11 WIB

Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:51 WIB

Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)

Berita Terbaru

Society Culture And History

Skandal UTBK 2025: Mahasiswa dan Alumni ITB Diduga Lakukan Perjokian!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:51 WIB

Food And Drink

Rayakan May Day: Promo Makanan & Tiket Wahana Menanti!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:47 WIB

entertainment

Raisa Ungkap Pengalaman dan Pandangannya Sebagai Seorang Ambivert

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:43 WIB

Family And Relationships

Lisa Mariana Akhirnya Buka Suara: Sakitkah Atalia Saat Ridwan Kamil Diselingkuhi?

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:39 WIB