Saham Happy Hapsoro (BUVA) hingga RAAM Melejit Kala IHSG Sepekan Ambrol

- Penulis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 10:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berkinerja lesu selama sepekan perdagangan atau periode 10 Februari 2025 hingga 14 Februari 2025. Meski begitu, terdapat sederet saham berkinerja paling moncer di pasar, di antaranya saham terafiliasi konglomerat Happy Hapsoro PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat 0,38% ke level 6.638,45 pada penutupan perdagangan kemarin, Jumat (14/2/2025). Namun, IHSG telah melemah 1,54% dalam sepekan atau dibandingkan 6.752,57 pada pekan lalu.

Selama sepekan, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami kenaikan 1,25% sehingga menjadi Rp12,24 trilun, dari Rp12,09 triliun pada pekan sebelumnya. 

Baca Juga : IHSG Sepekan Lesu, Saham Prajogo Pangestu hingga ISAT Masuk Top Losers

Adapun, kapitalisasi pasar Bursa pekan ini mengalami pelemahan 1,67% menjadi Rp11.401 triliun dari Rp11.595 triliun pada sepekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini juga turun 11,58%, menjadi 1,16 juta kali transaksi dari 1,31 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Baca Juga : : 10 Saham Paling Cuan Saat IHSG Menghijau, Ada POLU, BNLI, VERN

Baca Juga :  Indeks Bisnis-27 Terkoreksi: MAPI, UNTR, dan ANTM Jadi Pemberat Utama

Kemudian, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini melemah 25,55% menjadi 15,45 miliar lembar saham dari 20,75 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Investor asing pun masih mencatatkan nilai jual bersih atau net sell asing sebesar Rp3 triliun pada pekan ini, melanjutkan tren net sell asing pekan sebelumnya Rp3,8 triliun.

Baca Juga : : IHSG Ditutup Menguat, Saham BMRI, TLKM, hingga PANI Naik ke Zona Hijau

Di tengah lesunya kinerja IHSG selama perdagangan sepekan ini, terdapat sejumlah saham yang mencatatkan kinerja paling moncer. Saham milik Happy Hapsoro BUVA misalnya melonjak 40% dalam sepekan.

Menguatnya harga saham BUVA pada pekan ini terjadi di tengah rencana aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 3,6 miliar saham baru.

Dalam keterbukaan informasi, BUVA berencana menggunakan seluruh dana bersih, yang diperoleh dari rights issue untuk membiayai proyek dalam rangka pertumbuhan inorganik.

“Termasuk melakukan akuisisi di perusahaan lain atau untuk melunasi kewajiban perseroan,” tulis keterbukaan informasi BUVA pada beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Saham AS Terjun Bebas: Dampak Tarif Trump Terparah Sejak Pandemi

Kemudian, harga saham emiten milik Raam Punjabi yakni PT Tripar Multivision Plus Tbk. (RAAM) pun melonjak 39,34% dalam sepekan. Lalu, saham PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS) menguat 33,17%.

Harga saham PT Golden Flower Tbk. (POLU) juga menguat 33% dan harga saham PT Tanah Laut Tbk. (INDX) menguat 30,95% dalam sepekan.

Selain itu, deretan saham lainnya mencatatkan penguatan di tengah kinerja lesunya IHSG dalam sepekan, yakni PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME) menguat 29,37%, PT Perdana Bangun Pusaka Tbk. (KONI) menguat 28,69%, PT Sillo Maritime Perdana Tbk. (SHIP) menguat 25,64%, PT Bank Permata Tbk. (BNLI) menguat 23,02%, dan PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX) menguat 21,54%.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Proyeksi Jumat Ini!
Rekor Baru! Aliran Modal Asing ke Bitcoin Tembus Rp669 Triliun, Harga Diprediksi Naik Drastis
Prediksi Pasar Saham Mei 2025: Waspadai Fenomena Sell in May and Go Away
Analisis Teknikal Saham BMRI, AKRA, dan GOTO: Rekomendasi untuk Trading Jumat
Laba dan Pendapatan Sumber Alfaria Trijaya
Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025
Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia
Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:59 WIB

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Proyeksi Jumat Ini!

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:19 WIB

Rekor Baru! Aliran Modal Asing ke Bitcoin Tembus Rp669 Triliun, Harga Diprediksi Naik Drastis

Kamis, 1 Mei 2025 - 21:23 WIB

Prediksi Pasar Saham Mei 2025: Waspadai Fenomena Sell in May and Go Away

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:51 WIB

Analisis Teknikal Saham BMRI, AKRA, dan GOTO: Rekomendasi untuk Trading Jumat

Kamis, 1 Mei 2025 - 19:51 WIB

Laba dan Pendapatan Sumber Alfaria Trijaya

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Aturan Lengkap Melepas Sepatu di Dalam Pesawat: Kapan Boleh dan Kapan Tidak

Kamis, 1 Mei 2025 - 23:03 WIB

finance

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Proyeksi Jumat Ini!

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:59 WIB